Mesin Produksi Peralatan Mesin dan Peralatan

kerangka berfikir, defenisi operasional, identifikasi variabel penelitian, instrumen pengumpulan data, sumber data, metode pengolahan data, blok diagram prosedur penelitian. Penyelesaian kendala pada penelitian dibahas pada Bab V yang berisi pengumpulan data- data lokasi distributor, jumlah permintaan, hari kerja dan kapasitas danjumlah armada pengangkutan kemudian dilakukan pengolahan data yaitu perhitungan keseragaman dan kecukupan data waktu loading dan unloading, perhitungan rute terpendek dengan algoritma nearest neighbour, lalu menghitung waktu total distribusi. Kemudian perbaikan dilakukan dengan metode saving matrix untuk mengabungkan dua distributor ke dalam satu rute. Analisis Pemecahan Masalah dibahas pada Bab VI yang meliputi analisis sub rute distribusi, analisis jarak tempuh dan, utilitas alat angkut. Bab VII Kesimpulan dan Saran, berisi kesimpulan yang diperoleh dari hasil pemecahan masalah dan saran-saran yang bermanfaat bagi perusahaan. ABSTRAK Permasalahan penentuan suatu rute distribusi erat kaitannya dengan penentuan perjalanan dari suatu titik atau cabang ke suatu titik atau cabang lainnya dalam suatu rute distribusi. Rute distribusi produk merupakan urutan pemberhentian berturut-turut terhadap cabang dan proses perencanaan dari titik awal Perusahaan ke titik konsumsi konsumen untuk memenuhi kebutuhan konsumen. PT. Neo National dituntut untuk dapat merancang rute distribusi yang optimal agar tidak terjadi keterlambatan pada proses distribusi produknya,sedangkan dalam pemenuhan sasaran tersebut masih ada permasalahan dari perusahaan yaitu dalam pendistribusian produk. Proses pendistribusian produk dalam satu kali rute perjalanan hanya dilakukan kepada satu distributor. Pendistribusian produk yang tidak tepat dalam menentukan rute distribusi ke pelanggan dan tanpa melihat terdahulu kapasitas dari alat angkut mengakibatkan jalur yang ditempuh tidak efisien. Maka dilakukanlah penentuan rute distribusi dengan algoritma heuristik. Pembentukan sub rute pada rute usulan dengan menggunakan metode saving matriks dan nearest neighbour menghasilkan sub rute yang lebih sedikit dari rute distribusi yang diterapkan perusahaan, dimana sub rute usulan adalah 6 sub rute pada horizon perencanaan 1 dan horizon perencanaan 2 sedangkan sub rute yang selama ini diterapkan perusahaan adalah 16 sub rute, menghasilkan jarak yang lebih minimum dengan penghematan jarak sebesar 170,200 m 42,29 pada horizon perencanaan 1 dan 200.950 m 49,93 dan peningkatan penggunaan kapasitas kendaraan 77,29 pada horizon 1 dan 75.55 pada horizon perencanaan 2. Kata Kunci : Vehicle Routing Problem, Nearest Neighbour, Saving Matriks, Heuristik, dan Rute Distribusi Produk.