6. Pengambilan barang pick up sebaiknya digabungkan dengan rute pengiriman
barang delivery, daripada pengambilan barang baru dilakukan setelah semua pengiriman dilakukan. Hal ini guna meminimalkan jalur yg bersilangan yang
dapat terjadi bila pengambilan dilakukan setelah seluruh pengiriman dilakukan.
7. Titik pemberhantian yang terpisah dari pengelompokan rute adalah kandidat
terbaik untuk penggunaan alat transportasi lain. Titik pemberhentian yang terpisah dari pengelompokan, terutama titik pemberhentian dengan volume
yang kecil, dilayani dengan waktu dan biaya yang relatif besar. Menggunakan kendaraan berkapasitas kecil untuk melayani titik pemberhentian tersebut dapat
lebih ekonomis. 8.
Batasan time windows titik pemberhentian yang berdekatan harus dihindari. Batasan time windows yang sangat dekat di antara pemberhentian dapat
memaksa pembentukan urutan pemberhentian jauh dari pola ideal. Oleh karena time windows tidak bersifat mutlak maka sebaiknya dilakukan negosiasi
terhadap titik pemberhentian yang dipaksa untuk dilayani sesuai pola routing yg diinginkan
3.6. Vehicle Routing Problem Time Window
Vehicle routing problem with time windows VRPTW merupakan perluasan dari VRP yang paling sering ditemukan dalam pengambilan keputusan
mengenai distribusi barang. Setiap kendaraan yang bertugas pada VRP jenis ini hanya dapat keluar dari depot pada jam kerja depot dan melayani konsumen pada
jangka waktu tertentu yang ditentukan oleh pihak konsumen. Tiap kendaraan juga harus kembali lagi ke depot sebelum jam kerja depot berakhir. Tujuan dari
VRPTW adalah menentukan sejumlah rute untuk melayani seluruh konsumen dengan biaya terkecil dalam hal ini yang dimaksud dengan biaya adalah jarak
tempuh tanpa melanggar batasan kapasitas dan waktu tempuh kendaraan serta batasan waktu yang diberikan oleh pihak pelanggan. Jumlah rute yang ditentukan
tidak boleh melebihi jumlah kendaraan yang ada.
3.7. Heuristik
7
Heuristik adalah sebuah teknik yang mengembangkan efisiensi dalam proses pencarian, namun dengan kemungkinan mengorbankan
kelengkapancompleteness. Fungsi heuristic digunakan untuk mengevaluasi keadaan-keadaan problema individual dan menentukan seberapa jauh hal tersebut
dapat digunakan untuk mendapat solusi yang diinginkan. Pada permasalahan kombinasi, Metode heuristik biasa digunakan untuk
memecahkan masalah TSP dan VRP. Terdapat 3 kategori dasar yang dapat menyelesaikan permasalahan VRP.
1. Heuristik Konstruktif
a Nearest Neigbour
7
Anbuudayasankar.S.P, Models for Practical Routing Problem in Logistics 2014
Diawali dengan penentuan titik di sumberdepot, cari titik terdekat dari titik sebelumnnya sampai semua titik saling terhubung. Membutuhkan
waktu komputasi yang sangat tinggi b
Saving Procedure Metode ini akan membentuk suatu solusi, dengan menghitung penghematan dari pembentukan rute yang baru, yang akan
menghasilakan rute yang akan lebih optimal. 2. Heuristik 2 Fase
a Cluster-first, route-second procedure
b Route -first, cluster-second procedure
3. Local Search Improvement
a Insertion Procedure
b Improvement Procedure
3.8. Algoritma nearest neighbor
Metode nearest neighbor merupakan metode yang pertama digunakan untuk mendapatkan solusi vehicle routing problem. Metode ini sangat mudah dan
cepat untuk diimplementasikan.Prinsip dari metode ini adalah selalu menambahkan satu titik tujuan yang paling dekat jaraknya dengan lokasi yang
terakhir dikunjungi. Caranya adalah dipilih satu titik distributor sebagai titik awal
lalu bergerak ke distributor selanjutnya yang terdekat Algoritma nearest neighbor
adalah sebuah metode untuk melakukan klasifikasi terhadap objek berdasarkan data pembelajaran yang jaraknya paling dekat dengan objek tersebut Widiarsana,
2011. Menurut Kusrini dan Emha 2009 algoritma nearest neighbor adalah