yang jauh untuk ke rumah sakit di luar kota karena RSUD Dr. H. Yuliddin Away merupakan rumah sakit satu-satunya sehingga pasien lebih memilih untuk PAPS
darpada kondisi penyakitnya tidak ada perkembangan. Begitu juga halnya dengan pasien dengan asuransi karena fasilitas yang dibutuhkan untuk pemeriksaan
penyakitnya lebih lanjut tidak tersedia di rumah sakit tersebut sedangkan kondisi penyakitnya tidak sembuh sehingga memilih untuk PAPS.
5.3. Pengaruh Faktor Needs Terhadap Keputusan Pasien Untuk PAPS
5.3.1 Pengaruh Sikap Petugas Terhadap Keputusan Pasien Untuk PAPS
Hasil analisis regresi logistik berganda menunujukkan bahwa sikap petugas mempunyai mempunyai pengaruh terhadap keputusan pasien untuk PAPS. Dengan
nilai p=0,001.Berdasarkan hasil uji chi square yang dilakukan terhadap variabel
sikap petugas diperoleh nilai p=0,012 p0,05. Hasil ini sesuai dengan penelitian
Shirani F 2010 yang menyatakan adanya pengaruh yang signifikan sikap petugas terhadap keputusan pasien untuk PAPS. Begitu juga dengan penelitian Thenie 2002
menyatakan adanya pengaruh antara sikap petugas dengan keputusan pasien untuk PAPS karena faktor pelayanan yang meliputi ketidakramahan dan kekurangtanggapan
dari pemberi layanan. Sama halnya dengan penelitian Menap 2006 bahwa sikap petugas 15 berhubungan dengan keputusan pasien untuk PAPS dimana X
2h
X
2e.
Adanya hubungan antara sikap petugas dengan keputusan pasien untuk PAPS tidak sesuai dengan penelitian Nofiyanto 2013, yang menyatakan bahwa sikap
petugas yang berkaitan dengan mutu pelayanan tidak mempunyai hubungan yang signifikan terhadap keputusan pasien untuk PAPS. Pasien PAPS dengan asuransi
Universitas Sumatera Utara
yang menyatakan sikap petugas tidak baik sebesar 90,9, artinya bahwa sikap petugas pada pasien asuransi tidak baik, sehingga banyak pasien asuransi PAPS,
sedangkan pada pasien dengan biaya sendiriumum, petugas bersikap baik sebesar 57,4, artinya bahwa apabila petugas berrsikap baik terhadap pasien dengan biaya
sendiriumum sehingga pasien betah dirawat di rumah sakit supaya bisa menambah pebdapatan rumah sakit.
Berdasarkan hasil wawancara dengan responden, didapatakan hasil bahwa sikap petugas terhadap responden yang menggunakan biaya sendiriumum lebih baik
juka di bandingkan sikap petugas terhadap responden dengan asuransi, karena semakin lama pasien dengan biaya sendiriumu dirawat semakin menambah
pendapatan rumah sakit, dengan demikian petugas bersikap baik agar pasien tetap berada di rumah sakit selama perawatan tetapi karena keterjangkauan biaya obat
karena seringnya terjadi pergantian resep dokter secara mendadak yang membuat pasien baiaya sendiriumu untuk PAPS. Pasien dengan asuransi petugas bersikap
tidak baik, oleh sebab itulah pasien asuransi merasa tidak nyaman karena sikap petugas yang kurang ramah an bersahabt sehingga responden memilih untuk pulang
sebelum diizinkan oleh dokter yang merawatnyabelum sembuh.
5.3.2 Pengaruh Dukungan Keluarga Terhadap Keputusan Pasien Untuk PAPS