Struktur Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah APBD Struktur APBD

2.6. Struktur Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah APBD Struktur APBD

Gambar 2.1 Struktur APBD merupakan satu kesatuan yang terdiri dari: a. Pendapatan Daerah Pendapatan daerah terdiri atas: 1 Pendapatan Asli Daerah PAD Mencakup pajak daerah, retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan, dan lain-lain pendapatan asli daerah yang sah. 2 Dana Perimbangan Mencakup dana bagi hasil pajak dan sumber daya alam, dana alokasi umum, dan dana alokasi khusus. 3 Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah Mencakup hibah barang atau uang danatau jasa, dana darurat, dana bagi hasil pajak dari provinsi kepada kabupatenkota, dana Pembiayaan Pengeluaran: Pembayaran Pokok Pinjaman Penyertaan Modal Pembentukan Dana Cadangan dan lain-lain Pendapatan SURPLUS Penerimaan: SiLPA tahun sebelumnya Pencairan Dana Cadangan Penerimaan Pinjaman Daerah, dan lain-lain DEFISIT Belanja Universitas Sumatera Utara penyesuaian dan dana otonomi khusus, serta bantuan keuangan dari provinsi atau pemda lainnya. b. Belanja Daerah Belanja daerah dibagi menjadi 2 kelompok besar, yaitu: 1 Belanja Tidak Langsung Merupakan belanja yang dianggarkan tidak terkait secara langsung dengan pelaksanaan program dan kegiatan. Kelompok belanja tidak langsung terdiri atas belanja pegawai, bunga, subsidi, hibah, bantuan sosial, belanja bagi hasil, bantuan keuangan, dan belanja tidak terduga. 2 Belanja Langsung Merupakan belanja yang dianggarkan terkait secara langsung dengan pelaksanaan program dan kegiatan. Kelompok belanja langsung terdiri atas belanja pegawai honorariumupah, belanja barang dan jasa, dan belanja modal. c. Pembiayaan Daerah Pembiayaan daerah meliputi semua penerimaan yang perlu dibayar kembali danatau pengeluaran yang akan diterima kembali, baik pada tahun anggaran yang bersangkutan maupun pada tahun-tahun anggaran berikutnya. Penerimaan pembiayaan mencakup: 1 Sisa lebih perhitungan anggaran tahun anggaran sebelumnya. 2 Pencairan dana cadangan. 3 Hasil penjualan kekayaan daerah yang dipisahkan. Universitas Sumatera Utara 4 Penerimaan pinjaman daerah. 5 Penerimaan kembali pemberian pinjaman. 6 Penerimaan piutang daerah. Pengeluaran pembiayaan mencakup: 1 Pembentukan dana cadangan. 2 Penerimaan modal investasi pemda. 3 Pembayaran pokok utang. 4 Pemberian pinjaman daerah.

2.7. Tinjauan Penelitian Terdahulu