Uji Simultan Uji F Uji Parsial Uji t Uji R

3.7.3. Analisis Regresi

Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi berganda multiple regression analysis. Regresi berganda dilakukan untuk mengetahui sejauh mana variabel bebas mempengaruhi variabel terikat. Pada regresi berganda terdapat satu variabel terikat dan lebih dari satu variabel bebas. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel terikat adalah belanja modal, sedangkan yang menjadi variabel bebas adalah pajak daerah, retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan, dan lain-lain pendapatan asli daerah yang sah. Hipotesis dianalisis dengan regresi berganda untuk melihat pengaruh masing-masing variabel yaitu pajak daerah, retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan, dan lain-lain pendapatan asli daerah yang sah secara bersama-sama terhadap belanja modal, dengan rumus: Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + b 4 X 4 + e 3.7.4. Pengujian Hipotesis

3.7.4.1. Uji Simultan Uji F

Uji F digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas secara bersama-sama simultan terhadap variabel terikat. Membandingkan F hitung dengan F tabel dengan ketentuan sebagai berikut: H diterima dan Ha ditolak jika F hitung F tabel untuk a = 5 H diterima dan Ha ditolak jika F hitung F tabel untuk a = 5 Jika tingkat signifikansi dibawah 0,05 maka H0 ditolak dan Ha diterima. Jika pada perhitungan Fhitung Ftabel dan tingkat signifikansinya 0,000 Universitas Sumatera Utara 0,05 maka menunjukkan bahwa pengaruh variabel independen secara serempak adalah signifikan terhadap variabel dependen.

3.7.4.2. Uji Parsial Uji t

Uji t dalam penelitian ini digunakan untuk menguji signifikansi koefisien variabel bebas dalam memprediksi variabel terikat. Uji ini dilakukan dengan membandingkan t hitung dengan t tabel dengan ketentuan sebagai berikut: H diterima dan Ha ditolak jika t hitung t tabel untuk a = 5 H diterima dan Ha ditolak jika t hitung t tabel untuk a = 5 Jika tingkat signifikansi dibawah 0,05 maka H0 ditolak dan Ha diterima. Tingkat signifikansinya 0,000 0,05 berarti masing-masing variabel independen berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap variabel dependen.

3.7.4.3. Uji R

2 atau Koefisien Determinasi Koefisien determinasi R 2 pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel independen. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R 2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel independen. Universitas Sumatera Utara BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Deskriptif Penelitian

Objek dalam penelitian ini adalah kabupatenkota di Jawa Barat yang memiliki laporan realisasi APBD yang lengkap dan telah dipublikasikan di Direkorat Jenderal Perimbangan Keuangan DJPK selama periode 2010-2013. Data yang digunakan merupakan data sekunder berupa data Laporan Realisasi APBD yang dapat diakses dari situs DJPK, yaitu www.djpk.depkeu.go.id . Penentuan sampel dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling, sehingga diperoleh sampel sebanyak 36 kabupatenkota. Pengolahan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menginput dan menghitung data dengan Microsoft Excel dan melakukan pengujian dengan menggunakan aplikasi SPSS versi 20.0.

4.2. Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif digunakan untuk mengetahui deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai maksimum, nilai minimum, nilai rata-rata mean, dan nilai standar deviasi. Dalam penelitian ini, variabel yang digunakan dalam perhitungan statistik deskriptif adalah pajak daerah, retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan, lain-lain pendapatan asli daerah yang sah, dan belanja modal. Berdasarkan analisis statistik deskriptif diperoleh gambaran sampel sebagai berikut. Universitas Sumatera Utara