perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
57 Ketuntasan hasil belajar siswa juga dapat dilihat pada grafik berikut ini:
Gambar 10. Profil Ketuntasan Belajar Siklus I
d. Analisis dan Refleksi
Berdasarkan hasil observasi dan intrepretasi tindakan pada siklus I, peneliti melakukan analisis sebagai berikut:
1 Beberapa kelemahan dari sisi guru dalam siklus I ini adalah: a Guru kurang jelas dalam menyampaikan penjelasan mengenai
pembelajaran kooperatif tipe CIRC sehingga kebanyakan siswa masih merasa bingung dalam menerapkannya.
b Saat diskusi, guru lebih memperhatikan siswa yang bertanya dan kurang memberi motivasi terhadap siswa yang kurang aktif.
c Pada saat pelaksanaan evaluasi, guru cenderung berada di bagian depan, sehingga siswa yang duduk di bagian belakang kurang sportif
dalam mengerjakan evaluasi. 2 Bebarapa kelemahan dari sisi siswa antara lain sebagai berikut:
a Ada siswa cenderung acuh terhadap metode pembelajaran baru yang diterapkan guru.
b Siswa yang tidak memperhatikan malah mengganggu teman-temannya dan bergurau sendiri.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
58 c Kurangnya interaksi dalam anggota kelompok, sehingga ada siswa
yang aktif dan ada siswa yang pasif. d Siswa masih belum berani mengungkapkan pendapatnya di depan guru.
e Dari segi nilai yang diperoleh siswa, nilai tertinggi adalah 100 nilai terendah adalah 55 dan nilai rata-rata kelas yaitu 76,4. Siswa yang
sudah mencapai standar nilai 65 ke atas sebanyak 29 siswa atau sebesar 72,5 siswa tersebut dapat dinyatakan sudah mencapai ketuntasan
hasil belajar. Tapi, hasil tersebut belum dapat mencapai target yang ditetapkan yaitu 80 sehingga diperlukan perbaikan pada siklus
berikutnya. Berdasarkan observasi dan analisis diatas, maka tindakan refleksi yang
dapat dilakukan adalah: 1 Guru lebih banyak melakukan pendekatan, selain sebagai fasilitator, guru
harus memotivasi kepada seluruh siswa dalam pembelajaran agar siswa dapat bekerja sama dan kompak dalam kegiatan kelompoknya.
2 Guru lebih kreatif dalam menciptakan suasana pembelajaran yang kondusif sehingga siswa memiliki motivasi belajar yang tinggi.
2. Siklus II