perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
24 Gambar 5. Neraca Scontro
2. Bentuk Laporan Stafel Aktiva diletakkan di atas pertama, sedangkan kewajiban dan ekuitas di
bawah aktiva.
Dekorasi Putri Neraca
Per 31 Desember 2005
Aktiva Aktiva Lancar:
Kas xxx
Piutang xxx
Perlengkapan xxx
Asuransi dibayar dimuka xxx
Jumlah AL xxx
Aktiva Tetap: Peralatan
xxx Akm penys peralatan
xxx -
Jumlah AT xxx
Jumlah Aktiva xxx
Kewajiban Ekuitas: Kewajiban Jk Pendek:
Utang usaha xxx
Utang gaji xxx
+ Jumlah kew jk pendek
xxx Kewajiban Jk Panjang:
Utang bank Jumlah kew jk panjang
xxx Jumlah kewajiban
xxx Ekuitas:
Ekuitas Indah xxx
Jumlah Kewajiban Ekuitas xxx
Gambar 6. Neraca Stafel
B. Penelitian Yang Relevan
Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Berbantuan Modul Untuk Meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar Siswa Kelas VIII MTs Negeri I Gemolong Tahun Ajaran
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
25
bahwa hasil penelitian siklus I diketahui keaktifan belajar siswa masih rendah, hal ini ditandai dengan rata-rata keaktifan siswa yang positif masih sebesar 57 sedangkan
hasil belajar siswa dalam pembelajaran geografi 61. Pada siklus II keaktifan belajar siswa dalam proses pembelajaran semakin meningkat, ditandai dengan rata-rata
keaktifan siswa yang positif sebesar 92 dengan hasil belajar siswa dalam pembelajaran geografi yang juga mengalami peningkatan menjadi 89 sehingga
ketuntasan belajar siswa secara individu maupun klasikal telah terpenuhi. Jadi penerapan model pembelajaran kooperatif tipe CIRC berbantuan modul dapat
meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran geografi. Metode CIRC Cooperative Integrated Reading and Compesition Dalam
Pembelajaran Biologi Ditinjau dari Kemampuan Awal Terhadap Kemampuan Hasilnya dapat disimpulkan bahwa: 1 Ada pengaruh penggunaan metode CIRC
dalam pembelajaran biologi terhadap kemampuan kognitif siswa kelas X F
obs
= 6,888 F
tabel
= 3,98 pada taraf signifikansi sebesar 5; 2 Ada pengaruh kemampuan awal terhadap kemampuan kognitif siswa kelas X F
obs
= 6,545 F
tabel
= 3,98 pada taraf signifikansi sebesar 5; 3 Ada interaksi antara metode pembelajaran dan kemampuan awal terhadap kemampuan kognitif siswa kelas X F
obs
= 4,726 F
tabel
= 3,98 pada taraf signifikansi 5.
C. Kerangka Berpikir
Model pembelajaran yang digunakan di SMA Negeri 2 Sukoharjo saat ini semakin lama dirasakan kurang memotivasi siswa dalam pembelajaran sehingga siswa
mengalami kesulitan dalam memahami materi pelajaran, dan justru membuat suasana kelas menjadi kurang kondusif. Akibatnya para siswa kurang tertarik untuk mengikuti
proses pembelajaran sehingga pemahaman materi akuntansi masih lemah.
Permasalahan kesulitan atau masih lemahnya dalam pemahaman materi ini ditunjukan pula dengan hasil belajar yang belum maksimal.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
26 Pada proses pembelajaran, jika penguasaan konsep mengalami kendala maka
perlu dicari solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut. Salah satu pemecahannya adalah dengan penggunaan model pembelajaran baru yang dapat menarik perhatian
siswa dengan mencoba menggabungkan kemampuan personal siswa dalam suatu kelompok belajar atau yang biasa disebut pembelajaran kooperatif kerjasama atau
gotong royong dimana semua anggota kelompok ikut bertanggung jawab atas tugas- tugas yang diberikan. Dengan cara ini diharapkan kesulitan yang dialami siswa pada
proses pembelajaran dapat didiskusikan dengan teman-temannya dalam satu kelompok tetapi masih dalam bimbingan guru.
Seorang pengajar dalam mengajarkan materi pelajaran haruslah mampu menerapkan model pembelajaran yang tepat karena penggunaan model pembelajaran
yang tepat dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa. Oleh karena itu guru harus cermat dalam memilih metode pembelajaran dan harus disesuaikan dengan materi,
tujuan pembelajarannya, waktu yang tersedia, serta situasi dan kondisi yang memudahkan siswa dalam menerima materi pelajaran yang disampaikan oleh guru.
Misalnya dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif dengan tipe CIRC merupakan salah satu metode yang dikembangkan agar dapat membangun kelas dalam
komunitas belajar yang menghargai semua kemampuan siswa. Dalam CIRC, siswa akan lebih mudah menyelesaikan kesulitan yang dialami melalui diskusi dengan teman
sekelompoknya. Hal tersebut dikarenakan metode CIRC ini menekankan pada kemampuan memahami bacaan dan memadukannya dengan kemampuan menulis.
Dalam pembelajaran CIRC ini, dituntut adanya kerjasama tiap anggota kelompok untuk menemukan atau memberi tanggapan terhadap wacana atau masalah yang ada.
Berdasarkan pernyataan tersebut dan juga didasarkan pada observasi awal di lapangan yang menunjukkan bahwa kurangnya pemahaman materi oleh siswa terhadap
suatu materi menyebabkan kecenderungan siswa menjadi tidak aktif. Hal ini juga berdampak pada nilai yang diperoleh siswa masih berada di bawah batas ketuntasan
yaitu 65. Maka, perlu adanya perbaikan pembelajaran untuk meningkatkan pemahaman materi yaitu dengan menggunakan metode pembelajaran CIRC. Dari penggunaan
metode ini diharapkan dihasilkan keluaran output siswa yang memiliki pemahaman
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
27 materi yang lebih kuat dan partisipasi keaktifannya sehingga juga dapat meningkatkan
prestasi belajarnya. Dari pemikiran di atas, dapat digambarkan kerangka pemikiran sebagai berikut:
Gambar 7. Kerangka Berpikir Penelitian Tindakan Kelas
D. Hipotesis