37
4.5 Hasil Analisa Persen Inhibisi Radang Kaki Tikus
Efek antiinflamasi dapat dilihat dari besarnya persen inhibisi radang rata-rata tiap waktu pengamatan.Hasil perhitungan persen inhibisi radang rata-rata
kaki tikus dapat dilihat pada Tabel 4.4.
Tabel 4.4 Hasilpersen inhibisiradang rata-rata kaki tikus
Waktu menit ke-
JBBM 125 mg
JBBM 250 mg
JBBM 500 mg
Na.Diklofenak 4,5 mg
30 5,42
35,12 45,22
50,08 60
18,32 39,78
50,74 55,97
90 21,11
38,94 51,80
56,94 120
11,92 36,55
46,55 51,13
150 8,24
38,69 46,80
50,99 180
9,41 37,13
46,13 48,70
210 8,37
36,60 51,05
57,20 240
12,78 39,71
54,18 61,35
270 15,27
41,87 58,59
62,88 300
15,54 43,11
60,29 64,99
330 14,58
43,33 63,71
67,03 360
15,36 42,80
64,45 67,77
Berdasarkan hasil perhitungan persen inhibisi radang rata-rata kaki tikus menunjukkan kelompok percobaan yang diberi suspensi natrium diklofenak dosis
4,5 mgkg bb mengalami inhibisi radang dengan persentase tertinggi dari semua perlakuan 67,77, diikuti dengan kelompok yang diberi suspensi dosis 500
mgkg bb 64,45, suspensi dosis 250 mgkg bb 42,80, suspensi 125 mgkg
Universitas Sumatera Utara
38
bb 15,36.Untuk melihat hasil persen inhibisi radang rata-rata kaki tikus dengan lebih jelas maka dibuat ke dalam bentuk grafik.Grafik hasil pengukuran
persen radang rata-rata dapat dilihat pada Gambar 4.5.
Gambar 4.5 Persen inhibisi radang rata-rata telapak kaki kiri tikus tiap
waktupengamatan. Uji beda rata-rata Tukey digunakan untuk melihat kelompok perlakuan
mana yang memiliki efek yang sama atau berbeda dan efek terkecil hingga efek terbesar antara yang satu dengan yang lainnya sehingga diperoleh susunan
kelompok yang berbeda dilakukan dengan uji Tukey, uji beda rata-rata 0,05 menunjukkan bahwa antar kelompok perlakuan tidak berbeda nyata dan
10 20
30 40
50 60
70 80
30 60
90 120
150 180
210 240
270 300
330 360
R ad
an g
inhi bi
si kak
i ti
kus
Waktu menit
JBBM 125 mg JBBM 250 mg
JBBM 500 mg Na. Diklofenak 4,5 mg
Universitas Sumatera Utara
39
sebaliknya bila uji beda rata-rata 0,05 menunjukkan berbeda nyata terhadap semua perlakuan.
Dalam penelitian ini dilakukan uji Tukey kelompok bahan uji JBBM 125 mgkg bb, 250 mgkg bb, 500 mgkg bb terhadap kelompok kontrol positif
natrium diklofenak 4,5 mg dan terhadap kelompok kontrol negatif natrium karboksi metil selulosa 0,5.
Uji Tukey pada menit ke-30 menunjukkan suspensi natrium diklofenak memiliki perbedaan yang signifikan dengan JBBM 500 mgkg bb, 250 mgkg bb,
125 mgkg bb, dan natrium karboksi metil selulosa 0,5.JBBM 500 mgkg bb memiliki perbedaan yang signifikan dengan 250 mgkg bb.JBBM 250 mgkg bb
memiliki perbedaan yang signifikan dengan 125 mgkg bb. JBBM 125 mgkg bb memiliki perbedaan yang signifikan dengan natrium karboksi metil selulosa 0,5.
Uji Tukey pada menit ke-60-360 menunjukkan suspensi natrium diklofenak memiliki perbedaan yang tidak signifikan dengan JBBM 500 mgkg
bb, tetapi memiliki perbedaan yang signifikan denganJBBM 250 mgkg bb, 125 mgkg bb, dan natrium karboksi metil selulosa 0,5. JBBM 500 mgkg bb
memiliki perbedaan yang signifikan dengan JBBM 250 mgkg bb, 125 mgkg bb. JBBM 250 mgkg bb memiliki perbedaan yang signifikan dengan JBBM 125
mgkg bb dan natrium karboksi metil selulosa 0,5. JBBM 125 mgkg bb memiliki perbedaan yang signifikan dengan natrium karboksi metil selulosa 0,5.
Berdasarkan hasil pengujian tersebut maka dapat disimpulkan bahwa JBBM dosis 500 mgkg bb memiliki efek antiinflamasi yang baik dan mendekati
obat pembanding natrium diklofenak 4,5 mgkg bb jika dibandingkan dengan
Universitas Sumatera Utara
40
dosis lainnya baik dilihat dari nilai persen radang dan persen inhibisi radang antara individu maupun secara kelompok.
Dari hasil pengukuran yang dilakukan diketahui bahwa jus buah belimbing manis mampu menghambat pembentukan radang yang diakibatkan oleh λ-
karagenan. Hal ini disebabkan jus buah belimbing manis mengandung senyawa golongan flavonoid, alkaloid, dan saponin dengan kandungan utamanya adalah
flavonoid Sukadana, 2009.
Universitas Sumatera Utara
41
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan: a.
Jus buah belimbing manis JBBM Averrhoa carambola L. memiliki efek sebagaiantiinflamasi pada telapak kaki tikus yang diinduksi dengan
karagenan 1 secara intraplantar. b.
Jus buah belimbing manis JBBM dosis 500 mgkg BBdengan natrium diklofenak 4,5 mgkg bb pada tingkat kepercayaan 95, hasil uji statistik
Tukey menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang
signifikan.JBBM dosis 500 mgkg bbmemiliki efek inhibisi radang rata- rata yang paling besar dibandingkan JBBM dosis 250 mgkg bb dan dosis
125 mgkg bb.
5.2 Saran
a. Disarankan kepada peneliti selanjutnya untuk mengukur sel-sel misalnya
leukosit, basofil, neutrofil. b.
Disarankan kepada peneliti selanjutnya untuk menguji toksisitas dari jus buah belimbing manis Averrhoa carambola L..
Universitas Sumatera Utara