23
tanah sebagai sumber air untuk keperluan sehari-hari dengan bantuan pompa untuk menaikkannya.
6. Baku Mutu Air
Air yang telah tercemar dapat menimbulkan gangguan terhadap kehidupan, sehingga air yang dipergunakan untuk keperluan sehari-hari memenuhi baku mutu
air. Baku mutu air adalah ukuran batas atau kadar makhluk hidup, zat, energi atau komponen yang ada dan atau harus ada dan atau unsur pencemar yang ditenggang
keberadaannya dalam air. Air yang digunakan sebagai air baku air minum harus memenuhi baku mutu air bersih. Standar baku kualitas air minum dan air bersih di
Indonesia ditetapkan oleh sebuah Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 416MENKESPERlIX1990 tertanggal 30 September 1990 yang
berisi tentang Syarat-syarat Pengawasan Kualitas Air. Daftar persyaratan kualitas air bersih ditunjukan dalam lampiran 10.
7. Air Limbah A. Pengertian Air Limbah
Seperti diketahui dalam setiap proses kehidupan.air memegang peranan penting baik sebagai air konsumsi maupun air penunjang proses usahakegiatan.
Kurang lebih 80 air yang dipergunakan manusia untuk aktivitas sehari-hari akan dibuang, air yang sudah kotor dan tercemar dikenal dengan nama air buangan atau
limbah. Berbagai batasan yang dikemukakan mengenai pengertian air buangan
24
atau air limbah umumnya mencakup komposisi serta darimana sumber air buang berasalHaryoto Kusnoputranto, 1985 : 40.
Metcalf and Eddy 1979 : 110 mengemukakan batasan air buangan waste water sebagai : ”kombinasi dari cairan dan buangan-buangan cair yang berasal
dari kawasan pemukiman, perkantoran, perdagangan serta industri yang mempunyai kemungkinan untuk bercampur dengan air tanah, air permukaan serta
air hujan.” Batasan yang lebih singkat dikemukakan oleh Ehlers and Steel yaitu : The
Liquid conveyed by sewer cairan yang dibawa oleh saluran air buangan. Namun dari keduanyasecara umum dapat dikemukakanbahwa air buangan adalah: cairan
buangan yang berasal dari rumah tangga, industri maupun tempat-tempat umum lainnya,
dan biasanya
mengandung bahan-bahanzat-zat
yang dapat
membahayakankehidupan manusia serta mengganggu kelestarian lingkungan hidup Haryoto Kusnoputranto, 1985 : 40.
B. Komponen Primer Air Limbah