37
kuat dan pada taraf signifikan 0,05 diperoleh nilai Sig2-tailed untuk ketiga parameter lebih kecil dari α. Yang berarti ada hubungan yang signifikan antara
jarak TPA dengan kadar DO, BOD dan COD air sumur, sedangkan untuk parameter NO
2
, kesadahan, Mn, Fe, Cd dan Pb tidak ada hubungan.
C. Kerangka Berpikir
Wilayah Kecamatan Laweyan, Kelurahan Karangasem terdapat sebuah Akademi Teknik Mesin Industri ATMI, sebuah perguruan tinggi yang
mempunyai unit usaha produksi barang dan jasa berupa perabot kantor, bengkel, rumah sakit, dan alat-alat bantu proses industri mengunakan bahan baku dari
logam. Unit proses produksinya dilengkapi dengan bengkel pengecatan logam, metode pengecatannya adalah powder coating, bahan cat yang digunakan
berbentuk serbuk dan dalam pemakaiannya tidak meninggalkan limbah. Air limbah yang melimpas ke saluran drainase adalah air bilasan dari mesin cuci, air
limbah yang dibuang ke saluran drainase perlu dilaksanakan monitoring terhadap parameter fisika dan kimia yang terkandung dalam air limbah, hasilnya
dibandingkan dengan baku mutu air limbah industri yang telah ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah Daerah Propinsi Jawa Tenagah, yang semuanya mengatur
agar terjadi keseimbangan dalam pengendalian dan pengelolaan lingkungan. 1.Dengan mengacu Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 10 Tahun
2004 tentang Baku Mutu Air Limbah, air limbah bengkel pengecatan logam belum ada ketetapannya secara khusus, maka peneliti mengambil angka
parameter Baku Mutu Air Limbah Untuk Kegiatan Industri dan Kegiatan
38
Usaha Lainnya yang Belum Ada Baku Mutunya. Baku Mutu Golongan I ditetapkan bahwa TDS = 2000 mgl, TSS= 100 mgl, pH=6,0-9,0, Fe=5 mgl,
Mn=2 mgl, Cd= 0,05 mgl, Cu= 2 mgl, Zn= 5 mgl, Ni= 0,2 mgl Cr= 0,5 mgl, NO
3
= 20 mgl, NO
2
=1 mgl, NH
3
=1, COD=100 mgl, dan BOD=50 mgl, data ketetapan ini akan dibandingkan dengan hasil pengukuran sampel
yang diambil dari air limbah bengkel pengecatan logam, dan air selokan yang berada diluar pagar ATMI.
2.Dari air sumur yang berada di sekitar saluran air buangan, terdapat sumur yang dipergunakan untuk kegiatan sehari-hari dan sumur sebagai sumur
pantau untuk memantau kualitas air tanah yang berada disekitar saluran air buangan bengkel produksi ATMI. Air sumur yang berada disekitar saluran
air buangan akan diambil secara random sampling sebagai sampel untuk diteliti kualitas airnya, apakah ada parameter air baku air bersih yang
melebihi ambang batas dari persyaratan kualitas air untuk air baku air bersih berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan RI No.416MENKESPER1990
tentang Syarat-syarat dan Pengawasan Kualitas Air untuk Air Bersih, dengan baku mutu parameter: TDS = 1500 mgl, pH=6,0-9,0, Fe=1 mgl,
Mn=0,5 mgl, Cd= 0,005 mgl, Zn= 15 mgl, Pb= 0,05 mgl, NO
3
= 10 mgl, NO
2
=1 mgl, SO
3
=400 mgl, Cl=600 mgl, dan CaCO
3
=500 mgl.
3.Atas dasar pemikiran di atas mendorong minat peneliti untuk mengadakan penelitian terhadap kandungan kualitas air limbah bengkel produksi ATMI
39
Surakarta. Dan pengujian kualitas air tanah dangkal di lingkungan sekitarnya. Dari hasil pengujian kandungan air limbah dan air tanah dangkal, dilakukan
pembandingan terhadap baku mutu air ditetapkan dalam peraturan yang berlaku. Apakah ada hubungannya antara kualitas air limbah dengan kualitas
air tanah dangkal dilingkungan sekitarnya. Air tanah dangkal yang akan dilakukan pengujian diambil dari air sumur yang berada di samping aliran
pembuangan air limbah sampai dengan jarak kurang lebih 200 m dari outlet air limbah bengkel produksi ATMI.
Hasil penelitihan yang akan dilaksanakan ini diharapkan menjadi bahan pertimbangan sebagai upaya pengelolaan air limbah oleh ATMI surakarta, dalam
bentuk tindakan pencegahan preventif action. Langkah-langkah pencegahan ini untuk menghindari terjadinya pencemaran di lingkungan ATMI Surakarta
menyebar ke wilayah sekitarnya.
Gambar 1 menunjukkan kerangka berpikir penelitian dengan judul: ”Kualitas Air Limbah Bengkel Produksi ATMI Surakarta Hubungannya Dengan Kualitas
Air Tanah Dangkal di Lingkungan Sekitarnya”
40
PENINGKATAN JUMLAH PENDUDUK
PENINGKATAN KEBUTUHAN HIDUP
PENINGKATAN KEBUTUHAN RUANG UNTUK AKTIVITAS
PENINGKATAN JUMLAH PRODUKSI ALAT BANTU AKTIVITAS
PENINGKATAN LIMBAH PRODUKSI AIR LIMBAH
PENINGKATAN KEBUTUHAN BAHAN BAKU
KULTURSOSEK BIOTIKHAYATI
ABIOTIKFISIK
Baku Mutu Air Bersih
TDS pH
Fe Mn
Zn Cd
Cu Pb
NO3 NO2
Cl CaCO3
Parameter Air Limbah
TDS TSS
Mn Cr
Cu Zn
NO3 NO2
Cd Pb
pH
Fe
PENURUNAN KUALITAS LINGKUNGAN
REKOMENDASI KEPADA STAKEHOLDER
JENIS TANAH POROSITAS TANAH
TOPOGRAFI ARAH ALIRAN AIR
MUSIM JARAK
PENCEMARAN UDARA
PENCEMARAN TANAH
PENCEMARAN AIR
DAMPAK PADA
LINGKUNGAN
Gambar 1 . Kerangka Berpikir
41
D. Hipotesis