Definisi Operasional Variabel Jadwal Penelitian

54

J. Definisi Operasional Variabel

Untuk menghindari kesalahan pengertian, maka akan dijabarkan definisi dari variabel yang diteliti : a. Hasil pengukuranpemeriksaan kualitas parameter air limbah dipergunakan untuk mendapatkan besar ketidak sesuaian kualitas air limbah bengkel pengecatan terhadap baku mutu air limbah yang dipersyaratkan. b. Jarak yang dimaksud adalah jarak dari lubang pembuangan air limbah bengkel produksi dengan sumur yang diteliti, jarak pengukuran 25m, 50m, 75, 100m, 125m, 150 m, 175m, 200 m, 215m, 235m c. TDS Total Disolved Solids jumlah padatan yang terlarut dalam air sumur yang diteliti dalam satuan mgL d. Besi Fe adalah jumlah kadar besi yang terlarut dalam air sumur yang diteliti dalam satuan mgL. e. Mangan Mn adalah jumlah kadar mangan yang terlarut dalam air sumur yang diteliti dalam satuan mgL f. Kadmiun Cd adalah jumlah kadar Cd yang terlarut dalam air sumur yang diteliti dalam satuan mgL. g. Seng Zn adalah jumlah kadar seng yang terlarut dalam air sumur yang diteliti dalam satuan mgL. h. Timbal Pb adalah jumlah kadar Pb yang terlarut dalam air sumur yang diteliti dalam satuan mgL. 55 i. Tembaga Cu adalah jumlah kadar tembaga yang terlarut dalam air sumur yang diteliti dalam satuan mgL. j. Nitrat NO 3 adalam jumlah kadar nitrat yang terlarut dalam air sumur yang diteliti dalam satuan mgL. k. Nitrit NO 2 adalah jumlah kadar nitrit yang terlarut dalam air sumur yang diteliti dalam satuan mgL. l. Sulfat SO 4 adalah jumlah kadar sulfat yang terlarut dalam air sumur yang diteliti dalam satuan mgL. m. Klorida Cl adalah kadar jumlah khlorida yang terlarut dalam air sumur yang diteliti dalam satuan mgL. n. Kesadahan CaCO 3 jumlah kadar yang larut dalam air sumur dalam satuan mgL.

K. Prosedur Penelitian

1. Penentuan Lokasi Pengambilan Sampel

Penentuan lokasi tempat pengambilan sampel menggunakan metode Purposive Sampling daripada saluran limpasanpembuangan air limbah bengkel produksi dan beberapa titik sumur yang berada berdekatan dengan saluran drainase disekitar lingkungan ATMI Surakarta . Adapun titik lokasi pengambilan sampel yang dilakukan pada penelitian ini adalah seperti dalam gambar layout Pengambilan Sample pada lampiran 4 56

2. Pengambilan Sampel

Untuk parameter yang dapat langsung diukur di lokasi adalah temperatur dalam satuan [ o C] dengan menggunakan termometer. Pengambilan sampel air dari ke 5 lima titik lokasi ditampung dengan menggunakan botol yang telah dipersiapkan sebelumnya.

3. Pengujian Kualitas Air

Analisis pengujian kualitas air limbah dan kualitas air sumur dilakukan sesuai dengan prosedur operasional standar dan sesui dengan persyaratan yang diberlakukan di Laboratorium Pusat MIPA Universitas Negeri Sebelas Maret Surakarta.

4. Cara Kerja Dalam Analisis Parameter

Cara kerja dalam analisis parameter untuk pengujian kualitas air sesuai dengan metode yang ditetapkan dalam SNI: 1. Keasaman pH SNI 06-6989.11-2004 2. Temperatur Suhu SNI 06-6989.23-2005 3. Biological Oxygen Demand BOD SNI 06-6989.14-20054 APHA 1998-52-10-B 4. Chemical Oxygen Demand COD SNI 06-6989.2-2004 5. TDSTotal Disolved Solids SNI 06-6989.27-2005 6. Total Suspended TSS SNI 06-6989.3-2004 7. Tembaga SNI 06-6989-6-2004 8. Besi SNI 06-6989.4-2004 9. Mangan SNI 06-6989.5-2004 57 10. SengZinc SNI 06-6989.7-2004 11. Cadmium SNI 06-6989.16-2004 12. Timbal SNI 06-6989.8-2004 13. Krom TotalTotal Chromium SNI 06-6989.17-2004 14. KloridaChloride – Cl SNI 06-6989.19-2004 15. SulfateSulphate -SO4 SNI 06-6989.20-2004 16. NitratNitrate NO3-N SNI 06-2480-1991 17. NitritNitrite NO2-N SNI 06-6989.9-2004 18. NH3-NAmmonia SNI 06-6989.30-2005 19. Kesadahan TotalTotal Hardness -CaCO3 SNI 06-6989.12-2004

L. Jadwal Penelitian

Jadwal Penelitian dilaksanakan mulai dari penyusunan proposal sampai dengan penyusunan laporan akhir. Waktu yang digunakan mulai dari bulan Januari 2008 sampai dengan bulan Agustus 2008. sebagai inti penelitiannya berlangsung selama 5 bulan. Jadwal terperinci ditunukkan pada tabel 3. Tahun 2008 No. Uraian Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu 1 Penyusunan proposal 2 Seminar Proposal 3 Penelitian 4 Pengumpulan Data 5 Analisis data 6 Pembahasan Hasil 7 Kesimpulan 8 Penyusunan Laporan Tabel 3. Jadwal Penelitian 58

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Wilayah Penelitian

1. Kondisi Umum Kota Surakarta a. Letak Geografis

Kota Surakarta yang juga sangat dikenal sebagai Kota Solo, merupakan sebuah dataran rendah yang terletak di cekungan lereng pegunungan Lawu dan pegunungan Merapi dengan ketinggian sekitar 92 m diatas permukaan air laut. Luas wilayah sekitar 44,04 Km2, terletak diantara 110 o 45` 15 – 110 o 45` 35 Bujur Timur dan 70` 36 - 70` 56 Lintang Selatan. Kota Surakarta dialiri oleh 4 empat buah Sungai yaitu Sungai Bengawan Solo, Jenes, Pepe dan Kali Anyar. Batas wilayah Kota Surakarta sebelah Utara adalah Kabupaten Karanganyar, batas wilayah sebelah Timur adalah Kabupaten Sukoharjo dan Kabupaten Karangnyar, batas wilayah sebelah Barat adalah Kabupaten Sukoharjo dan Kabupaten Karangnyar, sedang batas wilayah sebelah selatan adalah Kabupaten Sukoharjo. Surakarta terbagi dalam 5 lima wilayah kecamatan dengan 51 wilayah kelurahan ditunjukkan pada gambar 2. Suhu udara maksimum Kota Surakarta adalah 32,5 derajad Celsius, sedang suhu udara minimum adalah 21,5 derajad Celsius, dengan kelembaban udara 74,92. Kecepatan angin 4,75 Knot 1knot = 0,5144 mdet dengan arah angin 182 derajad, beriklim tropis.