14
2.5.1 Uraian umum
Nama bakteri berasal dari kata “bakterion” dari bahasa Yunani yang berarti tongkat atau batang, sekarang nama itu dipakai untuk menyebut sekelompok
mikroorganisme yang bersel satu, berkembangbiak dengan pembelahan diri serta demikian kecilnya sehingga hanya tampak dengan mikroskop Dwidjoseputro,
1978. Menurut Waluyo 2010 morfologi bakteri dapat dibedakan atas tiga
bagian yaitu : a.
Coccicoccus Kokus adalah bakteri yang berbentuk bulat seperti bola-bola kecil. Kelompok
ini ada yang bergerombol dan bergandeng-gandengan membentuk koloni. Berdasarkan jumlah koloni, kokus dapat dibedakan menjadi beberapa
kelompok, yaitu : -
monokokus monococcus, bila kokus hidup menyendiri. -
diplokokus diplococcus, bila kokus membentuk koloni terdiri dari dua kokus.
- Streptococcus streptococcus, bila koloni berbentuk rantai.
- Stafilokokus staphylococcus, bila koloni bakteri kokus membentuk
untaian seperti buah anggur. -
Sarsina Sarcina, bila koloni bakteri mengelompok serupa kubus. -
Tetrakokus tetrakokus, bila koloni bakteri terdiri dari empat kokus. b.
Bacilli Basil dari bacillus, merupakan bakteri yang mempunyai bentuk tongkat
pendek batang kecil dan silindris. Sebagian bakteri berbentuk basil. Basil
Universitas Sumatera Utara
15
dapat bergandeng-gandengan panjang, bergandeng-gandengan dua-dua atau terlepas satu sama lain. Berdasarkan jumlah koloni, basil dapat dibagi menjadi
beberapa kelompok, yaitu : -
monobasil monobacillus, yakni basil yang hidup menyendiri atau tidak bergerombol.
- Diplobasil diplobacillus, bila koloni terdiri dari dua basil.
- Streptobasil streptobacillus, bila koloni bakteri berbentuk rantai.
c. Spiral
Spiral merupakan bakteri yang berbentuk bengkok atau berbengkok- bengkok seperti spiral. Bakteri yang berbentuk spiral sangat sedikit jumlahnya.
Golongan ini merupakan golongan paling kecil jika dibandingkan dengan golongan basil dan golongan kokus.
2.5.2 Bakteri yang menginfeksi kulit
Kulit utuh adalah penghalang yang efektif yang mencegah banyak agen penginfeksi memperoleh jalan masuk ke tubuh. Akan tetapi, sepanjang kehidupan
normal kulit tidak selalu utuh. Sobekan kulit yang begitu kecil sehingga tidak terlihat bisa memungkinkan bakteri masuk dan berlipat ganda. Beberapa
organisme memasuki tubuh melalui kontak dengan kulit. Bakteri yang masuk melalui lecet kulit diantaranya Stapylococcus aureus, Staphylococcus epidermidis
dan Pseudomonas aeruginosa Volk dan Wheeler, 1984. 1.
Staphylococcus aureus Staphylococcus aureus adalah jenis kuman yang terutama menimbulkan
penyakit pada manusia. Setiap jaringan ataupun alat tubuh dapat diinfeksi olehnya
Universitas Sumatera Utara
16
yang menyebabkan timbulnya penyakit dengan tanda-tanda yang khas yaitu, peradangan, nekrosis dan pembentukan abses Staf Pengajar FK UI, 1994.
Staphylococcus aureus bersifat aerob atau anaerob fakultatif, berbentuk bulat atau coccus dengan diameter 0,4-1,2 µm. Hasil pewarnaan yang berasal dari
perbenihan padat akan memperlihatkan susunan bakteri yang bergerombol seperti buah anggur. Kuman ini tidak dapat bergerak. Suhu optimal pertumbuhannya
adalah 37 C. Staphylococcus aureus akan membentuk pigmen kuning emas.
Koloni yang tumbuh berbentuk bulat, berdiameter 1-2 mm, permukaannya mengkilat dan konsistensinya lunak Tim Mikrobiologi FK Brawijaya, 2003.
2. Staphylococcus epidermidis
Staphylococcus epidermidis merupakan bakteri gram positif, aerob atau aerob fakultatif, berbentuk bola atau kokus berkelompok tidak teratur, diameter
0,8-1,0 µm, tidak membentuk spora dan tidak bergerak, koloni berwarna putih. Bakteri ini tumbuh cepat pada suhu 37
C. Koloni pada pembenihan padat berbentuk bulat halus, menonjol, berkilau, tidak menghasilkan pigmen, berwarna
putih porselen sehingga Staphylococcus epidermidis disebut juga Staphylococcus alba Jawetz, et al., 2001. Kuman ini terdapat pada kulit, selaput lendir, bisul dan
luka Dwijoseputro, 1978. 3.
Pseudomonas aeruginosa Pseudomonas aeruginosa merupakan bakteri berbentuk batang, ukurannya
0,6 x 2 µm. Merupakan bakteri gram negatif dan terlihat sebagai bentuk tunggal, ganda dan kadang-kadang dalam rantai pendek. Pseudomonas aeruginosa bersifat
aerobik obligat yang tumbuh dengan cepat pada berbagai tipe media dan tumbuh baik pada suhu 37 – 42
C Brooks, et al., 2001. Organisme ini tidak membentuk
Universitas Sumatera Utara
17
sporula dan ditemukan sebagai bagian flora normal saluran usus maupun kulit manusia Volk dan Wheeler, 1984.
2.5.3 Pertumbuhan dan perkembangan bakteri