Lokasi Penelitian Jenis Penelitian Alat dan Bahan .1 Alat

25

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Lokasi Penelitian

Penelitian dilakukan di Laboratorium Farmakognosi Fakultas Farmasi dan Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara.

3.2 Jenis Penelitian

Penelitian dilakukan dengan metode eksperimental dengan tahapan meliputi pengumpulan sampel, pembuatan simplisia, pemeriksaan karakterisasi simplisia, pembuatan ekstrak etanol, uji aktivitas antibakteri dari ekstrak etanol daun titanus dan povidon iodin 10 terhadap bakteri Staphylococcus aureus, Staphylococcus epidermidis, dan Pseudomonas aeruginosa menggunakan metode difusi agar, kombinasi antara konsentrasi hambat minimum povidon iodin dengan konsentrasi hambat minimum ekstrak etanol daun titanus terhadap bakteri Staphylococcus aureus, Staphylococcus epidermidis, dan Pseudomonas aeruginosa menggunakan data Kosentrasi Hambat Minimum KHM dalam tabel checkerboard sebagai acuan Hossain, et al., 2014. 3.3 Alat dan Bahan 3.3.1 Alat Alat-alat yang digunakan adalah alumunium foil, autoklaf Webeco, beaker glass, biosafety cabinet Astec HLF 1200 L, blender Miyako, cawan porselin, cawan porselin berdasar rata, desikator, erlenmeyer, inkubator Universitas Sumatera Utara 26 Memmert, jangka sorong, jarum ose, kapas steril, kertas perkamen, kompor sharp, lampu bunsen, lemari pendingin Toshiba, lemari pengering, neraca listrik Metller Toledo, oven listrik Fischer scientific, pengaduk, penangas air, pinset, pipet mikro Eppendorf, rak tabung, rotary evaporator Haake D, seperangkat alat destilasi, spatula, stamper, vortex Health H-MV-300.

3.3.2 Bahan

Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah aquadest, aquadest steril, BaCl 2 1, etanol 96, H 2 SO 4 1, kloralhidrat, nutrient agar Oxoid, nutrient broth Oxoid, pencadang kertas berdiameter 6 mm Oxoid,simplisia daun titanus Leea aequata L.. Antiseptik povidon iodin 10 Betadine yang digunakan, dibeli di Apotek K-24 Iskandar Muda, Jalan Iskandar Muda No. 150-C. Bakteri yang digunakan adalah staphylococcus aureus ATCC 29737, Staphylococcus epidermidis ATCC 12228, dan Pseudomonas aeruginosa ATCC 25619. 3.4 Penyiapan Bahan Tumbuhan 3.4.1 Pengumpulan bahan tumbuhan