24
3.5.5.8 Perhitungan Kadar Kalsium, Kalium, Magnesium, dan Natrium dalam Sampel
Kadar kalsium, kalium, magnesium, dan natrium dalam sampel dapat dihitung dengan cara sebagai berikut:
Kadar μgg
=
Konsentrasi μgmL × Volume mL ×Faktor Pengenceran
Berat Sampel g
3.5.6 Analisis Data Secara Statistik
3.5.6.1 Penolakan Hasil Pengamatan
Kadar mineral kalsium, kalium, magnesium dan natrium yang diperoleh dari hasil pengukuran masing-masing larutan sampel dianalisis secara statistik.
Menurut Sudjana 2005, standar deviasi dapat dihitung dengan rumus:
Keterangan :
Xi = Kadar sampel X = Kadar rata-rata sampel
n = jumlah pengulangan
Untuk mencari t
hitung
digunakan rumus :
t
hitung
=
x −x�
SD √n
dan untuk menentukan kadar mineral di dalam sampel dengan interval kepercayaan 99
, α = 0.01, dk = n-1, dapat digunakan rumus : µ = X ± t
α2, dk x SD√n Keterangan :
µ = interval kepercayaan
X = kadar rata-rata sampel
dk = derajat kebebasan dk = n-1
t = harga t tabel sesuai dengan dk = n-1
α = tingkat kepercayaan
SD = standar deviasi
n = jumlah pengulangan
Universitas Sumatera Utara
25
3.5.6.2 Pengujian Beda Nilai Rata-Rata Antar Sampel
Menurut Sudjana 2005, sampel yang dibandingkan adalah independen dan jumlah pengamatan masing-
masing lebih kecil dari 30 dan variansi σ tidak diketahui maka dilakukan uji F untuk mengetahui apakah variansi kedua populasi
sama σ
1=
σ
2
atau berbeda σ
1
≠σ
2
dengan menggunakan rumus di bawah ini: Fo=
2 2
2 1
S S
Keterangan :
F = Beda nilai yang dihitung
S
1
= Standar deviasi sampel 1 S
2
= Standar deviasi sampel 2 Apabila dari hasilnya diperoleh Fo tidak melewati nilai kritis F maka dilanjutkan
uji dengan distribusi t dengan rumus : t
o
=
2 1
2 1
1 1
x -
x n
n Sp
+ Keterangan
:
X
1
= kadar rata-rata sampel 1 n
1
= Jumlah perlakuan sampel 1
X
2
= kadar rata-rata sampel 2 n
2
= Jumlah perlakuan sampel 2 Sp= Simpangan baku
Jika Fo melewati nilai kritis F, dilanjutkan uji dengan distribusi t dengan rumus : t
o
=
2 2
2 1
2 1
2 1
x -
x n
S n
S +
Keterangan :
X
1
=kadar rata-rata sampel 1 S
1
= Standar deviasi sampel 1
X
2
=kadar rata-rata sampel 2 S
2
= Standar deviasi sampel 2 n
1
= Jumlah perlakuan sampel 1 n
2
= Jumlah perlakuan sampel 2 Kedua sampel dinyatakan berbeda apabila t
yang diperoleh melewati nilai kritis, t, dan sebaliknnya.
Universitas Sumatera Utara
26
3.5.6.3 Penentuan Batas Deteksi Limit of Detection dan Batas Kuantitasi Limit of Quantitation