16
2.2.3. Program Pendampingan Yang Dilakukan Oleh P3M
Di dalam melakukan pendampingan P3M membentuk beberapa program terpadu yang bertujuan memfasilitasi dan membantu kebutuhan dan masalah- masalah yang di hadapi para
PSK. P3M memandang bahwa kehadiran para PSK bukanlah hasil pilihan pribadi ataupun berkaitan dengan moral seseorang, namun keberadaan perempuan pada dunia prostitusi
merupakan korban dari industri seks yang membutuhkan tubuh perempuan sebagai barang yang di perdagangkan.
Adapun beberapa program pendampingan yang dilakukan oleh P3M adalah : a. Outrech Kondom
Kegiatan penyuluhan atau sosialisasi kelompok yang di berikan kepada para PSK dengan target memberikan pengetahuan seberapa pentingnya penggunaan
kondom dalam berhubungan seks dan mereka diberitahu resiko apabila mereka tidak menggunakan kondom. Penyuluhan ini dilakukan bertujuan untuk menekan jumlah
PSK yang terkena virus HIV AIDS dan penyakit menular lain seperti IMS. b. Pelayanan Klinik VCT Voluntary Counseling and Testing
VCT berintregrasi dengan pelayanan kesehatan dan mempunyai hubungan dengan pelayanan perawatan dan dukungan lain. Pelayanan mandiri dikelola oleh
P3M dan menjadikan VCT sebagai kegiatannya utamanya. Keberhasilan pelayanan didukung oleh publikasi, pemahaman masyarakat akan VCT, mobile VCT, dan upaya
untuk mengurangi stigma berkaitan dengan HIV. VCT terintegrasi pada pelayanan kesehatan Infeksi Menular Seksual, Terapi Tuberkulosa, pelayanan kesehatan
masyarakat, dan rumah sakit. Pelayanan VCT dapat terintegrasi pada pelayanan kesehatan yang telah ada. Dalam pendekatan ini, P3M mengintregasikan layanan pada
program IMS, TB, Puskesmas dan rumah sakit. VCT yang terrintegrasi pada
Universitas Sumatera Utara
17
pelayanan penjangkauan lapangan atau program BCI BCC- Seksual HR Program Bagi mereka yang sudah mendapatkan program BCI atau terjangkau oleh program
lapangan dipromosikan untuk mengikuti pelayanan VCT. Salah satu variasi pendekatan ini adalah konselor bekerjasama dengan petugas lapangan untuk
membantu kelompok memperoleh akses lebih dekat. c. Pemberian Pelatihan Keterampilan
Secara umum pelatihan merupakan bagian dari pendidikan yang menggmabarkan suatu proses dalam pengembangan organisasi maupun masyarakat.
Pendidikan dengan pelatihan merupakan suatu rangkaian yang tak dapat dipisahkan dalam sistem pengembangan sumberdaya manusia, yang di dalamnya terjadi proses
perencanaan, penempatan, dan pengembangan tenaga manusia. Dalam proses pengembangannya diupayakan agar sumber daya manusia dapat diberdayakan secara
maksimal, sehingga apa yang menjadi tujuan dalam memenuhikebutuhan hidup manusia tersebut dapat terpenuhi. Program pelatihan yag di laksanakan oleh P3M
adalah keterampilan menjahit dan bordir. Hal ini sangat bermanfaat mengingat kebutuhan mereka yang cukup besar.
d. Konseling Trauma Seksual CBT Konseling trauma seksual adalah jenis kegiatan dalam upaya membantu para
PSK melalui proses interaksi yang bersifat pribadi antara konselor dan klein agar klein dapat memahami diri dan lingkungannya, mampu membuat keputusan dan
menentukan tujuan berdasarkan nilai yang diyakininya.
Universitas Sumatera Utara
18
2.3. Seks