Pendampingan Pekerja Sosial terhadap Klien

14 contentuploads201408jurnal-lalu-Muhammad-wahyu-pdf, diakses tanggal 23 april 2014 pukul 19.30 WIB. Jadi, Proses Pendampingan adalah urutan pelaksanaan atau kejadian secara alami atau didesain, dapat menggunakan waktu, ruang, keahlian atau sumber daya lainnya yang menghasilkan suatu hasil untuk mempermudah memberikan fasilitas dan dapat memecahkan masalahnya dan kemandirian PSK atau klein secara berkelanjutan dapat terwujud. Secara umum Prinsip- prinsip dari dampingan itu sendiri adalah a. Prinsip Manusiawi Perempuan adalah manusia yang memiliki hak azasi manusia yang sama tanpa ada diskriminasi dari pihak manapun. Khususnya PSK, karena mereka hanya korban dari sistem ekonomi dan kekerasan seksual yang di alaminya di ruang publik ataupun di kelompok terkecil yaitu keluarga. b. Prinsip yang Mengutamakan Kepentingan terbaik terhadap PSK Berdasarkan Konvensi Komnas Perlindungan tentang perempuan khususnya PSK dampingannya berpatokan kepada terhadap kepentingan yang terbaik untuk perempuan tersebut. c. Prinsip Non-Diskriminasi Dalam pendampingan yang dilakukan lembaga yang bergerak pada isu perempuan tidak boleh memandang ras, bahasa, agama, pandangan politik, keturunan sosial, harta, tempat tinggal dan lain sebagainya. d. Prinsip efektivitas dan efesiensi Proses pendampingan harus di lakukan secara profesional dan harus tepat sasaran.

2.2.2. Pendampingan Pekerja Sosial terhadap Klien

Universitas Sumatera Utara 15 Pendampingan dapat diartikan sebagai proses relasi sosial antara pendamping dan klien dalam bentuk memperkuat dukungan, mendayagunakan berbagai sumber dan potensi dalam pemenuhan kebutuhan hidup, serta meningkatkan akses klien terhadap pelayanan sosial dasar, lapangan kerja, dan fasilitas pelayanan publik lainnya dalam usaha memecahkan masalah serta mendorong tumbuhnya inisiatif dalam proses pengambilan keputusan, sehingga kemandirian klien secara berkelanjutan dapat diwujudkan. Pekerja sosial adalah sebagai orang yang memiliki kewenangan keahlian dalammenyelenggarakan berbagai pelayanan sosial Budhi Wibhawa, 2010:52. Pekerja sosial adalah seseorang yang mempunyai kompetensi profesional dalam pekerjaan sosial yang diperolehnya melalui pendidikan formal atau pengalaman praktek di bidang pekerjaan sosialkesejahteraan sosial yang diakui secara resmi oleh pemerintah dan melaksanakan tugas profesional pekerjaan sosial Kepmensos No. 10HUK2007. Dapat dirumuskan bahwa pekerja sosial merupakan seseorang yang mempunyai kompetensi dalam menyelenggarakan berbagai pelayanan sosial baik di instansi pemerintah maupun di instansi swasta lainnya.Berdasarkan pengertian tentang pendampingan dan pekerja sosial, sehingga dapat diartikan bahwa pendampingan pekerja sosial terhadap klien adalah proses relasi sosial antara pekerja sosial yang memiliki kompetensi dalam menyelenggarakan berbagai pelayanan sosial baik di instansi pemerintah maupun di instansi swasta lainnya dengan klien dalam bentuk memperkuat dukungan, mendayagunakan berbagai sumber dan potensi dalam pemenuhan kebutuhan hidup, serta meningkatkan akses klien terhadap pelayanan sosial dasar, lapangan kerja, dan fasilitas pelayanan publik lainnya dalam usaha memecahkan masalah serta mendorong tumbuhnya inisiatif dalam proses pengambilan keputusan, sehingga kemandirian klien secara berkelanjutan dapat diwujudkan Sumber;http:eprints.uny.ac.id97002BAB20220-2008102241026.pdf Universitas Sumatera Utara 16

2.2.3. Program Pendampingan Yang Dilakukan Oleh P3M