Fasilitas-Fasilitas Lembaga Perempuan Peduli Pedila Medan Program-Program Lembaga Perempuan Peduli Pedila Medan

54 1. Kekeluargaan Dalam menjalankan perannya sebagai lembaga swadaya masyarakat yang peduli terhadap PSK, P3M selalu menganggap bahwa pekerja seks itu ada saudara mereka sendiri yang harus ditolong hidupnya agar dapat menjalankan fungsi sosialnya kembali. 2. Keterbukaan jujur P3M bersikap bijak, rendah hati, adil, menerima pendapat orang lain dan tidak menganggap PSK tersebut selalu ada dibawahnya. 3. Anti Kekerasan Perempuan Peduli Pedila Medan dalam menjalankan perannya anti dengan tindak kekerasan. P3M menyelesaikan masalah kliennya si PSK yaitu dengan cara pendekatan dari hati ke hati dan tidak dengan kekerasan fisik ataupun mental.

4.7 Fasilitas-Fasilitas Lembaga Perempuan Peduli Pedila Medan

Adapun fasilitas-fasilitas yang ada di lembaga Perempuan Peduli Pedila Medan adalah : 1. Rumah Singgah : P3M menyediakan rumah singgah bagi PSK yang yang ingin berhenti bekerja sebagai pekerja seks tetapi tidak memiliki tempat untuk tinggal. 2. Kamar Tidur : P3M menyediakan 3 kamar tidur. Kamar tidur ini digunakan untuk staff yang tinggal dilembaga dan juga untuk pekerja seks yang tinggal di P3M. 3. Perpustakaan : P3M juga memiliki perpustakaan mini. Buku yang ada di perpustakaan ini juga beragam mulai dari buku tentang PSK, HIVAIDS, Infeksi Penyakit Menular,dan lain-lain. Universitas Sumatera Utara 55 4. Dapur : di P3M terdapat 1 dapur. Pada umumnya, dapur ini digunakan para staff PSK untuk memasak juga membuat aneka ragam jenis makananminuman yang akan dijual sebagai kreasi dari PSK. 5. Ruang tamu : terdapat 1 ruang tamu di P3M. Ruang tamu ini biasanya digunakan untuk meeting, berdiskusi, melakukan kebaktian, dan lain-lain.

4.8 Program-Program Lembaga Perempuan Peduli Pedila Medan

Adapun beberapa program pendampingan yang dilakukan oleh P3M adalah : 1. Outreach Kondom Kegiatan penyuluhan atau sosialisasi kelompok yang di berikan kepada para PSK dengan target memberikan pengetahuan seberapa pentingnya penggunaan kondom dalam berhubungan seks dan mereka diberitahu resiko apabila mereka tidak menggunakan kondom. Penyuluhan ini dilakukan bertujuan untuk menekan jumlah PSK yang terkena virus HIV AIDS dan penyakit menular lain seperti IMS . 2. Pelayanan Klinik VCT Voluntary Counseling and Testing VCT berintregrasi dengan pelayanan kesehatan dan mempunyai hubungan dengan pelayanan perawatan dan dukungan lain. Pelayanan mandiri dikelola oleh P3M dan menjadikan VCT sebagai kegiatannya utamanya. Keberhasilan pelayanan didukung oleh publikasi, pemahaman masyarakat akan VCT, mobile VCT, dan upaya untuk mengurangi stigma berkaitan dengan HIV. VCT terintegrasi pada pelayanan kesehatan Infeksi Menular Seksual, Terapi Tuberkulosa, pelayanan kesehatan masyarakat, dan rumah sakit. Pelayanan VCT dapat terintegrasi pada pelayanan kesehatan yang telah ada. Dalam pendekatan ini, P3M mengintregasikan layanan pada program IMS, TB, Puskesmas dan rumah sakit. VCT yang terrintegrasi pada pelayanan penjangkauan lapangan atau program BCI BCC- Seksual HR Program Bagi mereka yang sudah mendapatkan program BCI Universitas Sumatera Utara 56 atau terjangkau oleh program lapangan dipromosikan untuk mengikuti pelayanan VCT. Salah satu variasi pendekatan ini adalah konselor bekerjasama dengan petugas lapangan untuk membantu kelompok memperoleh akses lebih dekat. 3. Konseling Trauma Seksual CBT Konseling trauma seksual adalah jenis kegiatan dalam upaya membantu para PSK melalui proses interaksi yang bersifat pribadi antara konselor dan klein agar klein dapat memahami diri dan lingkungannya, mampu membuat keputusan dan menentukan tujuan berdasarkan nilai yang diyakininya. 4. Pemberian Pelatihan Keterampilan Secara umum pelatihan merupakan bagian dari pendidikan yangmenggmabarkan suatu proses dalam pengembangan organisasi maupun masyarakat. Pendidikan dengan pelatihan merupakan suatu rangkaian yang tak dapat dipisahkan dalam sistem pengembangan sumberdaya manusia, yang di dalamnya terjadi proses perencanaan, penempatan, dan pengembangan tenaga manusia. Dalam proses pengembangannya diupayakan agar sumberdaya manusia dapat diberdayakan secara maksimal, sehingga apa yang menjadi tujuan dalam memenuhikebutuhan hidup manusia tersebut dapat terpenuhi. Program pelatihan yag dilaksanakan oleh P3M adalah keterampilan menjahit dan bordir. Hal ini sangat bermanfaat mengingat kebutuhan mereka yang cukup besar.

4.9 Hubungan Lembaga Perempuan Peduli Pedila Medan dengan Lembaga Lain