37
Pengertian lain juga dapat dikembangkan dari hasil Pre-Confrence Working for the 15 th International Confrence of Sosial welfare yakni “ Kesejahteraan sosial adalah keseluruhan
usaha sosial yang terorganisir dan mempunyai tujuan utama untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat berdasarkan konteks sosialnya. Didalamnya tercakup pula unsur kebijakan dan
pelayanan dalam arti luas yang terkait dengan berbagai kehidupan masyarakat, seperti pendapatan, jamina sosial, kesehatan, perumahan, pendidikan rekreasi budaya dan lain
sebagainya Huda, 2009 : 73. Dari defenisi tersebut dapat dipahami 3 hal, yaitu sebagai berikut ;
a. Konsep pelayanan sosial bidang praktik pekerjaan sosial mencakup aktivitas yang
sangat luas, mulai dari perundang-undangan sosial sampai kepada tindak langsung pemberian bantuan.
b. Konsep Kesejahteraan Sosial dapat menciptakan kondisi masyarakat dimana masalah
sosial dapat diatasi dan dapat memaksimalkan kesempatan sosial, misalnya didalam kesempatan bekerja dan berpartisipasi dalam pembangunan.
c. Konsep Kesejahteraan Sosial berbeda dengan Kesejahteraan yaitu suatu kondisi
terpenuhinya kebutuhan sosial Kesejahteraan sosial sebagi suatu keadaan menjadi dasar bagi terciptanya kesejahteraan sebagai keadaan yag baik dalam semua aspek
kehidupan manusia d.
2.6.2. Peran Pekerja Sosial dalam Mendampingi PSK
Pekerja sosial adalah profesi pertolongan kemanusiaan, yang bertujuan untuk meningkatkan keberfungsian sosial individu, kelompok, keluarga dan masyarakat. Sementara
itu, pengertian pekerja sosial yang diadopsi oleh IFSW International Federation Of Sosial Workers, General Meeting,26 juli 2000, Montereal Canada, adalah profesi untuk
meningkatkan perubahan sosial, pemecahan masalah dalam hubungan kemanusiaan serta
Universitas Sumatera Utara
38
pemberdayaan serta kebebasan masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan. Dengan mengunakan teori-teori perilaku manusia dan sistem sosial, pekerja sosial mengintervensi
pada titik-titik dimana masyarakat berinteraksi dengan lingkungannya. Prinsip-prinsip hal asasi kemanusiaan dan keadilan sosial adalah hal yang fundamental bagi pekerjaan sosial.
Pekerja sosial adalah seseorang yang mempunyai kompetensi profesional dalam pekerjaan sosial yang diperolehnya melalui pendidikan formal atau pengalaman praktek di
bidang pekerjaan sosialkesejahteraan sosial yang diakui secara resmi oleh pemerintah dan melaksanakan tugas profesional pekerjaan sosial Kepmensos,2007. O’Connor menyebutkan
bahwa pekerjaan sosial dan praktek pekerjaan sosial mencoba meningkatkan taraf hidup manusia dan menyeimbangkan kembali ketidakadilan dan penderitaan yang dialami warga
masyarakat. Praktisi kesejahteraan sosial mencoba untuk memobilisasi berbagai daya yang terdapat pada individu, komunitas dan Negara bagian yang ditujukan untuk memperbaiki
proses dimana individu dan kelompok termajinalisasikan dan kehilangan kemampuan untuk berpartisipasi Adi,2004 : 9.
Praktisi kesejahteraan sosial dan praktisi komunitas adalah seseorang yang melalui pelatihan professional maupun lembaga pendidikan, telah menyerap nilai, sikap, pengetahuan
dan keterampilan agar dapat bekerja secara mandiri, berkelompok dan dalam lembaga kesejahteraan atau program yang ditujukan untuk mempromosikan, menyembuhkan atau
memperbaiki keberfungsian sosial individu, keluarga, kelompok sosial atau komunitas yang lebih luas. Pekerja sosial mendedikasikan layanannya untuk kesejahteraan dan
pengembangan diri dari manusia dan juga masyarakat dimana mereka tinggal. Pencapaian keadilan sosial haruslah sejalan dengan pencapaian pemenuhan kebutuhan individu. Profesi
pekerjaan sosial mengambil kleinnya dari individu, keluarga, kelompok, organisasi, komunitas ataupun masyarakat yang lebih luas untuk memberikan pelayanan Adi,2004:10.
Universitas Sumatera Utara
39
Skidmore Thackeray dan Farley menggambarkan proses case work dalam proses pendampingan PSK menjadi empat bagian yaitu
a. Tahap penelitian
Pada tahap ini klein menjalin relasi dengan caseworker. Tahapan ini caseworker mencoba untuk memilah-milah mengenai informasi atau data mengenai proses
pendampingan PSK. b.
Tahap Pengkajian Pada tahap ini, caseworker diharapkan melakukan berbagai macam bentuk terapi
ataupun treatment tergantung pada kebutuhan dan keunikan masing-masing klein. Dengan bekerja sama dengan pihak-pihak lain ataupun dari profesi lain seperti
dokter,psikolog yang dapat dijadikan masukan pada tahap ini.menggunakan prinsip- prinsip partisipasi agar hubungan klein dengan pihak-pihak terkait terjalin dengan baik.
c. Tahap Intervensi
Pada tahap ini, caseworker dalam melakukan terapi yang dikembangkan, melakukan proses diskusi dengan melakukan alternative pemecahan masalah bersama
klein. Adanya dorongan memberi pelatihan ketempilan kepada para PSK yang bertujuan untuk memberi pendapatan tambahan kepada para PSK.
d. Tahap Terminasi
Terminasi merupakan pemutusan hubungan dengan para PSK, hal ini dilakukan apabila PSK sudah dapat berdiri sendiri dengan pendapatannya sendiri dengan tidak
melacurkan diri di lokalisasi.
Universitas Sumatera Utara
40
2.7. Kerangka Pemikiran