Pernah Tidaknya Mengikuti CBT Tabel 5.23. Tempat Mengikuti CBT Tabel 5.24.

82 teman-teman lainnya walaupun tidak bekerja ditempat salon atau membuka usaha salon sendiri, responden sudah memiliki keterampilan tersebut.

5.5. Konseling Trauma Seks CBT

Konseling trauma seksual adalah jenis kegiatan dalam upaya membantu para PSK melalui proses interaksi yang bersifat pribadi antara konselor dan klein agar klein dapat memahami diri dan lingkungannya, mampu membuat keputusan dan menentukan tujuan berdasarkan nilai yang diyakininya.

5.5.1. Pernah Tidaknya Mengikuti CBT Tabel 5.23.

Distribusi Responden Berdasarkan Pernah Tidaknya Mengikuti CBT No. Kategori Frekuensi F Persentase 1. 2. Pernah Tidak Pernah 4 20 16,70 83,30 Universitas Sumatera Utara 83 Jumlah 24 100 Sumber: Data Primer, Juli 2014 Berdasarkan data yang disajikan pada tabel 5.23. diketahui bahwa hanya 4 responden 16,70 yang pernah mengikuti CBT. Salah satu responden saya yang mengikuti kegiatan ini adalah Lisa 19 Tahun “Saya dulu pernah mengikuti kegiatan CBT ini, waktu itu saya mendapatkan pelecehan seksual dari ayah tiri saya”.

5.5.2. Tempat Mengikuti CBT Tabel 5.24.

Distribusi Responden Berdasarkan Tempat Mengikuti CBT No. Kategori Frekuensi F Persentase 1. 2. Kantor P3M Losmen Sinabung 20 4 83,30 16,70 Jumlah 24 100 Sumber: Data Primer, Juli 2014 Berdasarkan data yang disajikan pada tabel 5.24. menggambarkan bahwa responden yang memilih kantor P3M sebagai tempat mengikuti CBT sangat dominan karena terkait dengan hal penentuan tempat, P3M telah menentukan tempat yang baik untuk melakukan kegiatan CBT adalah kantor P3M, alasannya supaya para PSK dapat lebih terbuka tentang masalah pribadinya dan mereka bebas menyampaikan keluhan dan mereka terlepas dari belenggu sang mucikari germo yang kadang-kadang mengintimidasi mereka agar tidak Universitas Sumatera Utara 84 berterus terang tentang masalah pribadi mereka. Jadi sebanyak 20 responden 80,30 memilih kantor P3M sebagai tempat mengikuti kegiatan CBT,sementara itu 4 responden 16,70 menyatakan bahwa kegiatan CBT dilakukan di Losmen Sinabung. Alasannya yaitu mereka mengeluh biaya transportasiongkos yang mereka keluarkan ke kantor P3M karena pada faktanya jarak lokalisasi losmen sinabung ke kantor P3M cukup jauh, dan terkadang mereka beranggapan kegiatan-kegiatan yang seperti ini hanya menyita waktu mereka dan lebih memilih melayani tamu atau konsumen yang datang. Ketika pembagian kondom ke Losmen Sinabung disinilah terkadang kegiatan CBT berlangsung, volunteer dari P3M yang menangani CBTberdiskusi dan sharing kepada responden yang mengalami CBT.

5.5.3. Ada Tidaknya Manfaat Dari CBT