33
4.2.7 Penatalaksanaan Medis
Distribusi proporsi penderita DSS dan Non DSS berdasarkan penatalaksanaan medis di RSUD Dr. Pirngadi Medan Tahun 2013-2015 dapat
dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.8 Distribusi proporsi penderita DSS dan Non DSS menurut
penatalaksanaan medis di RSUD Dr. Pirngadi Medan tahun 2013-2015
Penatalaksanaan medis DSS
Non DSS f
f
Pemberian cairan kristaloid Pemberian cairan kristaloid + koloid
Pemberian cairan kristaloid + transfusi Pemberian cairan kristaloid + koloid +
transfusi 14
4 10
2 46,7
13,3 33,3
6,7 62
6 2
88,6 8,6
2,8
Total 30
100,0 70
100,0 Berdasarkan tabel 4.8 dapat dilihat bahwa distribusi proporsi berdasarkan
penatalaksanaan medis pada penderita DSS penatalaksanaan medis yang paling tinggi adalah pada pemberian cairan Kristaloid sebanyak 14 orang 46,7 dan
yang terendah adalah pada pemberian cairan kristaloid+koloid+transfusi yaitu sebanyak 2 orang 6,7. Penderita Non DSS berdasarkan penatalaksanaan medis
tertinggi pada pemberian cairan kristaloid yaitu sebanyak 62 orang 88,6 dan terendah pada pemberian cairan kristaloid+transfusi yaitu sebanyak 2 orang
2,8.
4.2.8 Lama Rawatan
Proporsi penderita DSS dan Non DSS berdasarkan penatalaksanaan medis di RSUD Dr. Pirngadi Medan Tahun 2013-2015 dapat dilihat pada tabel berikut:
Universitas Sumatera Utara
34
Tabel 4.9 Distribusi lama rawatan penderita DSS dan Non DSS di RSUD Dr. Pirngadi Medan tahun 2013-2015
Lama rawatan DSS
Non DSS
Mean Standard deviation
Min Max
7,23 2,315
5 14
5,84 1,893
3 12
Berdasarkan tabel 4.9 dapat dilihat bahwa proporsi berdasarkan lama
rawatan pada penderita DSS rata-rata adalah 7,23 hari 7 hari dengan lama rawatan paling singkat adalah 5 hari. Lama rawatan pada penderita Non DSS rata-
rata adalah 5,84 hari 6 hari dengan lama rawatan paling singkat adalah 3 hari.
4.2.9 Keadaan Sewaktu Pulang
Distribusi proporsi penderita DSS dan Non berdasarkan keadaan sewaktu pulang di RSUD Dr. Pirngadi Medan Tahun 2013-2015 dapat dilihat pada tabel
berikut:
Tabel 4.10 Distribusi proporsi penderita DSS dan Non DSS menurut keadaan sewaktu pulang di RSUD Dr. Pirngadi Medan tahun
2013-2015
Keadaan Sewaktu Pulang DSS
Non DSS f
f
PBJ PAPS
27 3
90,0 10,0
68 2
97,1 2,9
Total 30
100,0 70
100,0 Berdasarkan tabel 4.10 dapat dilihat bahwa distribusi proporsi berdasarkan
keadaan sewaktu pulang pada penderita DSS keadaan waktu pulang yang paling tinggi adalah dengan PBJ sebanyak 27 orang 90,0 dan yang terendah dengan
PAPS yaitu sebanyak 3 orang 10,0. Keadaan sewaktu pulang pada penderita
Universitas Sumatera Utara
35
Non DSS adalah dengan PBJ yaitu sebanyak 68 orang 97,1 dan terendah dengan PAPS sebanyak 2 orang 2,9.
4.3 Analisis Statistik