62
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
6.1.1 Proporsi penderita Non DSS dan DSS di RSUD Dr. Pirngadi Medan Tahun 2013-2015 berdasarkan sosiodemografi, proporsi penderita DSS
dan Non DSS berdasarkan kelompok umur 15 tahun pada penderita DSS tertinggi pada jenis kelamin perempuan yaitu sebanyak 13 orang 61,9
dan pada penderita Non DSS pada kelompok umur 15 tahun tertinggi pada perempuan sebanyak 18 orang 58,1. Berdasarkan kelompok umur
≥15 tahun pada penderita DSS lebih tinggi pada jenis kelamin perempuan sebanyak 6 orang 66,7 dan pada penderita Non DSS pada kelompok
umur ≥15 tahun tertinggi pada jenis kelamin perempuan sebanyak 22 orang 56,4. Berdasarkan pendidikan pada penderita DSS dan Non DSS
lebih tinggi pada pendidikan rendah yaitu pada penderita DSS sebesar 90,0 dan Non DSS sebesar 52,9, pada penderita DSS dan Non DSS
berdasarkan pekerjaan lebih tinggi pada kelompok tidak bekerja yaitu penderita DSS sebesar 93,3 dan Non DSS 80,0.
6.1.2 Proporsi penderita DSS dan Non DSS di RSUD Dr. Pirngadi Medan Tahun 2013-2015 berdasarkan tanda-tanda perdarahan tertinggi pada
petekie yaitu pada penderita DSS sebesar 40,0 dan Non DSS sebesar 68,6.
6.1.3 Perbedaan jumlah trombosit pada saat datang ke RS penderita DSS dan Non DSS di RSUD Dr. Pirngadi Medan Tahun 2013-2015 pada penderita
DSS tertinggi pada kelompok 50.000mm
3
yaitu sebanyak 23 orang
Universitas Sumatera Utara
63
76,7 dan pada penderita Non DSS tertinggi pada kelompok ≥50.000mm
3
yaitu sebanyak 44 orang 62,9. 6.1.4 Perbedaan jumlah trombosit penderita DSS dan Non DSS di RSUD Dr.
Pirngadi Medan Tahun 2013-2015 pada penderita DSS tertinggi pada kelompok 100.000mm
3
sebanyak 29 orang 96,7 dan pada penderita Non DSS tertinggi pada kelompok 100.000mm
3
sebanyak 59 orang 84,3.
6.1.5 Perbedaan persentase penderita DSS dan Non DSS di RSUD Dr. Pirngadi Medan tahun 2013-2015 pada saat datang ke RS pada penderita DSS
paling tinggi pada kelompok 40 yaitu sebanyak 16 orang 53,3 dan pada penderita Non DSS adalah sama pada kelompok 40 sebanyak 35
orang 50,0 dan pada kelompok ≥40 sebanyak 35 orang 50. 6.1.6 Perbedaan persentase penderita DSS dan Non DSS di RSUD Dr. Pirngadi
Medan tahun 2013-2015 pada saat pulang dari RS paling tinggi pada penderita DSS terdapat pada kelompok 40 yaitu sebanyak 22 orang
73,4 dan terendah pada 46-50 sebanyak 1 orang 3,3. Persentase hematokrit pada saat pulang dari RS penderita Non DSS tertinggi adalah
pada kelompok 40 sebanyak 56 orang 80,0 dan terendah pada kelompok 40-45,9 sebanyak 14 orang 20,0
6.1.7 Proporsi penderita DSS dan Non DSS di RSUD Dr. Pirngadi Medan Tahun 2013-2015 berdasarkan penatalaksanaan medis paling tinggi pada
pemberian cairan kristaloid yaitu sebesar 46,7 pada penderita DSS dan 88,6 pada penderita Non DSS.
Universitas Sumatera Utara
64
6.1.8 Proporsi penderita DSS dan Non DSS di RSUD Dr. Pirngadi Medan Tahun 2013-2015 berdasarkan lama rawatan rata-rata pada penderita DSS
adalah 7,23 hari 7 hari dengan lama rawatan paling singkat adalah 5 hari. Lama rawatan penderita Non DSS adalah 5,84 hari 6 hari dengan lama
rawatan paling singkat adalah 3 hari 6.1.9 Proporsi penderita DSS dan Non DSS di RSUD Dr. Pirngadi Medan
Tahun 2013-2015 berdasarkan keadaan sewaktu pulang tertinggi pada penderita DSS dan Non DSS adalah PBJ yaitu 90,0 pada penderita Non
DSS dan 97,1 pada penderita DSS. 6.1.10 Terdapat perbedaan yang bermakna antara jumlah trombosit pada saat
datang ke RS pada penderita DSS dan Non DSS. 6.1.11 Tidak terdapat perbedaan yang bermakna antara jumlah trombosit pada
saat pulang dari RS pada penderita DSS dan Non DSS 6.1.12 Tidak terdapat perbedaan yang bermakna antara persentase hematokrit
pada saat datang pada penderita DSS dan Non DSS. 6.1.13 Tidak ada perbedaan yang bermakna antara jumlah trombosit pada saat
datang ke RS dengan keadaan sewaktu pulang. 6.1.14 Tidak ada perbedaan yang bermakna antara persentase hematokrit saat
datang ke RS dengan keadaan sewaktu pulang.
6.2 Saran