Pencegahan Primer Pencegahan Sekunder

16 Sedangkan penelitian Mandriani 2009 didapati bahwa proporsi penderita DBD yang mengalami DSS berdasarkan bulan terdapat pada bulan Januari dengan persentase 22,1.

2.8 Pencegahan

2.8.1 Pencegahan Primer

Demam berdarah dengue tanpa disertai syok, pengobatannya hanya bersifat simptomatis dan suportif, yaitu Rampengan, 2007: 1. Pemberian cairan yang cukup Cairan oralit sebaiknya diberikan untuk mengurangi rasa haus dandehidrasi akibat demam tinggi, anoreksia, dan muntah. Pada beberapa penderita dapat diberikan oralit. 2. Antipiretik 3. Surface cooling 4. Antikonvulsan Bila penderita kejang dapat diberikan : Diazepam Valium, Fenobarbital Luminal.

2.8.2 Pencegahan Sekunder

Pencegahan yang dapat dilakukan pada saat penderita pertama kali terserang syok dan penyebab belum diketahui pasti adalah segera dilakukan pemeriksaan laboratorium agar diketahui apa yang menjadi penyebab terjadinya syok dan segera dilakukan pemberian terapi cairan guna menghindari perkembangan kondisi kearah yang buruk. Sejalan dengan terapi cairan penderita juga diberikan oksigen dengan dosis 2-4 liter per menit. Pemasangan CVP Universitas Sumatera Utara 17 Central Venous Pressure bila memungkinkan segera dilakukan untuk mengoptimalkan dan pemantauan penatalaksanaan cairan. Cairan yang digunakan untuk penatalaksanaan syok, yaitu cairan kristaloid, cairan koloid, cairan yang mengandung dekstrosa, cairan yang mengandung kristaloid dan dekstrosa serta darah atau komponen darah, macam dan cara pemberian cairan tersebut dapat dipilih dan ditentukan berdasarkan tujuan pemberian cairan Nasronudin dkk, 2007 1. Penderita Syok Akibat Perpindahan Plasma Pemberian cairan pengganti yaitu cairan Kristaloid sebagai prioritas pertama pada pentalaksanaan DSS akibat perpindahan plasma. Dosis yang dapat diberikan adalah 15mlkgBBjam. 2. Penderita Syok Akibat Perdarahan Penderita syok akibat perdarahan tidak harus selalu segera dilakukan transfusi darah, dan apabila memang harus diberikan transfusi darah perlu diketahui juga produk darah apa yang akan diberikan melalui pemeriksaan laboratorium. Bila perdarahan diakibatkan jumlah trombosit sangat rendah maka diberikan transfusi trombosit, perdarahan akibat gangguan fungsi pembekuan darah maka dilakukan transfusi plasma, perdarahan akibat trombosit rendah, gangguan fungsi trombosit, dan gangguan funsi pembekuan darah diberikan transfusi trombosit dan plasma atau transfusi darah segar fresh whole blood.

2.8.3 Pencegahan Tersier