21
2.5.1.4. Moderasi Kebijakan Dividen Pada Likuiditas Terhadap Nilai
Perusahaan
Arus kas bebas mencerminkan kinerja manajemen keuangan dalam mengambil keputusan keuangan. Nilai perusahaan dapat memberikan kemakmuran
pemegang saham apabila perusahaan memiliki kas yang benar-benar bebas, yang dapat dibagikan kepada pemilik saham sebagai dividen. Penelitian yang dilakukan
oleh Hartini 2010 yang menyatakan terdapat hubungan antara nilai perusahaan dengan pembayaran dividen, arus kas bersih, leverage dan earnings per share yang
diharapkan setiap tahun oleh perusahaan bahwa dividen menunjukkan hal yang pasti berkaitan dengan apresiasi harga saham. Semakin tinggi nilai kesehatan suatu
perusahaan akan memberikan keyakinan kepada pemegang saham untuk memperoleh pendapatan dividen atau capital gain di masa yang akan datang.
Dividend payout ratio pada hakikatnya menentukan porsi keuntungan yang akan dibagikan kepada para pemegang saham, dan yang akan ditahan sebagai
bagian dari laba ditahan. Manajer percaya bahwa investor lebih menyukai perusahaan yang mengikuti dividend payout ratio yang stabil. Persamaan lainnya
yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan likuiditas sebagai salah satu perwakilan kinerja keuangan yang digunakan dalam penelitian ini seperti
penelitian Murtini 2008 yang menggunakan arus kas bebas. Maka hipotesis keempat adalah :
Kebijakan dividen memoderasi hubungan antara Likuiditas dengan nilai perusahaan.
2.6. Hipotesis
Universitas Sumatera Utara
22 Hipotesis adalah penjelasan sementara tentang perilaku, fenomena atau
keadaan tertentu yang telah terjadi atau akan terjadi. Berdasarkan tinjauan teoritis, rumusan masalah dan kerangka konseptual yang dijelaskan di atas, maka hipotesis
dari penelitian ini adalah sebagai berikut: Pengaruh Profitabilitas dan likuiditas berpengaruh positif dan signifikan
terhadap nilai perusahaan dengan kebijakan dividen sebagai variabel pemoderasi pada perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2011-2014.
2.7. Penelitian Terdahulu
Studi empiris yang dilakukan oleh beberapa peneliti terdahulu mengenai kaitan antara beberapa indikator pengukuran nilai perusahaan telah banyak dilakukan di
Indonesia. Beberapa penelitian tersebut antara lain: Prapaska dan Mutmainah 2012 melakukan penelitian tentang analisis
pengaruh tingkat profitabilitas, keputusan investasi, keputusan pendanaan, dan kebijakan dividen terhadap nilai perusahaan. Dengan metode analisis berganda
dengan menggunakan jumlah sampel 44 perusahaan manufaktur dalam Bursa Efek Indonesia tahun 2009-2010. Dengan hasil penelitian menunjukkan bahwa
profitabilitas, keputusan investasi dan kebijkan deviden berpengaruh positif terhdap nilai perusahaan sedangkan keputusan pendanaan berpengaruh negatif pada nilai
perusahaan. Erlangga, Enggar 2009 melakukan analisis pengaruh kinerja keuangan
terhadap nilai perusahaan dengan pengungkapan CSR, GCG dan kebijakan dividen sebagai variabel pemoderasi. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa Return On
Universitas Sumatera Utara
23 Assets ROA berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan dan
kebijakan dividen dapat memoderasi pengaruh ROA terhadap nilai perusahaan. Rika 2010 melakukan analisis terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi
nilai perusahaan. Hasil dari penelitian ini menyebutkan bahwa terdapat hubungan positif dan signifikan antara variabel board size, board intensity mettings,
boardindependence, profitabilitas, dan investment opportunity terhadap nilai perusahaan. Selain itu juga ditemukan variabel struktur kepemilikan dan dividen
memiliki hubungan positif dan tidak signifikan dengan nilai perusahaan, namun terdapat hubungan negatif antara nilai perusahaan dengan variabel cash dan finance
risk, yang berarti bahwa semakin kecil kepemilikan kas dan risiko perusahaan dalam perusahaan yang kecil akan mengakibatkan naiknya profitabilitas dan nilai
perusahaan. Jusriani dan Rahardjo 2013, menguji analisis pengaruh profitabilitas,
kebijakan deviden, kebijakan hutang, dan kepemilikan manajerial terhadap nilai perusahaan PBV dengan studi empiris pada perusahaan manufaktur di Bursa Efek
Indonesia dari tahun 2009 sampai dengan 2011. Di dalam penelitian ini variabel- variabel penelitian diklasifikasikan menjadi dua kelompok variabel, yaitu variabel
terikat dependent variable dan variabel bebas independent variable.Variabel bebas pada penelitian ini adalah profitabilitas, kebijakan dividen, kebijakan utang
dan kepemilikan manajerial dan variable terikat adalah nilai perusahaan. Hasil pengujian penelitian menunjukkan bahwa variabel profitabilitas, kebijakan dividen
berpengaruh positif yang signifikan terhadap nilai perusahaan PBV dan variabel
Universitas Sumatera Utara
24 kebijakan hutang dan kepemilikan manajerial diperoleh tidak memiliki pengaruh
yang signifikan terhadap nilai perusahaan. Alfredo Mahendra 2011 melakukan penelitian terhadap kinerja keuangan
terhadap nilai perusahaan dengan kebijakan dividen sebagai variabel moderating. Jumlah sampel adalah sebanyak 30 sampel perusahaan manufaktur selama periode
2006-2009. Pengujian hipotesis penelitian digunakan teknik analisis berganda dan moderated regression analysis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa likuiditas
berpengaruh positif tidak signifikan terhadap nilai perusahaan, kebijakan dividen tidak mampu secara signifikan memoderasi pengauruh likuiditas terhadap nilai
perusahaan, leverage berpengaruh negatif tidak signifikan, profitabilitas berpengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan, dan kebijkan dividen
tidak mampu secara signifikan memoderasi pengaruh profitabilitas terhadap nilai perusahaan.
Elvira 2014 mengenai pengaruh Return on Assets ROA dan Debt To Equity Ratio DER terhadap nilai perusahaan dengan kebijakan dividen sebagai variabel
moderating pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa profitabilitas memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
nilai perusahaan, leverage tidak memiliki pengaruh terhadap nilai perusahaan, kebijakan dividen dapat memoderasi hubungan profitabilitas terhadap nilai
Perusahaan namun tidak dapat mermoderasi hubungan leverage terhadap nilai perusahaan.
Nofrita 2013 meneliti pengaruh profitabilitas terhadap nilai perusahaan dengan kebijakan dividen sebagai variabel intervening. Sampel yang digunakan
Universitas Sumatera Utara
25 adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI, teknik analis data
menggunakan analisis jalur dengan profitabilitas sebagai variabel eksogen serta kebijakan dividen sebagai variabel interverning dan nilai perusahaan sebagai
variabel endogen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa profitabilitas dan kebijakan dividen berpengaruh signifikan positif terhadap nilai perusahaan sedangkan
pengaruh profitabilitas terhadap kebijakan deviden tidak signifikan.
Tabel 2.1. Ringkasan Penelitian Terdahulu Penelitian
Variabel Hasil penelitian
Prapaska dan
Mutmainah 2012
Variabel Independen: Profitabilitas, Keputusan
Investasi, Keputusan Pendanaan, Dan Kebijakan
Dividen. Variabel dependen:
Nilai perusahaan Hasil penelitian menunjukkan bahwa
profitabilitas, keputusan investasi dan kebijkan deviden berpengaruh positif
terhadap nilai perusahaan, sedangkan keputusan pendanaan berpengaruh
negatif pada nilai perusahaan.
Sujoko dan Ugy
Soebiantoro 2007
Variabel Independen Kepemilikan
institusional dan
manajerial, profitabilitas,
dividen, ukuran perusahaan, suku
bunga, keadaan pasar modal, pertumbuhan pasar, pangsa
pasar relatif Variabel Dependen:
Nilai Perusahaan Kepemilikan
institusional, suku
bunga dan profitabilitas berpengaruh negatif signifikan terhadap nilai
perusahaan, pertumbuhan
pasar, dividen, ukuran
perusahaan berpengaruh
positif signifikan terhadap nilai perusahaan.
Sedangkan kepemilikan manajerial, keadaan pasar modal, dan pangsa
pasar relatif menunjukkan hasil yang tidak
signifikan terhadap
nilai perusahaan.
Leverage ratio
berpengaruh negatif
signifikan terhadap nilai perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
26
Enggar Erlangga
2009 Variabel Independen:
Profitabilitas Variabel Dependen:
Nilai Perusahaan Variabel Moderasi:
Corporate
Social responsibility CSR, Good
Corporate Governance
GCG, Kebijakan Dividen Hasil penelitian menunjukkan bahwa
Profitabilitas Return On Assets ROA
berpengaruh positif
dan signifikan terhadap nilai perusahaan,
Kebijakan deviden dapat memoderasi pengaruh Profitabilitas Return On
Assets ROA
terhadap nilai
perusahaan
Mahendra, Alfredo.
2011 Variabel Independen:
Likuiditas, Profitabilitas, Leverage
Variabel Dependen: Nilai Perusahaan
Variabel Moderasi: Kebijakan Dividen
Likuiditas berpengaruh
positif terhadap nilai perusahaan, kebijakan
dividen tidak mampu memoderasi pengaruh likuiditas terhadap nilai
perusahaan, leverage berpengaruh negatif terhadap nilai perusahaan,
kebijakan dividen tidak mampu memoderasi leverage terhadap nilai
perusahaan,
profitabilitas berpengaruh positif dan kebijakan
dividen tidak mampu memoderasi pengaruh profitabilitas terhadap nilai
perusahaan.
Elvira 2014
Variabel Independen: Profitabilitas Return on
Assets, Leverage Debt to Equity Ratio
Variabel Dependen: Nilai Perusahaan Price to
Book Value Variabel Moderasi:
Kebijakan Dividen Hasil penelitian menunjukkan bahwa
Profitabiliats memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Nilai Perusahaan,
Leverage tidak memiliki pengaruh terhadap Nilai Perusahaan, Kebijakan
Dividen dapat memoderasi hubungan Profitabilitas
terhadap Nilai
Perusahan namun
tidak dapat
mermoderasi hubungan Leverage terhadap Nilai perusahaan.
Nofrita 2013
Variabel independen : profitabilitas sebagai
variabel eksogen serta kebijakan dividen sebagai
variabel intervening dan nilai perusahaan sebagai
variabel endogen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
profitabilitas dan kebijkan dividen berpengaruh
signifikan positif
terhadap nilai perusahaan sedangkan pengaruh
profitabilitas terhadap
kebijakan deviden tidak signifikan.
Universitas Sumatera Utara
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Penelitian
Perusahaan didirikan mempunyai tujuan yang jelas, tujuan perusahaan didirikan adalah untuk memakmurkan pemilik perusahaan atau pemegang saham.
Tujuan ini dapat diwujudkan dengan memaksimalkan nilai perusahaan. Nilai perusahaan mencerminkan kinerja suatu perusahaan yang mempengaruhi
pandangan pasar maupun investor tehadap perusahaan. Jika kinerja perusahaan baik maka return yang diperoleh akan semakin tinggi dan berdampak pada besarnya
kemakmuran pemilik. Nilai perusahaan yang go public di pasar modal tercermin dalam harga saham perusahaan, sedangkan nilai perusahaan yang belum go public
nilainya terealisasi apabila perusahaan akan dijual, prospek perusahaan, resiko usaha, lingkungan usaha dan lain-lain.
Nilai perusahaan merupakan kondisi tertentu yang telah dicapai oleh suatu perusahaan sebagai gambaran dari kepercayaan masyarakat terhadap perusahaan
setelah melalui suatu proses kegiatan selama beberapa tahun, yaitu sejak perusahaan tersebut didirikan sampai dengan saat ini. Meningkatnya nilai
perusahaan adalah sebuah prestasi, yang sesuai dengan keinginan para pemiliknya. Karena dengan meningkatnya nilai perusahaan, maka kesejahteraan para pemilik
juga akan meningkat. Peningkatan nilai perusahaan bisa dicapai apabila manajemen perusahaan mampu menjalin kerja sama yang baik dengan pihak lain dalam
membuat keputusan-keputusan keuangan. Pihak lain tersebut diantaranya meliputi shareholder dan stakeholder. Apabila tindakan yang dilakukan manajer dan pihak
Universitas Sumatera Utara