Jenis Penelitian Tempat dan Waktu Penelitian Batasan Operasional Populasi dan Sampel Penelitian

27

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian desain kausal. Menurut Umar 2003:30 desain kausal adalah penelitian yang bertujuan menganalisis hubungan sebab akibat antara variabel independen dan variabel dependen. Dalam penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan sebab akibat antara profitabilitas dan likuiditas terhadap nilai perusahaan dan kebijakan dividen sebagai variabel pemoderasi.

3.2. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan cara mempelajari catatan-catatan dan Data yang diperlukan adalah data sekunder yang didapat dari www.sahamok.com dan data yang terdapat di Bursa Efek Indonesia dan waktu penelitian ini dilakukan terhitung dari April 2015 sampai dengan Desember 2015.

3.3. Batasan Operasional

Dalam tulisan ini yang akan dijadikan sebagai batasan operasional ialah: 1. Variabel independen X adalah profitabilitas X1, likuiditas X2. 2. Variabel dependen Y adalah nilai perusahaan. 3. Veriabel moderasi Z adalah kebijakan deviden.

3.4. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

Walizer dan Wienir berpendapat definisi operasional adalah seperangkat petunjuk yang lengkap tentang apa yang harus diamati dan bagaimana mengukur Universitas Sumatera Utara 28 suatu variabel atau konsep defenisi operasional tersebut membantu kita untuk mengklafisikasikan gejala di sekitar ke dalam kategori khusus dari variabel. Operasional merupakan salah satu instrumen dari riset karena merupakan salah satu tahapan dalam proses pengumpulan data. Definisi dari operasional menjadikan konsep yang masih bersifat abstrak menjadi operasional yang memudahkan pengukuran variabel tersebut. Sebuah definisi operasional juga bisa dijadikan sebagai batasan pengertian yang dijadikan pedoman untuk melakukan suatu kegiatan atau pekerjaan penelitian. 3.5. Skala Pengukuran Variabel

3.5.1. Variabel Independen X

Variabel independen dalam penelitian adalah Profitabilitas dan likuiditas yang dapat diukur dengan: 1. Return On Assets ROA Rasio ini menggambarkan efektivitas perusahaan di dalam menghasilkan keuntungan dengan memanfaatkan aset yang dimilikinya. ROA diperoleh dengan cara membandingan antara net income after tax NIAT terhadap average total Assets Kusumawardani, 2010. = � � 2. Current Ratio CR Membandingkan antara total aktiva lancar dengan kewajiban lancar current assetscurrent liabilities. Current assets merupakan pos-pos yang berumur satu tahun atau kurang, atau siklus operasi usaha yang normal yang Universitas Sumatera Utara 29 lebih besar. Current liabilities merupakan kewajiban pembayaran dalam satu tahun atau siklus operasi yang normal dalam usaha. Tersedianya sumber kas untuk memenuhi kewajiban tersebut berasal dari kas atau konversi kas dari aktiva lancar. = �

3.5.2. Variabel Dependen Y

Variabel Dependen Y yaitu variabel yang dipengaruhi atau tertanggung oleh variabel lain. Variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Nilai Perusahaan yang diukur dengan Tobin’s Q. Tobin’s Q adalah perbandingan antara market value of equity ditambah debt dengan book market value ditambah dengan hutang debt. Indikator Tobin’s Q merupakan ukuran yang lebih teliti tentang seberapa efektif manajemen memanfaatkan sumber-sumber daya ekonomis dalam kekuasaannya . Rasio Tobin’s Q ini merupakan konsep yang berharga yang akan menunjukkan estimasi pasar keuntungan saat ini tentang nilai hasil pengembalian dari setiap dolar investasi inkremental. Menurut Herawaty, 2008 menyebutkan bahwa nilai perusahaan diukur melalui Tobin’s Q yang diformulasikan sebagai berikut: � �� ′ � � = � � + Keterangan: Tobin’s Q = Nilai Perusahaan MVE = Nilai Ekuitas Pasar Market Value of Equity D = Nilai Buku dari Total hutang Universitas Sumatera Utara 30 BVE = Nilai Buku dari Ekuitas Book Value of Equity Market Value of Equity MVE diperoleh dari hasil perkalian harga saham penutupan closing price akhir tahun dengan jumlah saham yang beredar pada akhir tahun. Book Value of Equity BVE diperoleh dari selisih total assets perusahaan dengan total kewajibannya. Jika Q 1 maka investasi dalam aktiva menghasilkan laba yang memberikan nilai yang lebih tinggi daripada pengeluaran investasi. Namun jika Q 1 maka investasi dalam aktiva tidaklah menarik.

3.5.3. Variabel Moderasi Z

Variabel moderating adalah variabel yang mempunyai dampak kontijensi yang kuat pada hubungan variabel independen dan dependen. Variabel moderasi dalam penelitian ini adalah kebijakan dividen yang diproksikan dengan Dividend Payout Ratio DPR. = Berikut ini adalah tabel definisi operasional : Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel Variabel Definisi Indikator Skala Nilai Perusahaan Y Diproksikan denganTobin’s Q yaitu Market Value of equity jumlah saham dikali closing price dan pembagi semuanya adalah nilai buku ekuitas ditambahkan Debt. � �� ′ � = MVE BVE + D Rasio Profitabilitas X1 Rasio yang menilai kemampuan perusahaan menghasilkan laba dengan menggunakan total aset perusahaan. ROA = Laba Bersih Total Aset Rasio Universitas Sumatera Utara 31 Likuiditas X2 Rasio yang menilai kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendek dengan menggunakan aktiva lancar yang dimiliki. CR = Aktiva lancar Hutang Lancar Rasio Kebijakan Dividen Z Kebijakan dividen dalam penelitian ini diproksikan dengan Dividend Payout Ratio DPR, dimana rasio pembayaran dividen adalah presentase dividen yang dibayarkan kepada para pemegang saham dalam bentuk kas. DPR = DPS EPS Rasio

3.6. Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2011 sampai tahun 2014. Sampel dalam penelitaian ini dipilih dengan cara purposive sampling, yaitu salah satu teknik pengambilan sampel yang dilakukan berdasarkan kriteria atau pertimbangan tertentu. Adapun kriteria yang dingunakan peneliti dalam penentuan sampelnya adalah : 1. Perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2011- 2014 dan tidak mengalami kerugian. 2. Perusahaan menerbitkan laporan keuangan yang telah diaudit selama periode penelitian yakni 2011-2014 dan memiliki data lengkap mengenai variable-variabel yang dibutuhkan. Universitas Sumatera Utara 32 3. Data perusahaan tersebut membagikan deviden kepada pemegang saham selama 4 tahun berturut-turut. 4. Menggunakan mata uang rupiah sebagai mata uang pertukaran. Objek penelitian ini adalah perusahaan Manufaktur, menurut data jumlah perusahaan yang terdaftar dalam sektor ini berjumlah 141 perusahaan. Penarikan sampel dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 3.2 Daftar Sampel Perusahaan manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia No Nama Perusahaan Kriteria Sampel 1 2 3 4 1 Akasha Wira International Tbk   1 2 Alam Karya Unggul Tbk −  − 3 Alaska Industrindo Tbk  −  − 4 Alkindo Naratama Tbk  −  − 5 Alumindo Light Metal Industry Tbk −− − 6 Apac Citra Centertex Tbk  −  − 7 Argha Karya Prima Industry Tbk  − − − 8 Argo Pantes Tbk  −  − 9 Arwana Citra Mulia Tbk  − − 10 Asahimas Flat Glass Tbk  2 11 Asia Pasific Fibers Tbk  − − − 12 Asiaplast Industry Tbk   3 13 Astra Internasional Tbk   4 14 Astra Otoparts Tbk  5 15 Barito Pasific Tbk  − − − 16 Bentoel International Investama Tbk −  − 17 Berlina Tbk Tbk  − − − 18 Beton Jaya Manunggal Tbk   6 19 Budi Acid Jaya Tbk  − − − 20 Cahaya Kalbar Tbk  −  − 21 Century Textile Industry Tbk  − − − 22 Champion Pasific Indonesia Tbk  − − − 23 Chandra Asri Petrochemical Tbk  − − 24 Charoen Pokphand Indonesia Tbk   7 25 Citra Turbindo Tbk  − − − 26 Darya Varia Laboratory Tbk  8 27 Davomas Abadi Tbk −− − − Universitas Sumatera Utara 33 28 Delta Djakarta Tbk  − − − 29 Duta pertiwi Nusantara Tbk  − − − 30 Ekadharma Internasional Tbk   9 31 Eratex Djaya Tbk  − − 32 Eterindo Wahanatama Tbk  − − − 33 Ever Shine Tex Tbk  − − 34 Fajar Surya Wisesa Tbk  − − − 35 Gajah Tunggal Tbk   10 36 Goodyear Indonesia Tbk  − − 37 Grand Kartech Tbk −− − − 38 Gudang Garam Tbk  − − 39 Gunawan Dianjaya Steel Tbk  − − − 40 Handjaya Mandala Sampoerna Tbk   11 41 Hanson International Tbk −− − − 42 Holcim Indonesia Tbk  12 43 Indah Kiat Pulp Paper Tbk  − − − 44 Indal Alumindo Industry Tbk  − − − 45 Indo Acitama Tbk  − − − 46 Indo Kordsa Tbk  − − − 47 Indo Rama Synthetic Tbk  − − − 48 Indocement Tunggal Perkasa Tbk  13 49 Indofarma Persero Tbk   − 50 Indofood CBP Sukses Makmur Tbk  14 51 Indofood Sukses Makmur Tbk  15 52 Indomobil Sukses Internasional Tbk  − − − 53 Indopoly Swakarsa Industry Tbk  − − − 54 Indospring Tbk  − − − 55 Industri Jamu Farmasi Sido Muncul Tbk   16 56 Intan Wijaya Internasional Tbk  − − − 57 Inti Keramik Alam Asri Industri Tbk −  − 58 Itamaraya Tbk −− − − 59 Jakarta Kyoei Steel Work LTD Tbk  − − − 60 Japfa Comfeed Indonesia Tbk  17 61 Jaya Pari Steel Tbk  − − − 62 Jembo Cable Company Tbk  − − − 63 Kabelindo Murni Tbk  − − − 64 Kalbe Farma Tbk  18 65 Karwell Indonesia Tbk −− − − 66 Kedawung Indah Can Tbk  − − − 67 Kedawung Setia Industrial Tbk  − − − 68 Keramika Indonesia Assosiasi Tbk  − − − 69 Kertas Basuki Rakhmat Indonesia Tbk  − − − 70 Kimia Farma Persero Tbk  19 71 KMI Wire and Cable Tbk  − − − Universitas Sumatera Utara 34 72 Krakatau Steel Tbk  − − − 73 Langgeng Makmur Industry Tbk  − − − 74 Lion Metal Works Tbk  20 75 Lionmesh Prima Tbk  21 76 Malindo Feedmil Tbk − − 77 Mandom Indonesia Tbk  − − 78 Martina Berto Tbk  − − − 79 Mayora Indah Tbk  22 80 Merck Indonesia Tbk  − − − 81 Mulia Industrindo Tbk  − − − 82 Multi Bintang Indonesia Tbk   23 83 Multi Prima Sejahtera Tbk  − − − 84 Multibreeder Adirama Indonesia Tbk −− − − 85 Multistrada Arah Sarana Tbk  − − − 86 Mustika Ratu Tbk −  − 87 Nippon Indosari Corporindo Tbk  24 88 Nipress Tbk  −  − 89 Nusantara Inti Corpora Tbk  − − − 90 Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk  − − 91 Pan asia filament inti tbk −− − − 92 Pan asia indosyntec tbk √  − − − 93 Pan Brothers Tbk  − − 94 Pelangi Indah Canindo Tbk  − − − 95 Pelat Timah Nusantara Tbk  − − 96 Polychem Indonesia Tbk  − − − 97 Prashida Aneka Niaga Tbk −  − 98 Prima Alloy Steel Universal Tbk −−  − 99 Primarindo Asia Infrastructure Tbk −− − − 100 Pyridam Farma Tbk  − − − 101 Ricky Putra Globalindo Tbk   25 102 Sat Nusa Persada Tbk  − − − 103 Schering Plough Indonesia Tbk  − − − 104 Sekar Bumi Tbk −  − 105 Sekar Laut Tbk  26 106 Sekawan Intipratama Tbk  − − − 107 Selamat Sempurna Tbk   27 108 Semen Baturaja Persero Tbk −  − 109 Semen Indonesia Persero Tbk  28 110 Sepatu Bata Tbk  29 111 Siantar Top Tbk  −  − 112 Sierard Produce Tbk   30 113 Siwani Makmur Tbk −  − 114 Sorini Agro Asia Corporindo Tbk −  − 115 Sri Rejeki Isman Tbk −− − − Universitas Sumatera Utara 35 116 Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk −  − 117 Sumalindo Lestari Jaya Tbk −  − 118 Sumi Indo Kabel Tbk  − − 119 Sunson Textile Manufacturer Tbk  − − − 120 Suparma Tbk −  − 121 Supreme Cable Manufacturing and Commerce Tbk  31 122 Surabaya Agung Industri Pulp Kertas Tbk −− − − 123 Surya Intrindo Makmur Tbk  − − − 124 Surya Toto Indonesia Tbk  − − − 125 Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk  − − − 126 Tembaga Mulia Semanan Tbk  − − − 127 Tempo Scan Pasific Tbk − − 128 Tiga Pilar Sejahtera Tbk  32 129 Tirta Mahakam Resources Tbk  − − − 130 Titan Kimia Nusantara Tbk  − − − 131 Toba Pulp Lestari Tbk  − − − 132 Tri Banyan Tirta Tbk −  − 133 Trias Sentosa Tbk  − − − 134 Trisula Internasional Tbk −− − − 135 Ultrajaya Milk Industry And Trading Company Tbk  − − − 136 Unggul Indah Cahaya Tbk  − − 137 Unilever Indonesia Tbk   33 138 Unitex Tbk  − − − 139 Voksel Electric Tbk  −  − 140 Wismilak Inti Makmur Tbk −  − 141 Yana Prima Hasta Persada Tbk −−  − Sumber:www.idx.com diolah oleh peneliti. 3.7. Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder merupakan data yang dikumpulkan dari sumber-sumber tercetak. Informasi informasi dapat diperoleh dari buku-buku yang dibutuhkan oleh peneliti. Sedangkan untuk sumber data penelitian diambil dari laporan perusahaan yang telah diaudit dan dipublikasikan. Data diperoleh antara lain dari : 1. Bursa Efek Indonesia, www.idx.co.id 2. www.sahamok.com 3. Media internet dan website Universitas Sumatera Utara 36

3.8. Metode Pengumpulan Data

Dokumen yang terkait

Pengaruh Keputusan Investasi, Keputusan Pendanaan, dan Profitabilitas terhadap Nilai Perusahaan Dengan Kebijakan Dividen sebagai Variabel Intervening pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2014

10 142 127

PENGARUH LIKUIDITAS, LEVERAGE, PROFITABILITAS DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

2 38 25

PENGARUH PROFITABILITAS DAN KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN KEBIJAKAN DIVIDEN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2010-2014

3 23 19

PENGARUH LIKUIDITAS, LEVERAGE, DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN KEBIJAKAN DIVIDEN SEBAGAI VARIABEL MODERATING (Studi Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI Tahun 2011 – 2014)

12 60 161

PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR Pengaruh Kebijakan Dividen Terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur Yang TerdaftarDi Bursa Efek Indonesia Tahun 2012-2014.

0 8 15

PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR Pengaruh Kebijakan Dividen Terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur Yang TerdaftarDi Bursa Efek Indonesia Tahun 2012-2014.

0 2 16

Pengaruh Likuiditas, Profitabilitas dan Leverage Terhadap Kebijakan Dividen pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2014.

3 21 25

Pengaruh Kebijakan Dividen, Likuiditas, Profitabilitas Dan ukuran Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia.

1 15 29

PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS DAN LEVERAGE TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 1 96

PENGARUH PROFITABILITAS, KEBIJAKAN HUTANG DAN DIVIDEN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2011 - 2014

0 2 106