Jenis suku terbanyak dalam penelitian ini adalah Jawa pada kelompok A dengan 10 orang 50,0 dan pada kelompok B10 orang 45,5. Jenis suku dianalisis dengan uji chi-
square untuk menilai perbedaan proporsi antara kedua kelompok penelitian didapatkan nilai
p = 0,460 berarti tidak ada perbedaan bermakna jenis suku antara kedua kelompok.
Jenis pekerjaan terbanyak dalam penelitian ini adalah ibu rumah tangga IRT pada kelompok A 17 orang 85,0 sedangkan pada kelompok B ada 10 orang juga 45,5. Jenis
pekerjaan dianalisis dengan uji chi-square untuk menilai perbedaan proporsi antara kedua kelompok penelitian didapatkan nilai p = 0,019 berarti ada perbedaan bermakna jenis
pekerjaan antara kedua kelompok.
4.3. TINGKAT PENDIDIKAN PADA KEDUA KELOMPOK PENELITIAN
Karakteristik tingkat pendidikan sampel penelitian dapat dilihat dari hasil penelitian terdapat pada tabel di bawah ini tabel 4.3.
Tabel 4.3. Karakteristik Tingkat Pendidikan Pada Kedua Kelompok Penelitian Kelompok
A n=20
Kelompok B n=22
p
SD 1 5,0
0 0 SMP
12 60 10 45,5
SMA 3 15
5 22,7 S1
4 20,0 7 31,8
0,492
Uji Chi-Square
Jenis tingkat pendidikan terbanyak dalam penelitian ini adalah SMP pada kelompok A 12 orang 60,0 sedangkan pada kelompok B ada 10 orang juga 45,5. Jenis tingkat
pendidikan dianalisis dengan uji chi-square untuk menilai perbedaan proporsi antara kedua kelompok penelitian didapatkan nilai p = 0,492 berarti tidak ada perbedaan bermakna jenis
pekerjaan antara kedua kelompok.
Universitas Sumatera Utara
4.4. PS-ASA
Karakteristik lama puasa, jumlah cairan pengganti puasa dan status fisik ASA pada penelitian ini terlihat pada tabel 4.4. di bawah ini.
Tabel 4.4. Status Fisik ASA
Variabel Kelompok A
n=20 Kelompok B
n=22 p
PS-ASA 1
12 60 14 63,6
0,89 2
8 40 8 36,4
Uji Chi-Square Status fisik ASA pada kedua kelompok ini adalah 1 dan 2, pada kelompok A yang
terbanyak adalah PS-ASA 1 dengan 12 orang 60 dan pada kelompok B juga PS-ASA 1 dengan 14 orang 63,6. PS-ASA diuji dengan chi-square dengan nilai p = 0,89. Berarti
tidak ada perbedaan bermakna pada PS-ASA diantara kedua kelompok.
4.5. KARAKTERISTIK KLINIS PERUBAHAN HEMODINAMIK PADA KEDUA KELOMPOK
Karakteristik klinis perubahan hemodinamik pada kelompok Koloid dengan kelompok Kristaloid yaitu tekanan sistolik, diastolik, tekanan arteri rerata MAP, laju nadi
pada saat pre induksi, 1 menit, 5 menit, 10 menit dan 15 menit setelah induksi.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.5.1. Karakteristik Klinis Hemodinamik Pre induksi
Hemodinamik Kelompok A
Nilai P Kelompok B
Nilai p Sistolik mmHg
0,538 0,84
Diastolik mmHg MAP mmHg
0,56 0,42
0,22 0,10
Laju nadi xmnt 0,20
0,33 MAP = Mean Arterial Pressure tekanan arteri rerata
Uji Shapiro-Wilk
Dengan memakai General Linear Model Repeated Measures dapat dilihat grafik perubahan hemodinamik terhadap tekanan darah sistolik, diastolik, tekanan arteri rerata, dan
laju nadi pada masing-masing kelompok dari waktu ke waktu seperti yang terlihat pada tabel dan gambar di bawah ini.
Tabel 4.5.2.Tekanan darah sistolik rerata pada kedua kelompok Waktu
Kelompok A Kelompok B
p Pre induksi
124,6 SD 9,80 120,5 SD 8,90
0,173
Menit 1
119,1 SD 7,37 111,5 SD 14,7
0,044
Menit 5 115,8 SD 7,9
117,6 SD 12,5 0,569
Menit 10 118,0 SD 10,2
118,9 SD 9,0 0,750
Menit 15
123,8 SD 9,7 120,59 SD 10,3
0,303
nilai p untuk uji t berpasangan 0,05
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.1. Perubahan tekanan darah sistolik
Perubahan dinamis tekanan darah sistolik kelompok A terjadi penurunan yang bermakna dimana diperoleh nilai p untuk uji t berpasangan 0,05. Pada menit ke-0menuju
menit ke-1terjadi penurunan rata-rata yang bermakna 5,5 mmHg 4,4. Demikian juga pada kelompok B, terjadi penurunan yang bermakna p0,05. Pada
menit ke-0 menuju menit ke-1 terjadi penurunan rata-rata 9,0 mmHg 7,4.
Tabel 4.5.3.Tekanan darah diastolik rerata pada kedua kelompok Waktu
Kelompok A Kelompok B
p Pre induksi
80,2 SD 7,1 73,7 SD 7,9
0,008
Menit 1 75,8 SD 8,6
65,6 SD 13,2 0,006
Menit 5 75,5 SD 8,0
67,8 SD 8,0 0,003
Menit 10
76,8 SD 8,3 69,5 SD 8,9
0,01
Menit 15 76,5 SD 6,7
69,8 SD9,7 0,014
nilai p untuk uji t berpasangan 0,05
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.2. Perubahan tekanan darah diastolik
Perubahan dinamis tekanan darah diastolik kelompok A tidak terdapat perbedaan yang bermakna dimana diperoleh nilai p untuk uji t berpasangan 0,05.
Demikian juga pada kelompok B, terjadi penurunan yang bermakna p0,05. Pada menit ke-0 menuju menit ke-1 terjadi penurunan rata-rata 8 mmHg 10,8.
Tabel 4.5.4. Tekanan darah arteri rerata MAP pada kedua kelompok Waktu
Kelompok A Kelompok B
p Pre induksi
95,0 SD 6,9 89,3 SD 6,2
0.008
Menit 1 90,2 SD 6,7
80,9 SD 12,1 0,004
Menit 5 88,9 SD 6,6
84,4 SD 7,9 0,054
Menit 10
90,5 SD 8,3 86,0 SD 7,9
0,080
Menit 15 92,3 SD 6,8
86,7 SD 8,9 0.029
nilai p untuk uji t berpasangan 0,05
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.3. Perubahan tekanan arteri rerata.MAP
Perubahan dinamis tekanan arteri rerata MAP terjadi penurunan yang bermakna pada kedua kelompok, dimana diperoleh nilai p untuk uji t berpasangan 0,05. Pada menit
ke-0 menuju menit ke-1 terjadi penurunan rata-rata 4,7 mmHg 4,9. Demikian juga pada kelompok B, terjadi penurunan yang bermakna p0,05. Pada
menit ke-0 menuju menit ke- 1 terjadi penurunan rata-rata 8,4 mmHg 9,4.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.5.5. Perubahan laju nadi pada kedua kelompok Waktu
Kelompok A Kelompok B
p Pre induksi
79,7 SD 13,6 81,5 SD 10,6
0,618
Menit 1
83,9 SD 13,3 89,9 SD 13,4
0,154
Menit 5 83,1 SD 10,5
87,2 SD 11,4 0,237
Menit 10 82 SD6,8
86 SD 8,8 0,113
Menit 15 80,6 SD 8,6
83,7 SD 6,5 0,199
nilai p untuk uji t berpasangan 0,05
Gambar 4.4. Perubahan laju nadi
Perubahan dinamis laju nadi rata-rata terjadi peningkatan yang tidak bermakna pada kelompok A, dimana diperoleh nilai p untuk uji t berpasangan 0,05.
Demikian juga pada kelompok B, terjadi peningkatan yang bermakna p0,05. Pada menit ke-0 menuju menit ke-1 terjadi peningkatan rata-rata 8,3mmHg 10,1.
Universitas Sumatera Utara
4.6.RATE PRESSURE PRODUCT RPP Tabel 4.6.1.Rate pressure product RPP
WAKTU RPP A
RPP B p
Pre induksi
9899,3 SD 1675,7 9849,4 SD 1540,7
0,920
Menit 1
9946,2 SD 1287,8 9983,8 SD 1891,6
0,941
Menit 5
9606,5 SD 1231,6 10327,7 SD 2117,0
0,191
Menit 10 9647,6 SD 897,0
10247,1 SD 1487,3 0,126
Menit 15 9989,2 SD 1344,1
10109,0 SD 1283,4 0,796
P 0,05
0,05 nilai p untuk uji t berpasangan
Dari table diatas menunjukkan tidak ada perbedaan yang bermakna diantara kedua kelompok dalam rate pressure product p0,05 baik pada kelompok A maupun kelompok B.
4.7. KEJADIAN HIPOTENSI