1.4 TUJUAN PENELITIAN
1.4.1 Tujuan umum
Untuk mengetahui efektifitas pemberian ko-loading cairan koloid dalam mencegah hipotensidibandingkan ko-loading kristaloid pada pasien-pasien yang
menjalani section caesaria dengan spinal anestesi.
1.4.2 Tujuan khusus
a. Untuk menilai hipotensi yang terjadi karena pemberian ko-loading kristaloid b. Untuk menilai hipotensi yang terjadi karena pemberian ko-loading koloid.
1.5 MANFAAT PENELITIAN
1.5.1 Manfaat akademis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai sumber rujukan tambahan dalam penelitian lanjutan tentang usaha-usaha pencegahan hipotensi yang signifikan
pada wanita hamil yang akan menjalani operasi seksio sesaria dengan spinal anestesi.
1.5.2 Manfaat praktis
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai landasan dalampemberian cairan yang efektif dalam hal mencegah hipotensipada pasien-pasien
yang menjalani operasi caesaria dengan spinal anestesi.
Universitas Sumatera Utara
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
Semua sel dan jaringan tubuh mausia terendam dalam cairan yang komposisinya mirip dengan air laut, yang mencerminkan awal evolusi manusia. Agar fungsi sel berlangsung
normal komposisi cairan harus relatif konstan. Komposisi cairan tersebut terdiri dari air dan zat terlarut baik yang termasuk elektrolit ataupun yang non elektrolit dimana keduanya
saling berhubungan dan saling menyeimbangkan. Cairan dalam tubuh manusia terbagi manjadi cairan intraselular dan ekstraselular, dan
cairan ekstraselular dibagi menjadi cairan interstisial dan intravaskular. Semua pembagian ini pada prinsipnya saling menyeimbangkan. Jika tubuh melewati batas kompensasinya maka
diperlukan sejumlah besar cairan intravena untuk mengkoreksi kekurangan cairan. Jika kompensasi ini tidak terjadi atau tidak adanya penanganan yang adekuat maka akan
berdampak perfusi ke jaringan akan terganggu bahkan akan mengakibatkan kematian jaringan.
2.1 Molaritas, Molalitas, dan Ekuivalen
Satu mol menyatakan berat molekul yang dinyatakan dalam gram. Satu milimol 11000 dari 1 mol, atau beratnya dinyatakan dalam miligram. Molaritas adalah jumlah mol
dari zat terlarut perliter larutan. Molalitas menyatakan mol dari zat terlarut per kilogram pelarut. Ekuivalensi biasanya digunakan pada zat yang mengandung ion. Jumlah ekuivalen
dari sebuah ion dalam larutan adalah jumlah mol dikalikan dengan muatannya valensi.
6,9
2.2 Osmolaritas, Osmolalitas, dan Tonisitas
Osmosis adalah proses pergerakan dari air yang melewati membran semipermeabel yang disebabakan oleh perbedaan konsentrasi. Proses pergerakan air ini dari yang konsentrasi
rendah ke konsentrasi tinggi. Tekanan osmotik adalah daya dorong air yang dihasilkan oleh partikel-partikel zat terlarut didalamnya. Tekanan osmotik tergantung dari jumlah zat yang
tak terlarut didalamnya. Satu osmol sama dengan satu mol pada zat yang tidak dapat dipisahkan. Perbedaan 1 mili osmol per liter antara dua larutan menghasilkan tekanan
osmotik sebesar 19,3 mmHg. Osmolaritas dari larutan adalah sama dengan jumlah osmol per
Universitas Sumatera Utara