KARAKTERISTIK UMUM SUBJEK PENELITIAN JENIS SUKU DAN PEKERJAAN PADA KEDUA KELOMPOK PENELITIAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN

Penelitian ini dilakukan selama bulan Agustus sampai pertengahan September, dan diperoleh 42 pasien yang bersedia mengikuti penelitian dengan status fisik ASA 1 dan 2 yang menjalani operasi seksio sesaria dengan anestesi spinal sesuai dengan prosedur penelitian. Dari 42 pasien yang menjadi subjek penelitian dibagi secara random dalam 2 kelompok, yaitu kelompok ko-loading koloid dan kelompok ko-loading kristaloid.

4.1 KARAKTERISTIK UMUM SUBJEK PENELITIAN

Karakteristik umum subjek penelitian berupa umur, berat badan, tinggi badan, dan indeks massa tubuh. Sebaran data karakteristik tersebut terlihat pada tabel 4.1-1 Tabel 4.1. Karakteristik Umum Sampel Penelitian pada Kedua Kelompok Variabel Kelompok A n = 20 Kelompok B n = 22 P Umur tahun 28,45 SD 4,37 27,59 SD 4,27 0,523 Berat Badan kg 66,75 SD 4,94 63,4 SD 6,96 0,79 Tinggi Badan m 1,61 SD 0,51 1,57 SD 0,53 0,28 BMI kgm2 25,61 SD 1,89 25,49 SD 2,77 0,87 uji Shapiro-Wilk Umur pasien yang menjadi subjek penelitian pada dua kelompok berkisar antara 19 – 35 tahun dengan rerata 28,45 SD 4,37 tahun pada kelompok A dan 27,95 SD 4,27 tahun pada kelompok B, dengan uji-t independen didapat nilai p = 0,523 berarti tidak ada perbedaan bermakna pada kedua kelompok penelitian. Universitas Sumatera Utara Berat badan sampel penelitian berkisar antara 55 – 75 kg dengan rerata 66,75 SD 4,94 kg pada kelompok A dan 63,40 SD 6,96 kg pada kelompok B, dengan uji-t independen didapat nilai p = 0,79 berarti tidak ada perbedaan bermakna. Tinggi badan sampel penelitian berkisar antara 1,46 – 1,70m dengan rerata 1,61 SD 0,51 m pada kelompok A dan 1,57 SD 0,53m pada kelompok B dengan uji-t independen didapat nilai p = 0,28berarti tidak ada perbedaan bermakna. Indeks massa tubuh sampel penelitian berkisar antara 20,81 – 31,22 dengan rerata 25,61 SD 1,89 pada kelompok A dan 25,49 SD 2,77 pada kelompok Bdengan uji-t independen didapat nilai p = 0,87 berarti tidak ada perbedaan bermakna.

4.2. JENIS SUKU DAN PEKERJAAN PADA KEDUA KELOMPOK PENELITIAN

Karakteristik sosial ekonomi sampel penelitian dinilai dari suku dan pekerjaan.Hasil penelitian terdapat pada tabel di bawah ini tabel 4.2. Tabel 4.2.Jenis Suku dan Pekerjaan pada Kedua Kelompok Penelitian Jenis Kelompok A n=20 Kelompok B n=22 p Suku - Batak - Jawa - Minang 5 25,0 10 50,0 5 25,0 9 40,9 10 45,5 3 13,6 0,460 Pekerjaan : - Wiraswasta - PNS - Dokter - IRT 1 5,0 1 5 1 5,0 17 85,0 7 31,8 5 22,7 00 10 45,5 0,019 Uji Chi-Square Universitas Sumatera Utara Jenis suku terbanyak dalam penelitian ini adalah Jawa pada kelompok A dengan 10 orang 50,0 dan pada kelompok B10 orang 45,5. Jenis suku dianalisis dengan uji chi- square untuk menilai perbedaan proporsi antara kedua kelompok penelitian didapatkan nilai p = 0,460 berarti tidak ada perbedaan bermakna jenis suku antara kedua kelompok. Jenis pekerjaan terbanyak dalam penelitian ini adalah ibu rumah tangga IRT pada kelompok A 17 orang 85,0 sedangkan pada kelompok B ada 10 orang juga 45,5. Jenis pekerjaan dianalisis dengan uji chi-square untuk menilai perbedaan proporsi antara kedua kelompok penelitian didapatkan nilai p = 0,019 berarti ada perbedaan bermakna jenis pekerjaan antara kedua kelompok.

4.3. TINGKAT PENDIDIKAN PADA KEDUA KELOMPOK PENELITIAN

Dokumen yang terkait

Perbedaan Perubahan Strong Ion Difference Plasma Setelah Pemberian Larutan Ringer Asetat Malat Dibanding Ringer Laktat Pada Pasien Sectio Caesaria Dengan Anestesi Spinal

3 90 99

Perbandingan Efektivitas Antara Hydroxyethyl Starch (HES) 130/0.4 Dengan Efedrin 10 mg Dalam Mencegah Hipotensi Pada Pasien Seksio Sesarea Dengan Anestesi Spinal

3 41 91

Perbandingan Efek Anestesi Spinal dengan Anestesi Umum terhadap Kejadian Hipotensi dan Nilai APGAR Bayi pada Seksio Sesarea | Flora | Jurnal Anestesi Perioperatif 304 1044 1 PB

0 1 12

Insidensi dan Faktor Risiko Hipotensi pada Pasien yang Menjalani Seksio Sesarea dengan Anestesi Spinal di Rumah Sakit Dr. Hasan Sadikin Bandung | Rustini | Jurnal Anestesi Perioperatif 745 2771 1 PB

0 0 8

Efek Penggunaan Leg Wrapping terhadap Kejadian Hipotensi Se Anestesi Spinal pada Pasien Seksio Sesarea | Putri | Jurnal Anestesi Perioperatif 903 3290 1 PB

0 0 7

PERBANDINGAN EFEK EFEDRIN PERORAL DAN EFEDRIN INTRAMUSKULER SEBAGAI PROFILAKSIS TERHADAP HIPOTENSI PADA ANESTESI SPINAL - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 54

Perbandingan Efek Pemberian Cairan Kristaloid Sebelum Tindakan Anestesi Spinal (Preload) dan Sesaat Setelah Anestesi Spinal (Coload) terhadap Kejadian Hipotensi Maternal pada Seksio Sesarea | Fikran | Jurnal Anestesi Perioperatif 818 3048 1 PB

0 1 7

Perbandingan Efek Pemberian Norepinefrin Bolus Intravena dengan Norepinefrin Infus Kontinu dalam Tatalaksana Hipotensi, Laju Nadi, dan Nilai APGAR pada Seksio Sesarea dengan Anestesi Spinal | Sumardi | Jurnal Anestesi Perioperatif 375 1248 1 PB

0 1 10

Perbandingan antara Penggunaan Asam Amino dan Ringer Laktat terhadap Penurunan Suhu Inti Pasien yang Menjalani Operasi Laparotomi Ginekologi dengan Anestesi Umum | Hujjatulislam | Jurnal Anestesi Perioperatif 606 2088 1 PB

0 0 7

PERBEDAAN PERUBAHAN STRONG ION DIFFERENCE PLASMA SETELAH PEMBERIAN LARUTAN RINGER ASETAT MALAT DIBANDING RINGER LAKTAT PADA PASIEN SECTIO CAESARIA DENGAN ANESTESI SPINAL TESIS

0 1 21