19
BAB II TINJAUN PUSTAKA
2.1 Uraian Tumbuhan 2.1.1 Habitat
Tumbuhan srikaya Annona reticulata L. adalah tumbuhan yang tumbuh di benua Amerika terutama kawasan Amerika Tengah dan Amerika Selatan dan
juga di Asia tropis diantaranya Thailand, Malasia dan Indonesia. Di Indonesia terdapat di berbagai daerah yang umumnya ditanam di pekarangan, dibudidayakan
dan mempunyai tinggi 2-7 meter Rukmana,2002.
2.1.2 Morfologi
Ciri-ciri morfologi tumbuhan srikaya sebagai berikut Yuniarti T, 2008: Batang : Batang gilik, percabangan simpodial, ujung rebah, kulit batang coklat
muda. Daun : Daun srikaya bulat memanjang, ujung dan pangkal runcing, tepi rata,
panjang 6-17cm dan lebar 2,5-7,5 cm, tangkai daun pendek, tulang daun menyirip, permukaan bawah agak kasar, permukaan daun
warnanya hijau, bagian bawah hijau kebiruan. Bunga : Bunga tunggal, dalam berkas 1-2 berhadapan atau disamping daun,
dasar bentuk tugu tinggi, benang sari berjumlah banyak. Buahnya : Buahnya berbentuk bola atau kerucut, permukaan berbenjol–benjol,
warnanya hijau berserbuk putih, jika sudah masak anak buah akan memisahkan diri satu dengan yang lainnya, daging buah berwarna
putih, rasanya manis, bijinya berwarna hitam mengkilap.
Universitas Sumatera Utara
20
2.1.3 Sistematika Tumbuhan
Divisio : Spermatophyta Sub division : Angiospermae
Kelas : Dycotyledonae Bangsa : Ranunculales
Suku : Annonaceae Marga : Annona
Jenis : Annona reticulata L.,
2.1.4 Nama Daerah
Nama daerah dari tumbuhan srikaya adalah sebagai berikut: Delima bintang, serikaya Sumatera, sarikaya, srikaya, serkaya Jawa, sarikaya
Kalimantan, sirikaya, delima srikaya Sulawesi, atisi Maluku. Yuniarti T,
2008 2.1.5 Kandungan kimia
Akar dan kulit srikaya mengandung senyawa flavonoid, borneol, camphor, terpen dan alkaloid, disamping itu akarnya juga mengandung saponin,
tannin dan polifenol. Biji mengandung minyak, resin, dan bahan beracun yang bersifat iritan. Buah mengandung asam amino, gula buah dan mucilago Anonim
2010.
2.1.6 Khasiat Tumbuhan
Akar berkhasiat sebagai antiradang, antidepresi, daun berkhasiat sebagai astringen, antelmentik, antiradang, mempercepat pematangan bisul, asbes, kudis,
luka, borok dan ekzema. Biji berhasiat memacu encim pencernaan, antelmentikum
Universitas Sumatera Utara
21
dan insektisida. Kulit kayu berkhasiat astringen dan tonikum. Buah muda berkhasiat sebagai disentri dan gangguan pencernaan.
2.2 Ekstraksi