yang digunakan adalah valid dan dapat digunakan dalam penelitian. Kesimpulan ini diperkuat dengan nilai signifikansi 1 – tailed seluruh instrumen yang lebih kecil
dari nilai α sebesar 5.
3.7.2.2 Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel Kedisiplinan
Hasil uji validitas instrument variabel kedisiplinan dapat dilihat pada Tabel 3.5 berikut:
Tabel 3.5. Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel Kedisiplinan
Pertnyataan Corrected
Item Total Correlation
Sig. 1-tailed
Keterangan
1. Pimpinan Saya tegas dalam menegur pegawai
yang tidak disiplin.
2. Pimpinan Saya konsekuen dalam menetapkan peraturan kedisiplinan
3. Pimpinan Saya selalu proaktif dalam mengawasi pegawainya
4. Pimpinan Saya mengevaluasi setiap kinerja pegawainya
5. Sanksi yang selama ini diterapkan cukup memotivasi pegawai
6. Sanksi yang akan diberikan kepada pegawai yang tidak disiplin diinformasikan secara jelas
kepada seluruh pegawai. 7. Pimpinan Saya memberikan contohteladan
yang baik dalam menegakkan kedisiplinan 8.
Pimpinan Saya juga mengikuti peraturan yang ditetapkan.
,588 ,783
,681 ,807
,640 ,753
,602 ,712
,000 ,000
,000 ,000
,000 ,000
,000 ,000
Valid Valid
Valid Valid
Valid Valid
Valid Valid
Sumber : Hasil Penelitian, 2011 Data Diolah.
Berdasarkan Tabel 3.5 diperoleh bahwa hasil pengujian instrumen dari variabel kedisiplinan memiliki nilai yang lebih besar dari 0.30. Dengan demikian
dapat disimpulkan bahwa seluruh instrumen pertanyaan dari variabel kedisiplinan yang digunakan adalah valid dan dapat digunakan dalam penelitian. Kesimpulan ini
diperkuat dengan nilai signifikansi 1 – tailed seluruh instrumen yang lebih kecil dari nilai
α sebesar 5.
Universitas Sumatera Utara
3.7.2.3 Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel Kinerja
Hasil uji validitas instrument variabel kinerja dapat dilihat pada Tabel 3.6 berikut:
Tabel 3.6. Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel Kinerja
Pernyataan Corrected
Item Total Correlation
Sig. 1-tailed
Keterangan
1. Saya mentaati peraturan dengan kesadaran. 2. Saya setia terhadap perusahaan karena saya
merasa puas dengan hasil yang diterima. 3. Secara umum Saya cukup terampil dalam
bekerja. 4. Saya sangat bersungguh-sungguh dalam bekerja.
5. Saya mampu menggali potensi kerja yang ada dalam diri saya.
6. Saya mampu dalam menyalurkan ide-ide kreatif sewaktu menyelesaikan pekerjaan.
7. Saya mampu menjalin kerjasama dengan rekan sekerja.
8. Saya mampu saling bekerjasama dengan pimpinan.
9. Saya terampil dalam bidang pekerjaan saya. 10. Keterampilan yang saya
miliki mampu menyelesaikan pekerjaan lebih efektif dan
efisien. 11. Saya mampu menyelesaikan tugas dengan penuh
tanggungjawab. 12.
Saya bertanggungjawab apabila melakukan kesalahan dalam bekerja.
,726 ,431
,727 ,636
,665 ,547
,781 ,791
,743
,789 ,831
,584 ,000
,000 ,000
,000 ,000
,000 ,000
,000 ,000
,000 ,000
,000 Valid
Valid Valid
Valid Valid
Valid Valid
Valid Valid
Valid Valid
Valid
Sumber : Hasil Penelitian, 2011 Data Diolah.
Berdasarkan Tabel 3.6 diperoleh bahwa hasil pengujian instrumen dari variabel kinerja memiliki nilai yang lebih besar dari 0.30. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa seluruh instrumen pertanyaan dari variabel kinerja yang digunakan adalah valid dan dapat digunakan dalam penelitian. Kesimpulan ini
diperkuat dengan nilai signifikansi 1 – tailed seluruh instrumen yang lebih kecil dari nilai α sebesar 5.
Universitas Sumatera Utara
3.7.3. Uji Reliabilitas
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui konsistensi hasil dari sebuah jawaban tentang tanggapan responden. Hasil uji reliabilitas dapat dilihat dari nilai
cronbach alpha reliabilitas yang baik adalah yang makin mendekati 1.
Reliabilitas adalah alat yang mengukur suatu kuisioner yang merupakan indikator dari variabel. Menurut Ghozali 2005 pengukuran reliabilitas dapat
dilakukan dengan dua cara, yaitu: 1. Reapated Meansure atau pengukuran diulang dilakukan dengan cara memberikan
kuesioner pertanyaan yang sama pada waktu yang berbeda, dan kemudian dilihat apakah responden tetap konsisten dengan jawabannya.
2. One shot atau pengukuran sekali saja dilakukan dengan cara hanya sekali saja kuesioner diberikan kepada responden dan kemudian hasilnya dibandingkan
dengan pertanyaan lain atau mengukur korelasi antara jawaban. Pada penelitian ini, pengukuran reliabilitas yang akan digunakan adalah dengan
menggunakan cara One Shot. Selanjutnya untuk mendapatkan instrumen yang reliabel, dilakukan uji reliabilitas. Uji reliabilitas dimaksudkan untuk melihat sejauh
mana hasil suatu pengukuran instrumen dapat dipercaya Ghozali, 2005. Dalam hal ini teknik yang digunakan untuk menguji reliabilitas adalah Cronbach’s Alpha. Pada
uji ini dinilai reliabel jika lebih besar dari 0,6 dimana kriteria sebagai berikut : α 0,6 artinya instrumen reliabel
α 0,6 artinya instrumen tidak reliabel.
3.7.4. Hasil Uji Reliabilitas
Adapun hasil uji reliabilitas data pada penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 3.7.
Universitas Sumatera Utara