93
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah dilakukan dalam penelitian ini, maka peneliti mengambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Berdasarkan Uji-F diketahui bahwa variabel kepemimpinan dan variabel
komitmen organisasi secara serempak berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan Yayasan Perguruan Bina Santri Medan.
2. Berdasarkan Uji-t variabel kepemimpinan dan variabel komitmen
organisasimasing-masing secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan Yayasan Perguruan Bina Santri Medan.
3. Berdasarkan perhitungan koefisien determinan R
2
menunjukkan bahwa hubungan antar variabel kepemimpinan dan variabel komitmen organisasi
memiliki hubungan yang sangat erat terhadap kinerja karyawan Yayasan Perguruan Bina Santri Medan.
5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka peneliti memberi saran sebagai berikut :
1. Variabel kepemimpinan memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap
kinerja karyawan pada Yayasan Perguruan Bina Santri Medan. Pada hasil jawaban atas pernyataan mengenai kepemimpinan dapat dilihat bahwa
pimpinan mampu memecahkan masalah dengan cepat ketika sesuatu terjadi pada perusahaan yang mendapat respon cenderung tidak setuju paling
Universitas Sumatera Utara
94
banyak oleh karyawan Yayasan Perguruan Bina Santri Medan, oleh karena itu diharapkan kepada pemimpin yayasan agar dapat menjadi sebaik-baik
pemimpin bagi karyawan dan dapat memperlihatkan lima kualitas pemimpin dalam memecahkan masalah seperti: 1. Pemimpin mengantisipasi
persoalan, karena persoalan itu tidak terhindarkan, maka pemimpin yang baik harus mengantisipasinya. 2. Pemimpin menerima kebenaran, pemimpin
akan menolak jika itu buruk bagi yayasan, menerima dan menanggungnya, atau menerima dan berusaha menjadikan segalanya lebih baik. 3. Mereka
melihat gambaran besarnya, mereka tidak boleh dikuasai oleh emosi atau membiarkan diri begitu terpuruk dengan detail sehingga melupakan hal
yang penting. 4. mereka menanganinya satu persatu, jangan memecahkan seluruh persoalan sekaligus selesaikan dengan satu persatu dengan bantuan
dari karyawan. 5. Mereka pantang menyerah, jika terjadi masalah serius maka seharusnya pemimpin harus bersemangat untuk menyelesaikan
masalah dan menjadikan masalah itu sebagai suatu hal yang harus diselesaikan demi diri pribadi dan karyawan lain.
2. Variabel komitmen organisasi dalam penelitian ini merupakan variabel
dominan yang mempengaruhi kinerja karyawan pada Yayasan Perguruan Bina Santri Medan. Pada hasil jawaban atas pernyataan mengenai
Komitmen Organisasi dapat dilhat bahwa hasil atas pernyataan saya merasa masalah perusahaan di tempat saya bekerja juga seperti masalah saya
mendapatkan respon cenderung tidak setuju paling banyak oleh karyawan. Sehingga disarankan kepada yayasan dan pemimpin Yayasan Perguruan
Universitas Sumatera Utara
95
Bina Santri Medan agar memperhatikan komitmen organisasi para karyawan agar kedepannya yayasan tidak mendapat hambatan lebih dan
dapat mencapai tujuan yang telah ditetepakan. Jika para karyawan sudah menganggap bahwa masalah yang terjadi di perusahaan seperti masalahnya
sendiri maka dapat dipastikan karyawan akan lebih mementingkan tujuan yayasan diatas urusan pribadi, karena jika urusan pribadi masih menjadi
prioritas dari tujuan yayasan maka karyawan akan bekerja biasa saja dan tidak mengeluarkan segala kemampuan yang dimilikinya.
3. Penelitian ini menggunakan dua variabel bebas untuk mengukur kinerja
karyawan, sehingga disarankan bagi peneliti selanjutnya diharapkan memperhatikan variabel tersebut dengan mengembangkan indikator yang
lebih tepat atau menambahkan variabel lainnya seperti budaya organisasi, promosi jabatan, kompensasi, disiplin kerja dan variabel lainnya yang lebih
relevan yang memiliki pengaruh terhadap kinerja karyawan sehingga dapat membantu tercapainya tujuan perusahaan pada Yayasan Perguruan Bina
Santri Medan.
Universitas Sumatera Utara
10
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kepemimpinan 3 2.1.1 Pengertian Kepemimpinan