Salah satu dimensi keadilan prosedural yang dikemukakan oleh Pinder 1998 dalam Ahadiyat 2005 adalah selalu berdasarkan informasi akurat dan harus
memperhatikan standard moral dan etis. Hal tersebut akan menjadi bahan pertimbangan atasan untuk memberikan informasi yang akurat pada bawahan
tentang sasaran anggaran yang jelas dan spesifik dan juga harus dicapai dengan usaha yang cukup keras dan tidak melanggar moral dan etika.
2.2. Review Peneliti Terdahulu
Penelitian mengenai anggaran berbasis kinerja telah dilakukan oleh Asmoko 2006 pada pemerintah daerah Kabupaten Klaten dan Sragen dengan menggunakan
metode survei dan hasil pengujian menyatakan bahwa Penganggaran berbasis kinerja berpengaruh positif secara signifikan terhadap efektifitas pengendalian keuangan dan
efektifitas pengendalian kinerja pada Pemerintah Daerah. Hasil penelitian ini mendukung adanya hubungan kausalitas antara Penganggaran berbasis kinerja
dengan efektifitas pengendalian keuangan dan efektifitas kinerja. Penganggaran berbasis kinerja dapat digunakan sebagai alat untuk mencapai efektifitas dalam
pengendalian keuangan dan disamping itu adanya kejelasan target dan indikator kinerja yang menjadi acuan dalam menyusun anggaran dalam penganggaran berbasis
kinerja, maka Penganggaran berbasis kinerja dapat juga digunakan sebagai alat untuk mencapai efektifitas dalam pengendalian kinerja.
Universitas Sumatera Utara
Munawar, dkk 2006 meneliti bahwa Karakteristik tujuan anggaran berpengaruh secara simultan terhadap perilaku, sikap dan kinerja aparat pemerintah
daerah Kabupaten kupang. Hal ini menunjukkan bahwa semakin baik aparat pemerintah daerah kupang turut berpartisipasi dalam menyusun rencana anggaran,
melaksanakan anggaran dan menilai sendiri tentang pencapaian anggaran yang telah ditetapkan maka semakin baik kinerjanya. Kinerja aparat pemerintah daerah kupang
dalam mempertanggungjawabkan anggaran dinilai cukup positif. Sri Rahayu, dkk 2006 juga meneliti bahwa penerapan Performance
budgeting dalam proses penyusunan anggaran pada satuan kerja perangkat daerah di Provinsi Jambi belum berjalan sebagaimana yang diharapkan. Perubahan kebijakan
hanya diikuti oleh daerah pada tingkat perubahan teknis dan format, namun perubahan Paradigma belum banyak terjadi.
Yusriati, 2007 dalam penelitiannya di Kabupaten Mandailing Natal menemukan bahwa ada pengaruh penerapan anggaran berbasis kinerja terhadap
kinerja SKPD. Hal ini menunjukkan jika masing-masing SKPD yang ada di Mandailing Natal telah menerapkan anggaran berbasis kinerja dengan baik dan
menerapkannya, maka akan meningkatkan kinerja SKPD tersebut. Andy 2009 meneliti bahwa Peran budgetary Goal Characteristics sebagai
Variabel Intervening dalam Hubungan Antara keadilan Prosedural dan Kinerja Manajerial Studi pada Pejabat Eselon III dan IV pada Pemerintah Daerah se-Eks
keresidenan Surakarta mengatakan bahwa pengaruh langsung antara keadilan prosedural dengan kinerja Manajerial lebih tinggi dibandingkan dengan pengaruh tidak langsung
Universitas Sumatera Utara
meelalui budgetary goal characteristic. Keseluruhan hasil penelitian terdahulu seperti disebutkan diatas diringkaskan dalam Tabel 2.1.
Tabel 2.1 Hasil Penelitian Terdahulu
No. Nama Peneliti
Judul Variabel yang
Digunakan Hasil Penelitian
1. Hindri Asmoko
2006 Pengaruh
Penganggaran Berbasis kinerja terhadap
efektivitas pengendalian
Penganggaran berbasis kinerja,
efektifitas pengendalian
keuangan dan efektifitas
pengendalian kinerja Penganggaran berbasis
kinerja berpengaruh secara positif secara
signifikan terhadap efektifitas pengendalian
keuangan dan efektifitas pengendalian kinerja
2. - Munawar
- Gugus Irianto - Nurkholis
2006 Pengaruh karakteristik
tujuan anggaran terhadap perilaku, sikap
dan kinerja aparat pemerintah daerah di
Kabupaten Kupang Karakteristik tujuan
anggaran, perilaku, sikap dan kinerja
Karakteristik tujuan anggaran berpengaruh
secara simultan terhadap perilaku, sikap dan
kinerja aparat pemerintah daerah
Kabupaten kupang
3. - Sri Rahayu
- Unti Ludigdo - Didied
Affandy 2007 Studi Fenomenologis
terhadap Penyusunan Anggaran Daerah Bukti
Empiris dari Satu Satuan Kerja
Perangkat Daerah di Daerah di Propinsi
Jambi Anggaran Daerah
dan Kinerja SKPD Penerapan Performance
Budgeting dalam proses penyusunan anggaran
belum berjalan sebagaimana yang
diinginkan. Perubahan kebijakan hanya diikuti
oleh daerah pada tingkat teknis dan format namun
perubahan paradigma belum banyak terjadi.
4. Yusriati 2007
Pengaruh Penerapan Anggaran Berbasis
Kinerja terhadap Kinerja SKPD di
Pemerintahan Kabupaten Mandailing
Natal Anggaran Berbasis
Kinerja dan Kinerja SKPD
Penerapan anggaran berbasis kinerja
berpengaruh positif terhadap kinerja SKPD
di Kabupaten Mandailing Natal
5. Andy Dwi Bayu
Bawono 2009 Peran budgetary Goal
Characteristics sebagai Variabel Intervening
dalam Hubungan Antara keadilan Prosedural dan
Kinerja Manajerial Studi pada Pejabat
budgetary Goal Characteristics,
Keadilan Prosedural dan Kinerja
Manajerial Keadilan prosedural
berpengaruh secara positif terhadap kinerja
Manajerial dan Keadilan prosedural terhadap
kinerja manajerial melalui budgetary goal
Universitas Sumatera Utara
Eselon III dan IV pada Pemerintah Daerah se-
Eks keresidenan Surakarta
characteristic juga terbukti berpengaruh
positif
Universitas Sumatera Utara
BAB III KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS
3.1. Kerangka Konsep
Secara ringkas kerangka konseptual dapat dilihat pada gambar dibawah ini:
Berdasarkan landasan teori dan rumusan masalah penelitian, peneliti mengidentifikasi 2 dua independen variabel yaitu penerapan anggaran berbasis
kinerja X
1
dan keadilan prosedural X
2
Dari kerangka konseptual diatas, dapat diuraikan bahwa penerapan anggaran berbasis kinerja dan keadilan prosedural diperkirakan akan mempengaruhi kinerja
manajerial SKPD, dengan kata lain bahwa penerapan anggaran berbasis kinerja dan yang diperkirakan akan mempengaruhi
kinerja manajerial Y baik secara parsial maupun simultan.
Keadilan Prosedural Kinerja Manajerial
SKPD
Gambar 3.1 Kerangka Konseptual Penerapan Anggaran
Berbasis Kinerja
Universitas Sumatera Utara