Tabel 1. Distribusi Aitem pada Skala Sebelum Uji Coba No.
Kriteria Nomor aitem
Jumlah Favorabel
Unfavorabel 1.
Rich factual knowledge 1, 11, 21, 31,
41, 49, 55, 60, 63, 65
6, 16, 26, 36, 45, 52, 57,
61, 64, 66, 67 21
2. Rich procedural
knowledge
2, 12, 22, 32, 42, 50, 56
7, 17, 27, 37, 46, 53, 58
14
3. Lifespan contextualism
3, 13, 23, 33 8, 18, 28, 38
8
4. Values
relativismtolerance
4, 14, 24, 34, 43
9, 19, 29, 39, 47
10
5. Awarenessmanagement
of uncertainty
5, 15, 25, 35, 44, 51
10, 20, 30, 40, 48, 54,
59, 62 14
Jumlah 32
35 67
E. VALIDITAS DAN RELIABILITAS ALAT UKUR PENELITIAN
1. Validitas Alat Ukur
Validitas adalah sejauh mana sebuah tes mampu mengukur atribut yang seharusnya diukur. Ada beberapa tipe validitas, yaitu validitas isi content
validity, validitas konstrak construct validity, dan validitas berdasarkan kriteria criterion-related validity Azwar, 2009.
Skala kebijaksanaan ini mengandalkan pada validitas isi, yang merupakan validitas yang diestimasi lewat pengujian terhadap isi tes dengan analisis rasional
atau lewat professional judgment. Validitas isi berusaha menjawab pertanyaan tentang sejauh mana aitem-aitem tes telah mewakili komponen-komponen dalam
keseluruhan kawasan isi objek yang hendak diukur aspek representasi dan
Universitas Sumatera Utara
sejauh mana aitem-aitem tes mencerminkan ciri perilaku yang hendak diukur aspek relevansi Azwar, 2009.
2. Reliabilitas Alat Ukur
Reliabilitas adalah sejauh mana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya. Pengujian reliabilitas dapat dilakukan menggunakan beberapa metode, seperti
pendekatan tes-ulang, pendekatan bentuk, dan pendekatan konsistensi internal Azwar, 2009. Prosedur pengujian reliabilitas skala kebijaksanaan ini akan
menggunakan metode konsistensi internal aitem yang cukup dilakukan sekali saja sehingga sangat praktis dan efisien. Reliabilitas skala ini diperoleh dengan
menggunakan koefisien alpha
α
yang dijalankan dalam program SPSS 17.0 dan memperoleh nilai sebesar 0.800.
3. Hasil Uji Coba Alat Ukur
Uji coba alat ukur dalam penelitian bertujuan untuk mengetahui apakah kalimat dalam aitem mudah dan dapat dipahami oleh partisipan penelitian
sebagaimana yang diinginkan peneliti Azwar, 2009. Alat ukur ini terdiri dari 67 aitem dan diujicobakan pada 63 orang lansia yang berada di sekitar peneliti.
Hasil uji coba alat ukur penelitian diolah melalui tiga kali perhitungan agar memperoleh reliabilitas yang memenuhi standar ukur dan daya diskriminasi aitem
adalah sebesar 0,200 karena skala ini berbentuk dikotomi tidak murni. Pada perhitungan pertama, reliabilitas alat ukur yang diujicobakan adalah senilai 0,647
dan terdapat 31 aitem yang nilai daya diskriminasi aitemnya berada di bawah
Universitas Sumatera Utara
0,200. Berhubung ada satu kriteria yang terbuang, maka proses seleksi aitem dilakukan dengan bantuan professional judgment untuk menjaga validitas isinya.
Melalui proses tersebut, aitem-aitem yang berasal dari kriteria yang terbuang boleh diikutkan dengan syarat peneliti harus merevisi kalimatnya dan diperoleh
aitem sebanyak 35 aitem. Peneliti melakukan perhitungan reliabilitas skala dengan 35 aitem ini dan didapatkan hasil sebesar 0,801 dengan ada 1 aitem yang nilai
diskriminasinya berada di bawah 0,200. Perhitungan reliabilitas ketiga dilakukan dengan membuang aitem tersebut dan memperoleh nilai reliabilitas sebesar 0,800
dengan jumlah 34 aitem. Skala beserta aitem-aitem yang gugur dapat dilihat pada tabel 2.
Tabel 2. Distribusi Aitem pada Skala Sesudah Uji Coba No.
Kriteria Nomor aitem
Jumlah Favorabel
Unfavorabel 1.
Rich factual knowledge 1,
11 , 21,
31 ,
41, 49
, 55, 60
, 63
, 65
6 ,
16 ,
26 , 36,
45, 52, 57
, 61,
64 , 66,
67 9
2. Rich procedural