64
Tabel 4.1 Nama Sampel Perusahaan
No Kode
Nama Perusahaan
1 AALI
PT. Astra Agro Lestari, Tbk 2
ADRO PT. Adaro Energy, Tbk
3 ASII
PT. Astra Internasional, Tbk 4
BBCA PT. Bank Central Asia, Tbk
5 BBNI
PT. Bank Negara Indonesia, Tbk 6
BBRI PT. Bank Rakyat Indonesia, Tbk
7 BDMN
PT. Bank Danamon, Tbk 8
BMRI PT. Bank Mandiri, Tbk
9 GGRM
PT. Gudang Garam, Tbk 10
INCO PT. Internasional Nickel Indonesia,Tbk
11 INDF
PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk 12
INTP PT. Indocement Tunggal Prakasa, Tbk
13 ITMG
PT. Indo Tambangraya Megah, Tbk 14
JSMR PT. Jasa Marga, Tbk.
15 KLBF
PT. Kalbe Farma, Tbk 16
LPKR PT. Lippo Karawaci, Tbk.
17 LSIP
PT. London Sumatera Plantation, Tbk 18
PGAS PT. Perusahaan Gas Negara, Tbk.
19 PTBA
PT. Tambang Batubara Bukit Asam, Tbk 20
SMGR PT. Semen Gresik, Tbk
21 TLKM
PT. Telkom Indonesia, Tbk. 22
UNTR PT. United Tractors, Tbk
Sumber: Data diolah
2. Deskriptif Variabel
Untuk mengetahui gambaran kondisi dari variabel dalam penelitian ini maka dilakukan analisis deskriptif. Variabel yang digunakan dalam
penelitian ini meliputi variabel eksogen, variabel intervening dan endogen. Variabel eksogen terdiri dari Debt to Asset Ratio DAR, Current Ratio
CR dan Total Asset Turnover TAT. Variabel intervening Return On Asset
ROA, sedangkan variabel endogen yaitu Price to Book Value PBV. Sampel dari penelitian ini sebanyak 22 perusahaan yang terdaftar dalam
65 indeks LQ 45. Periode pengamatan dilakukan selama 7 tahun, yaitu tahun
2009-2015. Pengolahan data tersebut dilakukan dengan menggunakan program Software
Microsoft Excel 2010 dan Lisrel 8.80. Adapun dekripsi variabel penelitian
tersebut adalah sebaga berikut:
a Analisis Deskriptif Variabel Leverage Debt to Asset Ratio
Rasio leverage adalah rasio yang digunakan untuk menjelaskan penggunaan melalui hutang untuk membiayai sebagian dari pada aktiva
perusahaan Brigham dan Houston, 2006:101. Pengertian leverage dimaksudkan sebagai kemampuan perusahaan untuk membayar semua
hutangnya baik jangka pendek maupun jangka panjang. Menurut Harahap 2010:306 rasio leverage menggambarkan hubungan antara
utang utang perusahaan terhadap modal maupun aset. Rasio ini dapat melihat seberapa jauh perusahaan dibiayai oleh utang atau pihak luar
dengan kemampuan perusahaan yang digambarkan oleh modal equity. Data leverage yang digunakan adalah debt to asset ratio DAR
pada perusahaan yang terdaftar di indeks LQ 45 secara konsisten 2009-
2015. Data tersebut diperoleh dari www.idx.co.id
66
Tabel 4.2 Nilai DAR Masing-Masing Perusahaan Periode 2009-2015
NO KODE 2009 2010
2011 2012 2013 2014 2015 Rata-rata
1
AALI 0,15
0,15 0,17
0,25 0,31 0,36 0,46
0,26 2
ADRO 0,59
0,54 0,57
0,55 0,53 0,49 0,44
0,53 3
ASII 0,45
0,48 0,51
0,51 0,5
0,59 0,48 0,50
4
BBCA 0,87
0,85 0,89
0,88 0,87 0,86 0,84
0,87 5
BBNI 0,92
0,86 0,87
0,87 0,88 0,82 0,81
0,86 6
BBRI 0,91
0,91 0,89
0,88 0,87 0,88 0,87
0,89 7
BDMN 0,91 0,9
0,84 0,82 0,78
0,83 0,83 0,84
8 BMRI
0,91 0,85
0,89 0,88 0,88
0,88 0,81 0,87
9
GGRM 0,32 0,31
0,37 0,36 0,42
0,43 0,4
0,37 10
INCO 0,22
0,23 0,27
0,26 0,25 0,24
0,2 0,24
11
INDF 0,62
0,47 0,41
0,42 0,51 0,52 0,53
0,50 12
INTP 0,19
0,15 0,13
0,15 0,14 0,14 0,14
0,15 13
ITMG 0,34
0,34 0,32
0,33 0,31 0,31 0,29
0,32 14
JSMR 0,52
0,56 0,6
0,6 0,62
0,64 0,66 0,60
15
KLBF 0,26
0,18 0,21
0,22 0,25 0,21
0,2 0,22
16
LPKR 0,56
0,49 0,48
0,54 0,55 0,53 0,54
0,53 17
LSIP 0,21
0,18 0,14
0,17 0,17 0,17 0,17
0,17 18
PGAS 0,55
0,53 0,44
0,4 0,37
0,52 0,53 0,48
19
PTBA 0,28
0,26 0,29
0,33 0,31 0,31 0,29
0,30 20
SMGR 0,2
0,22 0,26
0,32 0,29 0,27 0,28
0,26 21
TLKM 0,49 0,44
0,41 0,4
0,39 0,39 0,44
0,42 22
UNTR
0,43 0,47 0,41
0,36 0,38 0,36 0,36 0,40
Sumber: data diolah sendiri Pada gambar 4.2 dapat dilihat bahwa nilai rata-rata DAR selama
periode 2009-2015 tertinggi dimiliki oleh perusahaan PT. Bank Rakyat Indonesia, Tbk BBRI sebesar 0,89 kali. Artinya ratio sebesar 0,89
menunjukkan bahwa aktiva sebesar 89 dibiayai dari hutang perusahaan selama tujuh tahun. Sedangkan nilai DAR terendah terjadi pada
perusahaan PT. Indocement Tunggal Prakasa, Tbk INTP yaitu sebesar 0,15 kali. Artinya ratio sebesar 0,15 menunjukkan bahwa aktiva sebesar
15 dibiayai dari hutang perusahaan selama tujuh tahun
67 Agar lebih mudah dipahami dan komunikatif, data tersebut dapat
kita lihat melalui grafik sebagai berikut Gambar 4.1:
Gambar 4.1 Nilai Rata-Rata DAR Masing-Masing Perusahaan Periode 2009-2015
Sumber: Data diolah sendiri
b Analisis Deskriptif Variabel Likuiditas Current Ratio
Current ratio menunjukkan kemampuan suatu perusahaan untuk
memenuhi kewajiban-kewajiban keuangannya yang harus segera dibayar dengan menggunakan hutang lancar. Current ratio dihitung dengan
membagi aktiva lancar current active dengan kewajiban lancar current liabilities
. Data likuiditas yang digunakan adalah current ratio CR pada
perusahaan yang terdaftar di indeks LQ 45 secara konsisten 2009-2015. Data tersebut diperoleh dari www.idx.co.id
0.00 0.10
0.20 0.30
0.40 0.50
0.60 0.70
0.80 0.90
1.00
AALI AD
R O
AS II
BB CA
BB N
I BB
RI BD
MN BM
RI G
GRM IN
CO IN
DF IN
T P
IT MG
JSMR KLB
F LPKR
LSIP PG
AS PT
B A
SM G
R T
LKM U
N T
R
68
Tabel 4.3 Nilai CR Masing-Masing Perusahaan Periode 2009-2015
NO KODE 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015
Rata-rata
1
AALI 1,83
1,93 1,3
0,68 0,45 0,58 0,79
1,08 2
ADRO 1,98
1,76 0,8
1,7 1,57 1,77
1,64 1,60
3
ASII 1,39
1,28 1,3
1,4 1,24 1,32
1,38 1,33
4
BBCA 0,53
0,77 0,83 1,24 1,03 0,87
0,94 0,90
5
BBNI 0,84
0,89 0,89 0,91 0,92 0,92
0,97 0,91
6
BBRI 0,63
0,87 0,96 0,89
1 0,99
0,75 0,87
7
BDMN 0,96
1,13 1,07 1,1
1,03 0,95 0,96
1,03 8
BMRI 1,15
0,91 0,91 0,94
1 1
1 0,99
9
GGRM 2,46 2,7
2,24 2,17 1,72 1,62
1,77 2,10
10
INCO 7,24
4,51 4,36 3,41
3,3 2,98
4,04 4,26
11
INDF 1,16
2,04 1,91 2
1,67 1,81 1,71
1,76 12
INTP 5,55
5,76 4,83 6,03 6,15 1,81
1,71 4,55
13
ITMG 1,98
1,83 2,36 2,22
2 1,56
1,8 1,96
14
JSMR 1,16
1,65 0,98 0,68 0,76 0,84
0,48 0,94
15
KLBF 2,99
4,39 3,65 3,4
2,84 3,4
3,43 3,44
16
LPKR 1,33
4,2 6,01
5,6 4,19 6,12
6,91 4,91
17
LSIP 1,42
2,39 4,83 3,27 2,48 2,49
2,22 2,73
18
PGAS 2,48
3,43 5,5
4,19 2,01 1,71 2,58
3,13 19
PTBA 4,91
5,79 4,63 4,92 2,86 2,07
1,54 3,82
20 SMGR
3,58 2,91 2,65
1,71 1,88 2,21 1,6
2,36 21
TLKM 0,68
0,97 0,96 1,16 1,16 1,06
1,35 1,05
22
UNTR 1,65
1,57 1,72 1,95 1,91 2,06
2,15 1,86
Sumber: Data diolah sendiri Pada gambar 4.3 dapat dilihat bahwa nilai rata-rata CR selama
periode 2009-2015 tertinggi dimiliki oleh perusahaan PT. Lippo Karawaci, Tbk LPKR yaitu sebesar 4,91 kali. Artinya setiap Rp. 1
hutang lancar dijamin dengan RP. 4,91 aktiva lancar selama tujuh tahun. Sedangkan nilai CR terendah terjadi pada perusahaan PT. Bank Rakyat
Indonesia, Tbk yaitu sebesar 0,87 kali. Artinya setiap Rp.1 hutang lancar dijamin dengan Rp. 0,87 aktiva lancar selama tujun tahun
69 Agar lebih mudah dipahami dan komunikatif, data tersebut dapat
kita lihat melalui grafik sebagai berikut Gambar 4.2:
Gambar 4.2 Nilai Rata-Rata CR Masing-Masing Perusahaan Periode 2009-2015
c Analisis Deskriptif Variabel Aktivitas Total Aset Turnover
Total Asset Turnover disebut juga dengan perputaran total aset.
Rasio ini melihat sejauh mana keseluruhan aset yang dimiliki oleh perusahaan terjadi perputaran secara efektif Fahmi,2013:80.
Data aktivitas yang digunakan adalah total asset turnover TAT pada perusahaan yang terdaftar di indeks LQ 45 secara konsisten 2009-
2015. Data tersebut diperoleh dari www.idx.co.id