37
C. Kerangka Berpikir
Variabel yang digunakan pada penelitian ini terdiri dari variabel endogendependent PBV variabel intervening ROA dan variabel eksogen
independen DAR CR TAT. Berdasarkan landasan teori, pengaruh antara variabel dan hasil penelitian sebelumnya maka untuk merumuskan hipotesis,
berikut menyajikan kerangka berfikir. Gambar 2.1
Kerangka Pemikiran
Bursa Efek Indonesia BEI
DAR
PBV
Analisis Jalur Laporan keuangan Perusahaan LQ 45 periode 2009-2015
Menentukan Model Diagram Jalur
CR TAT
ROA
Uji Hipotesis
Interpretasi Analisis dan Hasil
38 Dalam penelitian ini untuk mengatahui hubungan antar variabel leverage,
likuiditas dan aktivitas terhadap profitabilitas serta implikasinya pada nilai perusahaan dalam perusahaan LQ 45 periode 2009-2015, sehingga dapat
dibentuk suatu model hubungan pemikiran sebagai berikut:
Gambar 2.2 Model Hubungan Pemikiran
D. Keterkaitan Antar Variabel 1. Pengaruh Leverage terhadap Profitabilitas
Brigham dan Houston 2006:104 menyatakan bahwa rasio hutang yang lebih rendah dapat mengurangi resiko jika terjadi likuidasi. Rasio
leverage membawa implikasi penting dalam pengukuran risiko finansial
perusahaan. Terdapat pengaruh negatif pada leverage keuangan yakni bahwa profitabilitas perusahaan berkurang sebagai akibat dari penggunaan
hutang perusahaan yang besar, sehingga dapat menyebabkan biaya tetap yang harus ditanggung lebih besar dari operating income yang dihasilkan
ROA Y CR X2
TAT X3 DAR X1
PBV Z
39 hutang tersebut. Penelitian yang dilakukan oleh Ahsanti 2016
menyebutkan bahwa adanya pengaruh negatif antara rasio hutang terhadap profitabilitas. Artinya apabila rasio hutang mengalami kenaikan maka
profitabilitas perusahaan akan menurun. Hal tersebut dapat mengakibatkan kegagalan perusahaan dalam membayar bunga atas hutang sehingga
menyebabkan kesulitan keuangan yang dapat berakhir dengan kebangkrutan.
2. Pengaruh Likuiditas terhadap Profitabilitas
Menurut Moeljadi 2006:68 Current Ratio CR menunjukkan kemampuan suatu perusahaan untuk memenuhi kewajiban-kewajiban
keuangannya yang harus segera dibayar dengan menggunakan hutang lancar. Semakin tinggi rasio ini maka semakin tinggi pula kemampuan
perusahaan dalam memenuhi kewajiban lancarnya dengan aktiva lancar. Artinya, perusahaan memiliki aktiva lancarnya yang lebih tinggi dari
kewajiban lancarnya sehingga mampu menghasilkan penjualan yang tinggi pula. Sefiani, et al. 2016 dalam penelitiannya menyebutkan bahwa adanya
pengaruh positif antara CR dengan ROA. Hal tersebut menunjukkan bahwa semakin tinggi CR maka dapat meningkatkan profitabilitas perusahaan.
3. Pengaruh Aktivitas terhadap Profitabilitas
Total Asset Turnover merupakan rasio aktivitas yang digunakan untuk
mengukur sampai seberapa besar efektivitas perusahaan dalam menggunakan sumber dayanya yang berupa asset. Rasio ini menunjukkan
40 kemampuan total aktiva untuk berputar selama satu tahun untuk
menghasilkan penjualan. Rasio ini mengukur kinerja manajemen dalam menjalankan perusahaan untuk menghasilkan pendapatan dan meningkatkan
profitabilitas. Semakin tinggi perputaran total aset suatu perusahaan maka akan menghasilkan tingkat profitabilitas yang tinggi pula. Hal ini
dikarenakan suatu perusahaan mampu menghasilkan penjualan yang lebih besar dari total aset yang dimiliki perusahaan Brigham dan Houston,
2006:100. Dalam penelitian Ambarwati, et al. 2015 menyebutkan bahwa terdapat hubungan positif antara rasio aktivitas dengan tingkat
profitabilitas. Artinya, apabila rasio aktivitas perusahaan tinggi maka akan meningkatkan profitabilitas.
4. Pengaruh Profitabilitas terhadap Nilai Perusahaan
Brigham dan Houston 2006:94 menyatakan bahwa jika manajemen ingin memaksimalkan nilai sebuah perusahaan, maka harus mengambil
keuntungan dari kekuatan-kekuatan dan memperbaiki kelemahan- kelemahannya. Penelitian yang dilakukan Barakat 2014, menunjukan
bahwa profitabilitas berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan. Profitabilitas yang tinggi mencerminkan kemampuan perusahaan dalam
menghasilkan keuntungan yang tinggi bagi para pemegang saham. Dengan rasio profitabilitas yang tinggi akan menarik minat para investor untuk
menanamkan modalnya di perusahaan, sehingga diminatinya saham perusahaan tersebut oleh para investor akan mengakibatkan nilai perusahaan
tersebut akan meningkat Sofyaningsih dan Hardiningsih, 2011. Hal ini
41 didukung oleh penelitian Wulandari 2015 menemukan adanya pengaruh
positif return on asset terhadap price book to value. Artinya, apabila rasio profitabilitas
perusahaan tinggi maka akan menaikan nilai perusahaan, begitupun sebaliknya
5. Pengaruh Leverage terhadap Nilai Perusahaan
Rasio leverage membawa implikasi penting dalam pengukuran risiko finansial perusahaan. Terdapat pengaruh negatif pada leverage keuangan
yakni bahwa profitabilitas perusahaan berkurang sebagai akibat dari penggunaan hutang perusahaan yang besar, sehingga dapat menyebabkan
biaya tetap yang harus ditanggung lebih besar dari operating income yang dihasilkan hutang tersebut. Dalam trade off theory bahwa apabila posisi
struktur modal berada di atas target struktur modal optimalnya, maka setiap pertambahan hutang akan menurunkan nilai perusahaan. Penelitian yang
dilakukan Sari dan Abundanti 2014 menemukan adanya pengaruh negatif antara leverage terhadap nilai perusahaan. Artinya, apabila rasio leverage
perusahaan tinggi maka akan menurunkan nilai perusahaan, begitupun sebaliknya.
6. Pengaruh Likuiditas terhadap Nilai Perusahaan
Likuiditas yang dalam hal ini diukur dengan menggunakan Current Ratio
CR menunjukkan kemampuan suatu perusahaan untuk memenuhi kewajiban-kewajiban keuangannya yang harus segera dibayar dengan
menggunakan hutang lancar. Semakin tinggi rasio ini maka semakin tinggi
42 pula kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban lancarnya dengan
aktiva lancar. Artinya, perusahaan memiliki aktiva lancar yang lebih tinggi dari kewajiban lancarnya sehingga mampu menghasilkan penjualan yang
tinggi pula. Kemampuan menghasilkan penjualan yang tinggi akan berdampak terhadap kemampuan kewajiban jangka pendek perusahaan dan
berdampak positif terhadap nilai perusahaan. Penelitian yang dilakukan Rompas 2013 menemukan adanya pengaruh current ratio CR terhadap
nilai perusahaan.
7. Pengaruh Aktivitas terhadap Nilai Perusahaan
Rasio ini menunjukkan kemampuan total aktiva untuk berputar selama satu tahun untuk menghasilkan penjualan. Rasio ini mengukur kinerja
manajemen dalam menjalankan perusahaan untuk menghasilkan pendapatan dan meningkatkan profitabilitas. Semakin tinggi perputaran total aset suatu
perusahaan maka akan menghasilkan tingkat profitabilitas yang tinggi pula. Hal ini dikarenakan suatu perusahaan mampu menghasilkan penjualan yang
lebih besar dari total aset yang dimiliki perusahaan Brigham dan Houston, 2006:100. Perusahaanemiten yang memiliki laba tinggi mempunyai daya
Tarik tersendiri bagi investor sehingga akan meningkatkan nilai perusahaan. Semakin tinggi nilai total asset turnover TAT maka akan semakin tinggi
nilai perusahaan. Dalam penelitian Alivia 2013 menyebutkan bahwa terdapat pengaruh total asset turnover TAT terhadap price to book value
PBV
43
D. Hipotesis
Menurut Hasan 2010:31, Hipotesis Statistik adalah pernyataan atau dugaan mengenai keadaan populasi yang sifatnya masih sementara atau lemah
kebenarannya. Hipotesis statistik dapat berbentuk suatu variabel atau nilai dari suatu parameter. Pengujian hipotesis adalah suatu prosedur yang akan
mengahasilkan suatu keputusan, yaitu keputusan menerima atau menolak hipotesis itu. Dalam pengujian hipotesis, keputusan yang dibuat mengandung
ketidakpastian, artinya keputusan bisa benar atau salah sehingga menimbulkan risiko. Besarnya kecilnya risiko dinyatakan dalam bentuk probabilitas.
Berdasarkan konsep-konsep dasar dan kerangka pemikiran di atas yang berkaitan dengan adanya pengaruh atau tidak adanya pengaruh signifikan dari
variabel eksogen terhadap variabel endogen. Adapun hipotesis yang dirumuskan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. : Leverage berpengaruh secara langsung terhadap profitabilitas.
2. : Likuiditas berpengaruh secara langsung terhadap profitabilitas.
3. : Aktivitas berpengaruh secara langsung terhadap profitabilitas.
4. : Profitabilitas berpengaruh secara langsung terhadap nilai perusahaan.
5. : Leverage berpengaruh secara langsung terhadap nilai perusahaan.
6. : Likuiditas berpengaruh secara langsung terhadap nilai perusahaan.
7. : Aktivitas berpengaruh secara langsung terhadap nilai perusahaan.
8. : Leverage berpengaruh secara tidak langsung terhadap nilai
perusahaan.
44 9.
: Likuiditas berpengaruh secara tidak langsung terhadap nilai perusahaan.
10. : Aktivitas berpengaruh secara tidak langsung terhadap nilai
perusahaan
45
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Ruang Lingkup Penelitian
Dalam penelitian ini, data yang digunakan adalah data perusahaan public yang terdaftar di index LQ45 sebagai objek penelitian. LQ45 merupakan indeks
perusahaan yang terdiri dari 45 perusahaan emiten yang mempunyai tingkat likuiditas yang baik . Ditetapkan pada perusahaan yang terdaftar di LQ45
karena jenis usaha yang terdiri dari berbagai sektor yang dapat melengkapi penelitian-penelitian terdahulu dan data yang diperoleh lebih lengkap
dibandingkan dengan hanya memilih satu sektor tertentu. Adapun variabel yang digunakan adalah leverage DAR, aktivitas TAT, likuiditas CR,
profitabilitas ROA dan nilai perusahaan PBV
B. Metode Penentuan Sampel 1. Populasi
Populasi ialah semua nilai baik hasil peritungan maupun pengukuran, baik kuantitatif maupun kualitatif, dari pada karakteristik tertentu menganai
sekelompok objek yang lengkap dan jelas Husaini dan Setiady, 2006:181. Populasi pada penelitian adalah perusahaan yang terdaftar di LQ45 periode
pengamatan 2009-2015.