Kebijakan Pembangunan Wilayah GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN

1 unit Kantor Pos dan Giro Kelas II, 4 unit Kantor Pos dan Giro Kelas VII, 24 unit Kantor Pos dan Giro Kelas X, tiga unit Kantor pos dan Giro Pembantu. Selain itu sarana telekomunikasi yang dapat diakses oleh masyarakat yaitu melalui penyediaan layanan seluler oleh beberapa provider yang mengembangkan investasinya di Kota Makasar. Hal ini dapat diketahui dengan beroperasinya tower seluler yang tersebar di 14 kecamatan di Kota Makassar.

4.5. Kebijakan Pembangunan Wilayah

Kebijakan Perencanaan Ruang tertuang dalam Peraturan Daerah Kota Makassar No 6 Tahun 2006 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Makassar 2005 - 2015. Perencanaan pemanfaatan ruang akan dibagi menjadi 13 kawasan pengembangan terpadu dan tujuh kawasan pengembangan khusus. Ketigabelas kawasan pengembangan terpadu terdiri dari: 1. Kawasan Pusat Kota, yang berada pada bagian tengah Barat dan Selatan Kota mencakup wilayah Kecamatan Wajo, Bontoala, Ujung Pandang, Mariso, Makassar, Ujung Tanah dan Tamalate; 2. Kawasan Permukiman Terpadu, yang berada pada bagian tengah pusat dan Timur Kota, mencakup wilayah Kecamatan Manggala, Panakukang, Rappocini dan Tamalate; 3. Kawasan Pelabuhan Terpadu, yang berada pada bagian tengah Barat dan Utara Kota, mencakup wilayah Kecamatan Ujung Tanah dan Wajo; 4. Kawasan Bandara Terpadu, yang berada pada bagian tengah Timur Kota, mencakup wilayah Kecamatan Biringkanaya dan Tamalanrea; 5. Kawasan Maritim Terpadu, yang berada pada bagian Utara Kota, mencakup wilayah Kecamatan Tamalanrea; 6. Kawasan Industri Terpadu, yang berada pada bagian tengah Timur Kota, mencakup wilayah Kecamatan Tamalanrea dan Biringkanaya; 7. Kawasan Pergudangan Terpadu, yang berada pada bagian Utara Kota, mencakup wilayah Kecamatan Tamalanrea, Biringkanaya dan Tallo; 8. Kawasan Pendidikan Tinggi Terpadu, yang berada pada bagian tengah Timur Kota, mencakup wilayah Kecamatan Panakukang, Tamalanrea dan Tallo; 9. Kawasan Penelitian Terpadu, yang berada pada bagian tengah Timur Kota, mencakup wilayah Kecamatan Tallo; 10. Kawasan Budaya Terpadu, yang berada pada bagian Selatan Kota, mencakup wilayah Kecamatan Tamalate; 11. Kawasan Olahraga Terpadu, yang berada pada bagian Selatan Kota, mencakup wilayah Kecamatan Tamalate; 12. Kawasan Bisnis dan Pariwisata Terpadu, yang berada pada bagian tengah Barat Kota, mencakup wilayah Kecamatan Tamalate; 13. Kawasan Bisnis Global Terpadu, yang berada pada bagian tengah Barat Kota, mencakup wilayah Kecamatan Mariso. Tujuh kawasan pengembangan khusus terdiri dari: 1. Kawasan Khusus Pariwisata Maritim, yang berada pada kepulauan Spermonde Makassar, mencakup wilayah Kecamatan Ujung Pandang dan Ujung Tanah; 2. Kawasan Khusus Pengembangan Sungai Tallo, yang berada sepanjang koridor Sungai Tallo; 3. Kawasan Khusus Pengembangan Sungai Jeneberang yang berada sepanjang koridor Sungai Jeneberang; 4. Kawasan Khusus Pengendalian Pantai Makassar, yang berada sepanjang ±35 km pesisir pantai Makassar; 5. Kawasan Khusus Konservasi Budaya, yang letak dan posisinya tersebar di beberapa titik dalam wilayah Kota Makassar; 6. Kawasan Khusus Pusat Energi dan Bahan Bakar Terpadu, yang letaknya berada di bagian Utara Kota muara Sungai Tallo, mencakup wilayah Kecamatan Tallo; 7. Kawasan Khusus Tempat Pembuangan dan Pemrosesan Sampah Terpadu, berada pada Kecamatan Manggala. Wilayah Peri-Urban Kota Makassar termasuk dalam 10 kawasan pengembangan terpadu yaitu: permukiman terpadu Manggala, Rappocini, Tamalate, kawasan bandara terpadu, industri terpadu, dan pergudangan terpadu Biringkanaya, Tamalanrea, kawasan maritim terpadu dan pendidikan terpadu Tamalanrea, kawasan budaya terpadu, olah raga terpadu, bisnis dan pariwisata terpadu Tamalate. Dan lima kawasan pengembangan khusus yaitu kawasan khusus pengembangan sungai Tallo Biringkanaya, Tamalanrea, dan Manggala, kawasan khusus pengembangan sungai Jeneberang Tamalate, kawasan khusus pengendalian Pantai Makassar Biringkanaya, Tamalanrea, dan Tamalate, kawasan khusus konservasi budaya tersebar di beberapa titik dalam wilayah Kota Makassar, kawasan khusus tempat pembuangan dan pemrosesan sampah terpadu Manggala. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah RPJMD Kota Makassar 2009-2014 tertuang dalam Peraturan Daerah Kota Makassar Nomor 6 Tahun 2009. Penyusunan RPJMD bertujuan merumuskan kebijakan dan program pembangunan dengan mengakomodir berbagai kepentingan dan aspirasi segenap lapisan masyarakat, sehingga lebih memantapkan pencapaian Visi Pemerintah Kota Makassar Tahun 2014, yakni Makassar Menuju Kota Dunia Berlandas Kearifan Lokal. Kebijakan dan sasaran prioritas pembangunan dititikberatkan pada aspek: Kebijakan Peningkatan Kualitas Manusia, Pengembangan Tata Ruang dan Lingkungan , Penguatan Struktur Ekonomi , Desentralisasi Penyelenggaraan Pemerintahan yang Baik dan Bebas Korupsi , Penegakan Hukum dan Hak Azasi Manusia .

V. HASIL DAN PEMBAHASAN