Karakteristik Udang Ronggeng HASIL DAN PEMBAHASAN

xlii5

4. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Karakteristik Udang Ronggeng

Udang ronggeng yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari pasar ikan Muare Angke Jakarta Utara, dan merupakan hasil tangkapan nelayan yang berasal dari kepulauan Seribu. Karakteristik ukuran dan bobot udang ronggeng dapat dilihat pada Tabel 3. Data mentah ukuran, panjang, dan berat udang ronggeng dapat dilihat pada Lampiran 3. Tabel 3. Ukuran panjang dan bobot udang ronggeng No. Parameter Nilai cm 1. Panjang total 30,08 ± 1,59 2. Panjang baku 24,63 ± 1,68 3. Panjang toraks 5,09 ± 0,54 4. Panjang abdomen 10,95 ± 0,61 5. Panjang kepala 6,18 ± 0,82 6. Panjang ekor telson 4,00 ± 0,67 7. Lebar badan 5,53 ± 0,63 8. Lebar toraks 3,11 ± 0,34 9. Lebar kepala 3,92 ± 0,50 10. Panjang uropod 6,20 ± 0,53 11. Panjang thoracopod 1 6,44 ± 0,96 12. Panjang thoracopod 2 18,8 ± 1,21 13. Panjang thoracopod 3-5 6,44 ± 0,50 14. Panjang kaki jalan 4,95 ± 0,38 15. Panjang kaki renang 3,31 ± 0,51 16. Panjang gill 0,90 ± 0,17 17. Panjang gigi 1,28 ± 0,24 18. Panjang antena 1tidak bercabang 4,93 ± 0,26 19. Panjang antena 2 bercabang 8,65 ± 0,23 20. Panjang antena scale 3,98 ± 0,21 21. Bobot g 206,08 ± 10,8 Keterangan: sampel 20 ekor udang ronggeng xliii5 Tabel 3 menunjukkan bahwa udang ronggeng yang ditangkap oleh para nelayan dan didaratkan di pasar ikan Muara Angke telah memenuhi panjang rata- rata tangkapan yaitu dengan panjang total 30,08 cm, panjang baku 24,63 cm dan bobot rata-rata 206,08 gram. Udang ronggeng memiliki panjang maksimum 30-35 cm, dan hidup pada kedalaman 2-93 m pada kawasan sublitoral di daerah Selat Malaka. Habitat hidupnya di dasar yaitu, pasir berlumpur dan pasir halus Lovett 1981. Berdasarkan hasil wawancara nelayan, udang ini ditangkap pada saat kondisi gelombang laut tenang pada pukul 03.00 WIB dini hari dan didaratkan di tempat pelelangan ikan TPI pukul 09.00 WIB sehingga memerlukan penanganan intensif oleh nelayan. Udang ronggeng ditangkap menggunakan alat tangkap berupa jaring gillnet, yaitu alat tangkap yang biasanya digunakan untuk menangkap ikan, kepiting, dan udang ronggeng. Proses penangkapan udang rongeng dilakukan setiap hari oleh nelayan dan hasilnya mencapai 1 kuintal perhari dalam satu kali periode penangkapan. Udang ronggeng yang baru ditangkap dengan jaring, langsung diberi penanganan suhu rendah dengan cara memasukkan udang ronggeng ke dalam palka yang berisi campuran air tawar dan es curai sehingga suhu pusat udang dan suhu media tetap dingin dibawah 4 ºC

4.2. Rendemen Udang Ronggeng