Penelitian terhadap minyak atsiri kecombrang sudah dilakukan oleh Naufalin, 2005 mengamati aktivitas antibakteri dan antikapang serta menentukan nilai MIC Minimum
Inhibition Concentration dari ekstrak bunga kecombrang, Sukandar et al 2011 juga meneliti aktivitas antibakteri dari ekstrak air daun kecombrang, Wijekoon et al 2009 juga
meneliti tentang ekstraksi senyawa fenolik yang terdapat dalam bunga kecombrang dan menguji aktivitas antioksidannya, serta Perangin-angin, 2012 juga meneliti aktivitas
antibakteri dari minyak atsiri bunga kecombrang. Akan tetapi penelitian terhadap komponen minyak atsiri buah kecombrang masih
terbatas. Oleh sebab itu peneliti tertarik untuk menganalisis komponen minyak atsiri dari buah kecombrang serta menguji aktivitas antioksidan dari minyak atsiri buah kecombrang
dan juga aktivitas antioksidan ekstrak air dan ekstrak etanol dari buah kecombrang tersebut.
1.2 Permasalahan
1. Komponen Senyawa Kimia apa sajakah yang terdapat pada minyak atsiri yang diperoleh dari buah Kecombrang.
2. Bagaimanakah aktivitas antioksidan dari minyak atsiri, ekstrak air, dan ekstrak etanol buah Kecombrang.
1.3. Pembatasan Masalah
Permasalahan dalam penelitian ini dibatasi pada : 1. Penentuan komponen minyak atsiri dari buah kecombrang dilakukan dengan analisa GC-MS
dan analisa FT-IR sebagai data pendukung. 2. Ekstrak air buah kecombrang diperoleh dengan metode perendaman dan ekstrak etanolnya
diperoleh dengan metode sokletasi. 3. Pengujian aktivitas antioksidan dari buah kecombrang dilakukan dengan metode DPPH.
4. Perlakuan terhadap buah kecombrang dilakukan sebatas pengujian aktivitas antioksidannya.
1.4. Tujuan Penelitian
Universitas Sumatera Utara
1. Untuk mengetahui komponen kimia minyak atsiri yang terkandung di dalam buah Kecombrang dengan analisa GC-MS dan FT-IR.
2. Untuk menguji aktivitas antioksidan dari minyak atsiri, ekstrak air, dan ekstrak etanol buah Kecombrang dengan metode DPPH 2,2’-diphenyl-1-picrylhydrazyl.
1.5. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi di bidang kimia organik mengenai komponen kimia minyak atsiri serta sifat antioksidan minyak atsiri, ekstrak air dan
ekstrak etanol dari buah Kecombrang.
1.6. Metodologi Penelitian
Buah kecombrang yang diambil dari Pasar Sore Padang bulan dicuci bersih dan dipisahkan antara kulit dan bijinya. Kemudian kulitnya dihaluskan kemudian minyak atsiri
didestilasi dengan metode hidrodestilasi dengan menggunakan alat Stahl. Minyak atsiri yang diperoleh dipisahkan dari lapisan airnya kemudian ditambahkan Na
2
SO
4
anhidrous untuk menghilangkan kandungan airnya, kemudian disaring setelah dibiarkan selama satu malam.
Minyak atsiri yang diperoleh dianalisa dengan metode FT-IR dan GC-MS untuk mengetahui komponen kimianya, serta dilakukan pengujian aktivitas antioksidan dari minyak atsiri,
ekstrak air dan ekstrak etanol buah kecombrang dengan metode DPPH.
1.7. Lokasi Penelitian