Struktur Pohon di Lokasi Penelitian

Plot pengamatan pada the Golf Pantai Indah Kapuk memiliki indeks keanekaragaman yang sedang dengan nilai indeks keanekaragaman sebesar 3. Berdasarkan indeks nilai penting, tiga jenis pohon yang mendominasi area studi adalah trembesi INP = 36.33, palem bismarkia INP = 24.42, dan saga INP = 19.48 Tabel 13. Sedangkan dari keseluruhan plot pengamatan tidak ditemukan vegetasi yang termasuk dalam tingkat pertumbuhan tiang, untuk hasil perhitungan INP dapat dilihat selengkapnya pada Lampiran 3. Tabel 13. Jenis vegetasi dengan INP tertinggi di the Golf Pantai Indah Kapuk Tingkat Pertumbuhan Jenis Vegetasi INP Indeks Shannon Pohon Samanea saman Jacq. Merr. 36.33 3.00 Bismarckia nobilis Hildebrandt H.Wendl. 24.42 Abrus precatorius L. 19.48 Livistonia australis C. Martius 19.00 Delonix regia Raf. 16.11 Dypsis decaryi Jum. Beentje J.Dransf. 14.92

4.5.2. Struktur Pohon di Lokasi Penelitian

Secara umum terlihat bahwa vegetasi pada area Cibodas Golf Park didominasi oleh spesies berdiameter 10 cm dengan jumlah total inividu mencapai 278 individuha Gambar 28. Rataan tinggi vegetasi tertinggi diperoleh dari vegetasi dengan kelas DBH 30-39.9 cm. Terlihat juga bahwa dengan meningkatnya kerapatan maka tinggi pohon akan cenderung menurun, dan begitu juga sebaliknya. Struktur pohon pada Bogor Golf Club mempunyai kerapatan total 189 individuha, dengan sebaran individu tertinggi pada kelas diameter 10-19.9 cm sebanyak 69 individuha dan terendah pada kelas diameter 10 cm sebanyak 22 individuha. Sedangkan untuk tinggi pohon pada Bogor Golf Club, terlihat bahwa dengan meningkatnya diameter vegetasi maka tinggi akan cenderung meningkat dan tinggi pohon maksimal diperoleh dari sebaran kelas diameter 40 cm Gambar 29. Gambar 28. Kerapatan dan tinggi pohon di Cibodas Golf Park. 2 4 6 8 10 12 14 16 50 100 150 200 250 300 10 10 ‐ 19.9 20 ‐ 29.9 30 ‐ 39.9 Tinggi pohon rata ‐rata m Kerapatan indha Kelas DBH cm Kerapatan indha Tinggi tegakan rata‐rata Gambar 29. Kerapatan dan tinggi pohon di Bogor Golf Club. 2 4 6 8 10 12 14 10 20 30 40 50 60 70 80 10 10 ‐ 19.9 20 ‐ 29.9 30 ‐ 39.9 40 Tinggi pohon rata ‐rata m Kerapatan indha Kelas DBH cm Kerapatan indha Tinggi tegakan rata‐rata Gambar 30. Kerapatan dan tinggi pohon di the Golf Pantai Indah Kapuk. 2 4 6 8 10 10 20 30 40 50 60 10 10 ‐ 19.9 20 ‐ 29.9 30 ‐ 39.9 40 Tinggi pohon rata ‐rata m Kerapatan indha Kelas Dbh cm Kerapatan indha Tinggi tegakan rata‐rata Struktur pohon the Golf Pantai Indah Kapuk memiliki total kerapatan sebesar 106 individuha dengan kerapatan tertinggi pada kelas DBH 40 cm yaitu sebesar 48 individuha. Hal ini menunjukkan bahwa tegakan pada area the Golf Pantai Indah Kapuk didominasi oleh tegakan dengan DBH 40 cm Gambar 30. Sedangkan rataan tinggi tegakan pada lokasi penelitian meningkat dengan bertambahnya ukuran DBH dengan rataan tertinggi diperoleh pada kelas diameter 40 cm dengan rataan tinggi 8.91 m Rataan DBH tegakan vegetasi yang terdapat pada area Cibodas Golf Park cenderung linier dengan bertambahnya tinggi pohon. Rataan tinggi pohon yang tertinggi diperoleh dari tegakan dengan kelas DBH 30-39.9 cm dengan tinggi rata- rata 13.68 m Gambar 31. Jenis tegakan yang mendominasi pada lokasi penelitian dengan kelas DBH 30-39.9 cm dan tinggi 13 m adalah tegakan dari famili Araucariaceae dan Casuarinaceae seperti cemara norfolk, cemara laut, dan cemara gunung. Rataan DBH dan tinggi pohon pada area Bogor Golf Club cenderung meningkat dengan bertambahnya ukuran DBH Gambar 32. Tinggi pohon yang maksimal pada lokasi studi diperoleh pada kelas diameter 40 cm dengan tinggi rata-rata pohon sebesar 13.06 m. Adapun vegetasi yang menyusun komposisi struktur pohon dengan DBH 40 cm pada Bogor Golf Club antara lain vegetasi peneduh seperti angsana, dahu, flamboyan, mahoni, dan bungur merah. Rataan tinggi pohon the Golf Pantai Indah Kapuk sebesar 6.27 m dengan rataan DBH 26.55 cm. Pohon dengan kelas DBH 40 cm didominasi oleh spesies dari famili Arecaceae seperti palem bismarkia, palem kipas, palem merah, dan palem kuning. Pohon pada kelas DBH 10 cm didominasi oleh spesies dari famili Nyctaginaceae yaitu kol banda. DBH tegakan maupun tinggi pohon pada padang golf ini memiliki kecenderungan linier yang meningkat dengan meningkatnya kelas DBH Gambar 33, selain memiliki kerapatan pohon yang tinggi terlihat juga pada kelas diameter 40 cm memiliki rataan tinggi tertinggi. Gambar 31. DBH rata-rata dan tinggi pohon di Cibodas Golf Park. 2 4 6 8 10 12 14 16 5 10 15 20 25 30 35 10 10 ‐ 19.9 20 ‐ 29.9 30 ‐ 39.9 Tinggi pohon rata ‐rata m Diameter pohon cm Kelas DBH cm Diameter cm Tinggi tegakan m Gambar 32. DBH rata-rata dan tinggi pohon di Bogor Golf Club. 2 4 6 8 10 12 14 10 20 30 40 50 60 70 10 10 ‐ 19.9 20 ‐ 29.9 30 ‐ 39.9 40 Tinggi pohon rata ‐rata m Diamter pohon cm Kelas DBH cm Diameter tegakan cm Tinggi tegakan rata‐rata m Gambar 33. DBH dan tinggi pohon di the Golf Pantai Indah Kapuk. 2 4 6 8 10 10 20 30 40 50 60 10 10 ‐ 19.9 20 ‐ 29.9 30 ‐ 39.9 40 Tinggi pohon rata ‐rata m Diameter pohon cm Kelas DBH cm Diameter tegakan cm Tinggi tegakan rata‐rata m Gambar 34. Kerapatan pohon dan luas bidang dasar di Cibodas Golf Park. 1 1 2 2 3 50 100 150 200 250 300 10 10 ‐ 19.9 20 ‐ 29.9 30 ‐ 39.9 Luas Bidang Dasar m²ha Kerapatan individuha Kelas DBH cm Jumlah individuha Luas Bidang Dasar Gambar 35. Kerapatan pohon dan luas bidang dasar di Bogor Golf Club. 2 4 6 8 10 12 10 20 30 40 50 60 70 80 10 10 ‐ 19.9 20 ‐ 29.9 30 ‐ 39.9 40 Luas Bidang Dasar m²ha Kerapatan individuha Kelas DBH cm Kerapatan individuha Luas Bidang Dasar 2 4 6 8 10 12 10 20 30 40 50 60 10 10 ‐ 19.9 20 ‐ 29.9 30 ‐ 39.9 40 Luas Bidang Dasar m²ha Kerapatan individuha Kelas DBH cm Kerapatan indha Luas bidang dasar Gambar 36. Kerapatan pohon dan luas bidang dasar di the Golf Pantai Indah Kapuk. Jenis vegetasi pada area Cibodas Golf Park didominasi oleh vegetasi dengan kelas diameter 10 cm, hal ini menyebabkan luas bidang dasar keseluruhan pohon dari berbagai kelas DBH rendah yaitu sebesar 4.98 m²ha. Luas bidang dasar tertinggi diperoleh pohon dengan kelas DBH 10-19.9 cm dan 30-39.9 cm yaitu masing-masing sebesar 1.63 dan 2.04 m²ha Gambar 34. Luas bidang dasar pohon pada area Bogor Golf Club meningkat dengan bertambahnya DBH. Luas bidang dasar yang tertinggi diperoleh dari pohon dengan kelas DBH 40 cm dengan luas sebesar 10.13 m²ha. Sedangkan total keseluruhan luas bidang dasar pada tegakan pada area bogor golf club tergolong tinggi yaitu sebesar 15.9 m²ha, hal ini dikarenakan pohon yang mendominasi merupakan pohon dengan kelas DBH 10 cm Gambar 35. Luas bidang dasar total pada the Golf Pantai Indah Kapuk memiliki nilai sebesar 15.99 m²ha dan luas bidang dasar tertinggi dihasilkan oleh pohon dengan kelas DBH 40 cm yaitu sebesar 12.57 m²ha Gambar 36. Kelas DBH 40 cm memiliki nilai luas bidang dasar terbesar dikarenakan sebagian besar tegakan yang ditemukan pada area studi didominasi oleh pohon besar dengan DBH 40 cm yang dominan berasal dari famili Arecaceae.

V. PEMBAHASAN

5.1. Estimasi Kondisi Eksisting Potensi Cadangan Karbon 5.1.1. Potensi Cadangan Karbon Rumput Golf Area Permainan Berdasarkan hasil analisis kandungan karbon dengan asumsi luas area yang sama diperoleh bahwa potensi cadangan karbon rumput golf pada area permainan di tiga lokasi padang golf memiliki trend cenderung meningkat dengan berkurangnya ketinggian lokasi penelitian Cibodas Golf Park 1350 m dpl, Bogor Golf Club 230 m dpl, dan the Golf Pantai Indah Kapuk 5 m dpl mulai dari area green, teebox, fairway , dan rough. Perbedaan cadangan karbon pada masing- masing area disebabkan perbedaan ketinggian pangkasan rumput pada masing- masing area tersebut. Rumput golf jenis Bermuda grass maupun Zoysia grass tergolong rumput C4 yang tumbuh lebih adaptif di dataran rendah dibanding dataran tinggi. Hasil penelitian Mehaffey et al. 2005 menunjukkan suhu adalah faktor utama yang mempengaruhi kecepatan tumbuhnya daun pada Poaceae, pada suhu yang lebih tinggi umumnya pertumbuhan daun berlangsung lebih cepat. Sehingga akumulasi biomassa berlangsung lebih cepat di dataran rendah dibandingkan dataran tinggi. Area green merupakan area yang paling rutin dipangkas dan bagian rumput golf yang dipangkas menurun sampai pada area rough. Perbedaan ketinggian pangkasan ini mengakibatkan perbedaan biomassa pada masing-masing area. Hal ini memperkuat pernyataan Holland dan Jenkins 2010 yang menyatakan perbedaan ketinggian pangkasan dan jenis turfgrass mengakibatkan perbedaan produktifitas biomassa. Zhao et al. 2008 menambahkan pada proses regenerasi yang cepat setelah clipping pada rumput, maka akan diikuti oleh penggunaan CO 2 oleh rumput yang lebih cepat sehingga dapat memberikan kontribusi dalam mengurangi akumulasi CO 2 atmosfer dalam upaya mitigasi pemanasan global. Nilai cadangan karbon tertinggi dan berbeda nyata terdapat pada Bogor Golf Club dan the Golf Pantai Indah Kapuk dan diperoleh dari area rough dengan jenis rumput yang sama yaitu Bermuda grass var tifway masing-masing sebesar 3.7 dan 4.8 tonha. Selain disebabkan perbedaan ketinggian pangkasan dan umur turfgrass