Struktur Vegetasi Padang Golf

3. Lapangan 18 holes berjalur ganda dengan sembilan balikan. 4. Lapangan 18 holes dengan jalur ganda menerus. 5. Lapangan 18 holes yang merupakan lapangan golf inti. Gambar 3. Desain padang golf 18 holes sumber: Nurhayati, 2009. Lapangan 18 holes berjalur tunggal dengan sembilan balikan dirancang apabila lahan yang tersedia cukup luas dengan letak club house di tengah-tengah. Hal ini akan memudahkan pemain untuk memulai permainan dari hole satu atau hole sepuluh terlebih dahulu sehingga jika terdapat banyak pemain tidak perlu mengantri terlalu lama.

2.2. Struktur Vegetasi Padang Golf

Lapangan golf tanpa adanya pohon akan terlihat gundul dan pemain akan merasakan pentingnya pohon dan tanaman ornamental. Keberadaan tanaman baik pohon dan ornamental dapat menaikkan kualitas lapangan golf dengan melakukan pemilihan jenis tanaman yang tepat dan mengetahui penempatan yang baik di lapang akan memperlihatkan empat fungsi utama tanaman, yaitu fungsi secara arsitektural, teknik, estetika, dan ekonomi Nick, 2004. Fungsi pohon secara arsitektural yaitu: 1. Sebagai rintangan alami bagi pegolf dalam penempatan bola di permainan golf. 2. Sebagai alat penentu jarak yang alami. 3. Referensi point saat bola mendarat pada garis area permainan. 4. Sebagai kontrol dalam penempatan bola agar tidak keluar area permainan dan menciptakan target utama yaitu daerah green serta melindungi pegolf dari sinar matahari yang menyilaukan. Fungsi pohon secara ekologis yaitu: 1. Mempengaruhi dan mengontrol aliran udara dan sirkulasi. 2. Sebagai alat konservasi seperti pengontrol erosi dan preservasi habitat satwa. 3. Memodifikasi lingkungan contohnya sebagai pemecah angin. 4. Sebagai pengaman dari pukulan yang tidak terarah bagi pegolf maupun properti lainnya. 5. Sebagai pagar dari sesuatu yang mengganggu serta pemberi rasa nyaman bagi pegolf. Fungsi pohon secara estetika yaitu: 1. Sebagai pemecah kemonotonan di sepanjang daerah permainan. 2. Memberi kesan tertentu seperti menghasilkan kontras, variasi dan menarik perhatian. 3. Sebagai pemberi tekanan terhadap suatu titik yang menjadi pusat perhatian. 4. Sebagai penghubung dari bentukan-bentukan yang ada di lapangan golf. Fungsi pohon secara ekonomi yaitu menghasilkan produk yang ekonomis seperti buah, kayu, kayu bakar, kompos, daun, kacang-kacangan, dan produk lainnya. Jenis tanaman yang tumbuh sesuai iklim setempat akan mempengaruhi jenis produk yang dihasilkan. Lapangan golf yang baik harus mampu memenuhi dua jenis kualitas yang ditentukan, yaitu kualitas fungsional dan kualitas visual Nurhayati, 2009. Kualitas fungsional terdiri dari kekakuan rigidity, elastisitas elasticity, kekenyalan resiliency, ketegaran verdure, perakaran rooting, dan pemulihan Beard, 1973. Kualitas visual terdiri dari kerapatan density, tekstur texture, keseragaman uniformity, dan kehalusan smoothness, dan warna Nick, 2004. Secara umum berdasarkan daerah sebaran dan daya adaptasinya terhadap suhu lingkungan, ada dua kelompok besar rumput yaitu rumput daerah panas, dan rumput daerah dingin. Rumput daerah panas tumbuh paling baik di daerah yang suhunya antara 27°-35° C, sedangkan rumput daerah dingin lebih baik pertumbuhannya pada suhu antara 15°-24° C. Rumput yang tumbuh di daerah panas yang popular antara lain adalah bermudagrass Cynodon dactylon, zoysiagrass Zoysia matrella, dan carpetgrass Axonopus compresus Nick, 2004. Pemilihan rumput untuk lansekap termasuk untuk lapangan golf, didasarkan pada berbagai pertimbangan. Ketahanan dan kualitas hamparan yang diinginkan dan kecepatan pertumbuhanpenutupan tanah merupakan kriteria utama. Pertumbuhan dan penutupan yang cepat diinginkan untuk stabilisasi tanah, mengurangi perawatan sesudah tanam dan penggunaan tapak secara keseluruhan Tingkat kepentingan kriteria ditentukan juga oleh peruntukannya, misalnya kriteria mana yang utama untuk green berbeda dengan teebox maupun fairway. Guntoro et al. 2007 menyatakan jenis rumput yang digunakan untuk area green harus memiliki persyaratan antara lain : 1. Rendah, tumbuh menjalar, dan berdaun tegak. 2. Toleran terhadap pemangkasan pendek sampai 0.5 cm, 3. Tajuknya sangat rapat 4. Daunnya bertekstur halus 5. Keseragaman tinggi 6. Bebas dari biji gulma yang berlebihan 7. Mempunyai daya pemulihan yang cepat Sifat-sifat lain yang juga diinginkan adalah ketahanan terhadap hama dan penyakit, toleran terhadap deraan lingkungan dan lalu-lintas. Warna hijau tua tidak mempengaruhi kualitas putting tetapi dapat meningkatkan nilai estetikanya. Sifat penting yang harus diperhatikan untuk daerah teebox antara lain memiliki daya pulih yang tinggi, adaptif untuk pemangkasan 0.8-2 cm, rapat dan kuat, serta toleran terhadap pemadatan tanah. Sifat yang diinginkan untuk daerah fairway tidak banyak beda dengan untuk green. Perbedaannya terutama dalam tingkat keseragaman, kehalusan dan ketegaran. Bermudagrass meliputi 10 spesies, termasuk spesies hibrida Cynodon magennisii . Varietasnya sangat banyak dan beragam misalnya varietas Tifgreen dan Tifdwarf sangat bagus untuk green, sedangkan Tifway cocok untuk fairway Harjanto, 1995. Ketiga contoh varietas tersebut adalah hasil perkawinan antara C. dactylon dan C. transvaalensis. Zoysiagrass memiliki beberapa spesies dan diantaranya banyak digunakan untuk lansekap, termasuk lapangan golf seperti rumput jepang Zoysia japonica dan rumput manila Zoysia matrella. Spesies-spesies zoysia dibedakan terutama berdasarkan kecepatan pertumbuhan, tekstur dan toleransinya terhadap suhu rendah. Rumput jepang bertekstur sedang, pertumbuhan lambat, dan toleran terhadap suhu rendah. Varietasnya yang paling banyak ditanam adalah Meyer. Varietas Emerald merupakan hasil perkawinan antara Z. japonica dengan Z. tenuifolia, memiliki pertumbuhan rapat, berwarna hijau tua dan membentuk hamparan yang indah.

2.3. Pendugaan dan Pengukuran Biomassa serta Karbon