Struktur dan Desain Padang Golf

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Struktur dan Desain Padang Golf

Area permainan suatu lapangan golf terdiri dari fairway, green, hazard, rough, dan teebox Gambar 2. Fairway adalah daerah rumput antara teebox dan putting green yang merupakan area yang benar untuk jatuhnya bola sebelum masuk ke green dan atau sesudah memukul dari teebox Brosnan, 2008. Fairway berbentuk bulat, lonjong memanjang, berpola organik atau membelok sesuai kondisi tapak dan luasan yang tersedia dengan ketinggian rumput 13-20 mm Emmons, 2000. Gambar 2. Desain padang golf sumber : Beelman, 2004. Green merupakan daerah sasaran utama pukulan yang di dalamnya terdapat hole atau lubang tempat masuknya bola. Green biasanya berbentuk bulat atau berpola organik dengan kemiringan yang disesuaikan dengan tingkat kesulitan. Green yang baik ditumbuhi rumput yang merata, rapat, berwarna hijau segar, permukaan rumput tegak halus sehingga bola dapat menggelinding dengan baik Nasrullah dan Tunggalini, 2000. Jenis rumput yang digunakan adalah rumput bermuda yang bertekstur halus, berdaun kecil, cepat merapat dan tahan kekeringan, tahan terhadap kadar garam tinggi, hama dan penyakit Emmons, 2000. Ukuran green sangat bervariasi, berkisar antara 465-697 m 2 dengan kemiringan sebesar 1-2 dan ketinggian rumput 4-6 mm. Hazard merupakan suatu rintangan di lapangan, dapat berupa bak pasir sand bunker, collar, vegetasi yang tumbuh di sepanjang rough dan rintangan air yang berupa danau. Rintangan berupa danau dapat diletakkan di fairway, rough atau sekitar green, yang dapat berfungsi sebagai tempat akhir pembuangan air, drainase dan bermanfaat sebagai air irigasi. Rough adalah lapangan rumput yang memisahkan antara area permainan hole yang satu dengan hole yang bersebelahan atau merupakan area yang berada di luar area permainan. Daerah rough biasanya menggunakan rumput manila Zoysia matrella yang mempunyai daun lebih lebar, padat dan agak tegak jika dibandingkan dengan rumput Bermuda Emmons, 2000. Ketinggian rumput sekitar 30-135 mm sehingga dari jauh penampakan rough akan berbeda dengan fairway Nick, 2004. Pada daerah ini dibangun sirkulasi pelayanan dan ditanami pohon yang berfungsi sebagai pembatas. Rough merupakan area yang membutuhkan pemeliharaan yang relatif minimum. Teebox adalah tempat memulai permainan golf atau suatu area di hole permainan golf yang khusus disiapkan untuk pemukulan pertama pada setiap hole. Teebox mempunyai posisi tinggi dengan kemiringan sebesar 1-2 . Bentuk teebox bisa bulat, persegi maupun lonjong dan dibuat mengarah ke fairway. Jenis rumput yang biasanya digunakan adalah rumput bermuda dengan ketinggian 7-10 mm Guntoro et al. 2007. Teebox memerlukan tingkat pemeliharaan yang lebih tinggi dibandingkan fairway namun lebih rendah dibandingkan green Nurhayati, 2009. Aspek estetis adalah hal yang utama dalam permainan golf, yang berarti keadaan alam yang sepatutnya dipertahankan sehingga apa yang dilihat oleh pemain dapat dirasakan keunikannya. Menurut Nurhayati 2009 terdapat lima tipe rancangan dasar untuk lapangan golf 18 holes yang dapat menampung kebutuhan-kebutuhan khusus melalui penentuan lokasi dengan cara penelaahan topografi dan sifat khas alamiah tapak Gambar 3, yaitu : 1. Lapangan 18 holes berjalur tunggal dengan sembilan balikan. 2. Lapangan 18 holes dengan jalur tunggal menerus. 3. Lapangan 18 holes berjalur ganda dengan sembilan balikan. 4. Lapangan 18 holes dengan jalur ganda menerus. 5. Lapangan 18 holes yang merupakan lapangan golf inti. Gambar 3. Desain padang golf 18 holes sumber: Nurhayati, 2009. Lapangan 18 holes berjalur tunggal dengan sembilan balikan dirancang apabila lahan yang tersedia cukup luas dengan letak club house di tengah-tengah. Hal ini akan memudahkan pemain untuk memulai permainan dari hole satu atau hole sepuluh terlebih dahulu sehingga jika terdapat banyak pemain tidak perlu mengantri terlalu lama.

2.2. Struktur Vegetasi Padang Golf