23
dan atau memiliki nilai yang setara, atau 3.
Menunggu barang hingga tersedia. Dalam hal bank menerima barang dengan kualitas lebih tinggi maka bank
tidak wajib membayar tambahan harga, kecuali terdapat kesepakatan kedua belah pihak. Dalam hal bank menerima barang dengan kualitas lebih rendah maka bank
tidak diperkenankan untuk meminta potongan harga discount, kecuali terdapat kesepakatan kedua belah pihak.
c. Pembiayaan Akad Istishna
Istishna adalah akad jual beli dalam bentuk pemesanan pembuatan barang tertentu dengan kriteria dan persyaratan tertentu yang disepakati antara pemesan
mustashni’ dan pembuat shani’ Dewan Syariah Nasional, 2006. Penyaluran dana dalam bentuk pembiayaan atas dasar akad istishna
berlaku persyaratan paling kurang sebagai berikut Bank Indonesia, 2008b: 1.
Bank bertindak baik sebagai pihak penyedia dana maupun penjual barang untuk kegiatan transaksi istishna’ dengan nasabah sebagai pihak pembeli
barang. 2.
Barang dalam transaksi istishna’ adalah setiap keluaran output yang antara lain berasal dari proses manufacturing atau construction yang melibatkan
tenaga kerja, dengan spesifikasi, kualitas, jumlah, jangka waktu, tempat, dan harga yang jelas serta disepakati oleh kedua belah pihak.
3. Bank wajib menjelaskan kepada nasabah mengenai karakteristik produk
pembiayaan atas dasar istishna’, serta hak dan kewajiban nasabah sebagaimana diatur dalam ketentuan Bank Indonesia mengenai transparansi
informasi produk bank dan penggunaan data pribadi nasabah. 4.
Bank wajib melakukan analisis permohonan pembiayaan atas dasar istishna
24
dari nasabah yang antara lain meliputi aspek personal berupa analisis atas karakter character dan atau aspek usaha antara lain meliputi analisis
kapasitas usaha capacity, keuangan capital, dan prospek usaha condition; 5.
Bank dan nasabah wajib menuangkan kesepakatan dalam bentuk perjanjian tertulis berupa akad pembiayaan atas dasar istishna’.
6. Pembayaran pembelian barang tidak boleh dalam bentuk pembebasan utang
atau dalam bentuk pemberian piutang. Bank tidak dapat meminta tambahan harga apabila nasabah menerima
barang dengan kualitas yang lebih tinggi, kecuali terdapat kesepakatan kedua belah pihak. Bank tidak harus memberikan potongan harga discount apabila
nasabah menerima barang dengan kualitas yang lebih rendah, kecuali terdapat kesepakatan kedua belah pihak.
2.1.2.3. Prinsip Sewa Menyewa
a. Pembiayaan Akad Ijarah