Gambar 43 a Alat tangkap drift gill net bermata besar yang terdiri dari badan jaring,
pelampung kecil, dan pelampung besar, b Cincin dari besi sebagai pemberat, dan c Pelampung tanda.
5.1.2.3 Gill net bermata kecil
Dikatakan gill net bermata kecil karena mempunyai ukuran panjang rata- rata 225 m dan dalam jaring 13,5 m dengan ukuran mata jaring 3 inci dan tujuan
penangkapannya adalah ikan pelagis besar seperti tuna, cakalang, dan tongkol. Gill net ini disebut
drift gill net jaring insang hanyut permukaan. Pengoperasiannya dilakukan rata-rata selama 8 jam dan proses setting – hauling
berlangsung 3 – 4 kali dalam satu kali trip. Nelayan ada yang melakukan
pengoperasian pada malam hari dari jam 18.00 wib – 06.00 wib pagi hari dan ada juga nelayan yang melakukan pengoperasiannya dari jam 04.00 wib subuh pagi
sampai dengan 13.00 wib siang hari. Gill net bermata kecil ini mempunyai ukuran panjang kapal rata – rata dengan LOA = 4 – 8 m, B = 0,6 – 1 m, dan D =
0,4 – 0,8 dengan tipe mesin inboard engine yang berkekuatan 5,5 PK. Satu kali trip dibutuhkan bahan bakar bensin 5 – 10 liter bergantung pada jarak daerah
penangkapan ikan yang dituju.
a b
c
Tabel 27 Spesifikasi kapal yang menggunakan alat tangkap drift gill net bermata kecil di Kabupaten Nias
Spesifikasi Ukuran
1 Dimensi utama : Panjang
Lebar Dalam
4 – 8 m 0,6 – 1 m
0,4 – 0,8 m 2 Tonnage
0,5 GT 3 Mesin
Inboard 5,5 PK 4 Alat bantu
-
Sumber: Hasil penelitian 2008
Drift gill net bermata kecil ini terdiri atas tali selambar terbuat dari bahan polyethylene PE diameter 6 mm dengan panjang 10 m dan, tali ris atas sekaligus
sebagai tali pelampung terbuat dari polyethylene PE diameter 4 mm dengan panjang 250 m, pelampung kecil sebanyak 225 buah, tali pelampung besar terbuat
dari bahan polyethylene PE diameter 3 mm dengan panjang 2 m, pelampung besar sebagai pelampung tanda sebanyak 2 buah, badan jaring dari benang
polyamide PA nomor 6, tali pemberat terbuat dari bahan polyethylene PE diameter 3 mm dengan panjang 1 meter, dan pemberatbatu sebanyak 3 buah
dengan berat 1-2 kg.
Tabel 28 Spesifikasi alat tangkap drift gill net kecil di Kabupaten Nias Spesifikasi
Material Diameter mm
Panjang m Tali selambar
PE 6
10 Tali ris atas pelampung
kecil PE
4 250
Tali pelampung besar PE
3 2
Tali pemberatbatu PE
3 1
Badan jaring PA
6 225
Pelampung kecil Gabus
40 mm x 80 mm 225 buah
Pelampung besartanda Plastik
140 2 buah
Sumber: Hasil penelitian 2008
a b
Gambar 44 a Kapal drift gill net bermata kecil dan b Drift gill net bermata
kecil
Gambar 45 Desain dan konstruksi alat tangkap drift gill net bermata kecil.
Pengoperasian gill net bermata kecil umumnya di lakukan pada pagi hari meskipun ada sebagian nelayan yang melakukan pengoperasian alat tangkap pada
malam hari. Pada pagi hari dimulai sekitar pukul 04.00 WIB dan kembali ke fishing base antara pukul 12.00 – 14.00 WIB bergantung pada daerah operasi
penangkapan. Sedangkan pengoperasian pada malam hari dilakukan mulai pada pukul 18.00 WIB sampai pagi hari atau kembali ke fishing base sekitar pukul
06.00 WIB. Jumlah setting dan hauling dalam satu kali trip penangkapan sekitar 2 – 4 kali.
Pencarian fishing ground dilakukan nelayan berdasarkan pengalaman dan kebiasaannya melaut, yaitu dengan melihat kondisi perairan dan sekitarnya.
Fishing ground juga dapat ditentukan berdasarkan informasi dari nelayan lainnya dan jumlah hasil tangkapan trip sebelumnya di tempat tersebut.
Persiapan setting dilakukan setelah kapal tiba di fishing ground, yaitu mematikan mesin kapal dan siap untuk menawurkan jaring. Posisi nelayan saat
akan menurunkan pelampung tanda, pemberat tambahan dan badan jaring adalah di lambung kapal. Saat proses penurunan jaring dilakukan, mesin dinyalakan
kembali dan kapal bergerak perlahan dengan kecepatan rendah. Waktu setting sekitar 30 menit bergantung pada jumlah lembar jaring. Jaring dipasang selama 2
– 2,5 jam dan bersamaan dengan itu nelayan menurunkan jangkar kapal. Proses hauling dilakukan dengan mengangkat pelampung tanda terlebih
dahulu, pemberat tambahan dan kemudian badan jaring. Penanganan hasil tangkapan dilakukan di atas kapal, yaitu dengan melepaskan ikan hasil tangkapan
dari badan jaring dan memasukkannya ke dalam ember atau keranjang. Umumnya hasil tangkapan trip jaring berkisar 2,5 – 15 kg. Total penjualan hasil tangkapan
per trip 100 menjadi milik nelayan itu sendiri, karena status kepemilikan sarana alat tangkap adalah milik nelayan itu sendiri.
5.1.3 Kelayakan usaha unit penangkapan ikan
Analasis kelayakan investasi dan keuntungan usaha dari unit-unit penangkapan yang ada di Kabupaten Nias menunjukkan usaha yang cukup baik
Lampiran 6 – 14 diperoleh bahwa unit penangkapan pancing dibagi dua yaitu a untuk pancing mingguan 5 GT diperoleh nilai NPV sebesar Rp. 1.063.843.059,
nilai Net BC sebesar 11, dan nilai IRR sebesar 166 serta keuntungan usaha per tahun sebesar Rp. 74.756.000, b untuk pancing harian 0,5 GT diperoleh nilai
NPV sebesar Rp. 25.688.918, nilai Net BC sebesar 5, dan nilai IRR sebesar 166, serta keuntungan usaha per tahun sebesar Rp. 4.258.800. Sedangkan untuk
analasis kelayakan investasi dan keuntungan usaha untuk unit penangkapan drift gill net juga dibagi atas dua berdasarkan waktu pengoperasiannya yaitu a drift