68 kondisinya masih berfungsi dengan baik untuk melayani kebutuhan nelayan
maupun masyarakat perikanan lainnya yang memerlukan jasa pelabuhan. Sejak diresmikan tersebut, operasional pelabuhan perikanan ditandai
dengan beberapa aktivitas pelabuhan seperti aktivitas produksi perikanan, aktivitas kapal, pelayanan kebutuhan logistik, aktivitas penggunaan alat tangkap
dan lain-lain selalu mengalami perubahan-perubahan.
4.9.1 Produksi ikan
Produksi ikan di PPS Nizam Zachman dibedakan menjadi dua, yaitu produksi yang berasal dari laut dan produksi yang berasal dari daratdaerah lain
Tabel 9. Produksi ikan yang berasal dari laut adalah ikan yang dibawa dengan kapal perikanan, sedangkan produksi yang berasal dari daratdaerah lain adalah
ikan yang dibawa dengan kendaraan seperti mobil dan truk dari luar pelabuhan seperti Muara Angke, Kalibaru, Indramayu dan Surabaya.
Produksi ikan yang didaratkan dari laut di PPS Nizam Zachman berasal dari Laut Jawa, terdiri dari ikan yang didaratkan dari kapal tuna, ship to ship
transhipment, kapal non tuna dan kapal udang. Jenis ikan yang didaratkan antara lain : tuna, tongkol, tenggiri, layaran, udang, dan lain-lain.
Produksi ikan yang masuk PPS Nizam Zachman melalui darat, merupakan ikan yang didatangkan dari daerah yang sebagian besar terletak di daerah pesisir
utara dan selatan Pulau Jawa seperti : Batang, Kendal, Pekalongan, Binuangan, Cilacap, Indramayu, Tuban, dan Gresik serta dari daerah luar Jawa. Ikan tersebut
diangkut dari luar daerahJakarta menggunakan truk pengangkut yang dikemas menggunakan kotak kayudrum plastik. Jenis ikan yang didaratkan antara lain
bandeng, kembung, kakap, mujair, tembang, mas, tawes, dan lain-lain.
69 Tabel 9 Produksi ikan yang didaratkan di PPS Nizam Zachman Tahun 2000-2004
Produksi Ton Tahun
Laut Darat
Jumlah Pertumbuhan
2000 53.470,5
27.904,2 81.374,7
- 2001
35.760,6 33.414,9
69.175,5 -1,50
2002 32.725,7
22.818,8 55.544,5
-1,97 2003
32.021,4 5.518,3
37.539,6 -3,24
2004 33.554,9
7.170,8 40.725,7
8,49 187.533,1
96.827,0 Jumlah
284.360,0 65,95
34,05
Sumber : Laporan Tahunan UPT PPS Nizam Zachman Tahun 2004 Dari Tabel 9 di atas terlihat bahwa sejak tahun 2000 sampai dengan 2004
produksi ikan yang didaratkan di PPS Nizam Zachman mengalami fluktuasi. Pada tahun 2000 total produksi ikan yang didaratkan di PPS Nizam Zachman sebesar
81.374,7 ton, jumlah ini menurun sebesar -1,50 pada tahun 2001 menjadi 69.175,5 ton dan menurun lagi pada tahun 2002 sebesar -1,97 menjadi 55.544,5
ton. Pada tahun 2003 kembali turun -3,24 menjadi 37.539,6 ton dan pada tahun 2004 naik sebesar 8,49 atau menjadi 40.725,7 ton.
Berdasarkan persentase, produksi ikan yang berasal dari laut sebesar 65,95 lebih banyak dibandingkan dengan produksi ikan yang berasal dari darat sebesar
34,05 . Keadaan ini disebabkan oleh beberapa hal antara lain 1 mahalnya biaya transportasiangkutan berkaitan dengan adanya kenaikan harga BBM, dan 2
sulitnya mendapatkan bahan bakuikan disebabkan berkurangnya jumlah kapal yang melaut.
70
y = -11293x + 2E+07 R
2
= 0,9189
10.000 20.000
30.000 40.000
50.000 60.000
70.000 80.000
90.000
2000 2001
2002 2003
2004
Tahun V
o lu
m e
T o
n
Produksi Ikan Linear Produksi Ikan
Gambar 12 Perkembangan produksi ikan yang didaratkan di PPS Nizam Zachman Tahun 2000-2004
Pada Gambar 12 di atas, menunjukkan perubahan trend yang terjadi pada produksi perikanan yang didaratkan di PPS Nizam Zachman. Perubahan yang
terjadi ini juga dapat dibentuk menjadi persamaan linear, dimana setiap satuan perubahan dapat memperkirakan seberapa besar produksi ikan yang didaratkan di
PPS Nizam Zachman. Persamaan linear pada produksi ikan diatas adalah y = - 11293x + 2.10
7
R
2
= 0,92 y=volume produksi ikan, x=periodetahun, dan R
2
= koefisien determinasi. Maka persamaan diatas menunjukkan setiap tahun bahwa
terjadi penurunan jumlahvolume produksi ikan yang didaratan di PPS Nizam Zachman sebesar 11.293,4 ton. Hal ini disebabkan antara lain karena 1
berkurangnya jumlah kapal yang mendaratkan hasil tangkapannya di PPS Nizam Zachman berkaitan dengan terjadinya perpindahan tempat mendarat ke pelabuhan
lain misalnya Muara Angke; 2 banyaknya kapal yang mengalami kerusakan sehingga tidak bisa melaut, hal ini dapat ditunjukkan dari jumlah kapal yang
menjalani perbaikan meningkat dari tahun ke tahun; dan 3 perubahan cuaca yang tidak menentu.
71
4.9.2 Armada penangkapan