10
Tabel 2 Substitusi media standar dengan air kelapa dan Gandasil-D pada kultur jaringan krisan Chrysanthemum morifollum Ramat Matula 2003
Perlakuan Komposisi Media
MS Air kelapa
Gandasil-D gl A 100 -
- B 50 - -
C 50 - 1,7 D 50 - 3,4
E 50 50 - F 50 50 1,7
G 50 50 3,4
Tabel 3 Rataan pertambahan tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah tunas, pertambahan berat basah tunas, jumlah akar dan berat basaha akar
tanaman krisan in vitro umur 6 minggu setelah kultur
Perlakuan PTT cm
JD JT
PBBT mg
JA BBA
mg A 5,1
4,72 2,63
0,11 15,63
0,06 B
6,01 7,60 2,75 0,13 9,75 0,10 C
3,58 7,31 1,38 0,19 7,13 0,04 D
3,08 6,98 1,88 0,24 9,13 0,13 E 8,61
8,88 2,00
0,57 14,88
0,55 F
5,51 7,84 2,50 0,51 8,63 0,38 G
2,24 7,04 2,38 0,42 8,00 0,21 F Hit 5
2,021 3,178
1,613 1,613
5,687 0,155
Keterangan: PTT = Pertambahan tinggi tanaman cm, JD= Jumlah daun, JT= Jumlah tunas, PBBT= Pertambahan berat basah tunas mg, JA= Jumlah akar, BBA= Berat basah akar mg
2.5 Akasia Acasia mangium 2.5.1 Keterangan botani
Tanaman Acasia mangium memiliki nama lain yaitu Mangium mon tanum Rump, dan Acacia glaucescens. Klasifikasi botani jenis ini secara lengkap adalah:
Sub kingdom : Embryophyta
Phylum : Tracheophyta
Subphylum : Pteropsida
Klas :
Angiospermae Subklas
: Dicotyledone Family
: Leguminoseae
Subfamili : Mimosoideae
Genus :
Acacia Spesies
: Acacia mangium Willd
11
2.5.2 Tempat tumbuh
Penyebaran Acacia mangium tumbuh secara alami di Maluku dengan jenis Melaleuca
leucadendron. Selain itu terdapat pula di pantai Australia bagian Utara, Papua bagian selatan, Fak-Fak di Aguada Babo dan Tomage Rokas, Kepulauan Aru,
Maluku dan Seram bagian barat. Acacia Menyebar alami di Queensland utara Australia, Papua New Guinea hingga propinsi Papua dan Maluku. Jenis acacia
termasuk pohon yang cepat tumbuh, pohon berumur pendek 30-50 tahun Suwardji 1987.
Persyaratan tempat tumbuh Acacia mangium tidak memiliki persyaratan tumbuh yang tinggi, dapat
tumbuh pada lahan miskin dan tidak subur. A. mangium dapat tumbuh baik pada lahan yang mengalami erosi, berbatu dan tanah alluvial serta tanah yang memiliki
pH rendah 4,2. Tumbuh pada ketinggian antara 30-130 mdpl, dengan curah hujan bervariasi antara 1.000-4.500 mm setiap tahun. Seperti jenis pionir lainnya
yang cepat tumbuh dan berdaun lebar, jenis A. mangium sangat membutuhkan sinar matahari, apabila mendapatkan naungan, akan tumbuh kurang sempurna
dengan bentuk tinggi dan kurus Suwardji 1987.
2.5.3 Hama dan penyakit
Jenis serangga A. mangium antara lain Ropica grisepsparsa, Platypus sp, dan Xylosandrus semipacus menyerang bagian batang, Pterotama plagiopheles,
menyerang daun, dan ulat pelipat daun menyerang daun Suwardji 1987. Adanya semut Componotus sp dan rayap Coptotermes sp yang membuat
sarang pada bagian dalam kayu A. mangium, mengakibatkan menurunnya kualitas kayu. A. mangium dapat diserang oleh Xystrocera sp. famili Cerambicidae yang
biasa menggerek kayu Paraserianthes falcataria, selain itu sejenis ulat belum diketahui jenisnya telah menyebabkan gugurnya daun A. mangium Suwardji
1987.
2.5.4 Pemanfaatan
Penanaman di Asia terutama untuk pulp dan kertas. Pemanfaatan lain meliputi kayu bakar, kayu konstruksi, mebel, kayu tiang, pengendali erosi,