PENDEKATAN KONSEP PERENCANAAN

A. PENDEKATAN KONSEP PERENCANAAN

1. Analisa Pengelompokan Kegiatan

a. Pendekatan Pelaku Kegiatan

1) Pelaku Kegiatan Aktiv :

a) Pelaku kegiatan aktiv merupakan pelaku yang aktiv secara fisik, meliputi:

Kelompok pasien : o Pasien rawat jalan

o Pasien rawat inap Kelompok pengelola :

Kelompok pengelola RSJ merupakan pelaku yang memegang jabatan structural yang sesuai dengan struktur organisasi dan tata kerja RSJ. Meliputi: o Direktur o Wakil direktur o KABAG Penunjang medic o KABAG Istalasi o KABAG Sekretariat o Unit Pelaksanaan Fungsional o KABAG Perawatan o KABAG Pelayanan medic o SPI (Satuan Pengawas Intern) o Tim Pembinaan Pegawai o Tim Etika Rumah Sakit Kelompok pengelola RSJ merupakan pelaku yang memegang jabatan structural yang sesuai dengan struktur organisasi dan tata kerja RSJ. Meliputi: o Direktur o Wakil direktur o KABAG Penunjang medic o KABAG Istalasi o KABAG Sekretariat o Unit Pelaksanaan Fungsional o KABAG Perawatan o KABAG Pelayanan medic o SPI (Satuan Pengawas Intern) o Tim Pembinaan Pegawai o Tim Etika Rumah Sakit

o Tenaga medis, meliputi : - Psikiater

- Dokter umum - Psikolog - Co.Ass

o Tenaga paramedic, meliputi : - Perawat

- Therapist o Tenaga penunjang medis

Merupakan pelaku kegiatan aktiv yang bekerja pada unit kegiatan farmasi, laborat, dan radiologi. Tenaga penunjang medis meliputi Apoteker, petugas laborat dan radiologi

o Kelompok pengunjung

Kelompok ini terdiri dari pengunjung yang berkepentingan dalam ursan kesehatan

o Kelompok tenaganteknis, antara lain :

Security,cleaning service,teknisi MEE,petugas pengurus jenazah.

1) Pelaku kegiatan pasiv : Pelaku kegiatan pasif adalah pelaku kegiatan yang tidak aktiv secara fisik, meliputi :Pemerintah pusat, PEMDA, institusi luar negri, LSM dan perorangan sebagai penyandang dana.

b. Pendekatan Pola Kegiatan RSJ Dengan pelaku kegiatan yang beragam, maka pola kegiatan yang berlangsung pada RSJ di Banyumas menjadi sangat kompleks. Secara umum, pola kegiatan dari setiap kelompok pelaku kegiatan adalah sebagai berikut :

1) Pola kegiatan pasien emergency DATANG

RAWAT JALAN

OBSERVASI RESUSITASI

RAWAT INAP

BEDAH MINOR RUJUK

Skema 4.1. Analisi Pola Kegiatan Emergency Sumber : Analisis Penulis

2) Pola kegiatan pasien rawat jalan

ADMINISTRASI

UGD

PENDAFTARAN INFORMASI

LABORATORIUM MEDIK RADIOLOGI

PULANG

FISIOTERAPI PENUNJANG LAIN

Skema 4.2. Analisi Pola Kegiatan Rawat Jalan Sumber : Analisis Penulis

3) Pola kegiatan rawat inap

PENDAFTARAN

UGD

INFORMASI RAWAT INAP

FARMAKOTERAPI

PSIKOTERAPI LAYANAN

Skema 4.3. Analisi Pola Kegiatan Rawat Inap

Sumber : Analisis Penulis

4) Pola kegiatan pengelola

SUPPORT Skema 4.4. Analisi Pola Kegiatan Pengelola

KERJA

Sumber : Analisis Penulis

5) Pola kegiatan pengunjung

DATANG

INFORMASI

R.TUNGGU

BESUK

Skema 4.5. Analisi Pola Kegiatan Pengunjung

Sumber : Analisis Penulis

c. Analisa Pengelompokan Jenis Kegiatan Kegiatan dalam sebuah Rumah Sakit Jiwa dapat dibagi sebagai berikut :

a. Kegiatan penyelenggaraan ; meliputi pengelolaan, kunjungan, kegiatan diklat dan administrasi rekam medis.

b. Kegiatan perawatan medis; meliputi perawatan kedaruratan, rawat jalan dan rawat inap yang terdiri dari perawatan intensif dan perawatan sub-class / intermediet.

c. Kegiatan pendukung medis ; meliputi pemriksaan laborat, kegiatan farmasi dan perawatan jenazah

d. Kegiatan rehabilitasi ; yang meliputi pendidikan, kegiatan rohani, olah raga, terapi okupasi, rekreasi dan rangsang kreatifitas

e. Kegiatan penunjang non-medis

f. Kegiatan service yang meliputi kegiatan dapur, laundry, utilitas dan.

2. Analisa Peruangan

a. Kapasitas Rumah Sakit Jiwa

Kapasitas Rumah sakit jiwa yang direncanakan ditentukan bedasarkan hal-hal berikut :

a) Klasifikasi RSJ sebagai rumah sakit khusus (type A) dengan kapasitas 50-500 tt

b) Jumlah pasien gangguan jiwa berdasarkan catatan rekam medic RSUD Banyumas sebesar 172 dan asumsi lonjakan pasien sebesar 50%.

Berdasarkan standar, data dan asumsi maka kapasitas yang direncanakan ditentukan sebesar 258 tt

b. Analisa Besaran Ruang

1) Dasar pertimbangan/acuan dalam penentuan besaran ruang yaitu:

a) Perhitungan standard (literatur) Architects data, Ernerst Neufert (EN) Time Saver Standart for Building Type, Joseph de Chiara &

John Callender (TS) Pokok-pokok pedoman Rumah Sakit Umum kelas A,B,C

dan D (DK)

b) Asumsi

c) Studi kasus/ Studi banding (SB)

Disamping itu sebagai dasar pertimbangan penentuan besarnya sirkulasi/flow gerak yang dibutuhkan masing-masing ruang, dengan pertimbangan aktivitas dalam ruang dengan dimensi alat gerak yang digunakan serta flow gerak atas dasar tujuan tuntutan dan karakter kegiatan, ditentukan sebagai berikut (Architects data, Ernerst Neufert):

5%-10% = standart minimum 20%

= kebutuhan keleluasaan sirkulasi

= tuntutan kenyamanan fisik

= tuntutan kenyamanan psikologis

= Tuntutan spesifik kegiatan

70%-100% = Keterkaitan dengan banyak kegiatan

2. Perhitungan besaran ruang Unit Perawatan

Unit rawat jalan (Poliklinik)

No. Kebutuhan ruang

Besaran ruang

Luas

1. Loket pendaftaran/pembayaran Standar satuan = 3 m² / orang (TS) +/- 8.4 m 2

Kapasitas = 2 orang Luas = 2 x 3 = 6 m² Flow 40%

2. R.Administrasi

Standar satuan = 3 m² / orang (TS)

+/- 8.4 m 2

Kapasitas = 2 orang Luas = 2 x 3 = 6 m² Flow 40%

3. Klinik psikiatri umum a. R. Periksa standart 3,2 x 4,5 = 14,4 +/- 70.35 m 2 m², 1 pasien

b. R. Dokter, standar = 4,5 m² / orang,

1 dokter c. R. Tunggu, standar = 1,4 m² / orang,

20 orang Flow 50%

4. Klinik psikologi d. R. Periksa standart 3,2 x 4,5 = 14,4 +/- 70.35 m 2 m², 1 pasien

e. R. Dokter, standar = 4,5 m² / orang,

1 dokter f. R. Tunggu, standar = 1,4 m² / orang,

20 orang Flow 50%

+/- 70.35 m 2 Klinik napza g. R. Periksa standart 3,2 x 4,5 = 14,4

m², 1 pasien

h. R. Dokter, standar = 4,5 m² / orang,

1 dokter i. R. Tunggu, standar = 1,4 m² / orang,

20 orang Flow 50%

6. 2 Klinik interna j. R. Periksa standart 3,2 x 4,5 = 14,4 +/- 70.35 m

m², 1 pasien k. R. Dokter, standar = 4,5 m² / orang,

1 dokter l. R. Tunggu, standar = 1,4 m² / orang,

20 orang Flow 50%

7. Klinik saraf m. R. Periksa standart 3,2 x 4,5 = 14,4 +/- 70.35 m 2

m², 1 pasien n. R. Dokter, standar = 4,5 m² / orang,

1 dokter o. R. Tunggu, standar = 1,4 m² / orang,

20 orang Flow 50%

8. Klinik umum p. R. Periksa standart 3,2 x 4,5 = 14,4 +/- 70.35 m 2

m², 1 pasien q. R. Dokter, standar = 4,5 m² / orang,

1 dokter r. R. Tunggu, standar = 1,4 m² / orang,

20 orang Flow 50%

s. R. Periksa standart 3,2 x 4,5 = 14,4 +/- 70.35 m 2

9. Klinik kulit dan kelamin

m², 1 pasien t. R. Dokter, standar = 4,5 m² / orang,

1 dokter u. R. Tunggu, standar = 1,4 m² / orang,

20 orang Flow 50%

5. Klinik gigi dan mulut v. R. Periksa standart 3,2 x 4,5 = 14,4 +/- 70.35 m 2

m², 1 pasien w. R. Dokter, standar = 4,5 m² / orang,

1 dokter x. R. Tunggu, standar = 1,4 m² / orang,

20 orang Flow 50%

6. Hall,ruang tunggu Standar satuan = 1,08 m² / orang (EN) +/- 30.24 m 2

Kapasitas = 20 orang Luas = 20 x 1,08 = 21.6 m² Flow 40%

7. Ruang dokter

St Standar = 3 x 3 m (SB)

+/- 37.8 m 2

Kapasitas = 3 orang Flow 40%

8. Ruang perawat

Standar = 1,44 m² / orang (SB)

+/- 10.1 m 2

Kapasitas = 5 orang

Luas = 5 x 1,44 = 7,2 m² Flow 40%

9. Lavatory

Pria (EN)

+/- 18 m 2

1 KM / WC + hand wash = 4,5 m² 3 urinoir = 4,5 m² Wanita (EN) 2 KM / WC + hand wash = 9 m²

11. Gudang

+/- 16 m 2 12. Ruang linen

+/- 16 m 2 +/- 679.2 m 2

Ket :

Tabel 4.1. Analisis Besaran Ruang Poliklinik TT : Tempat tidur

Sumber : Analisis Penulis

EN : Ernest Neufert TS : Time Saver

SB : Studi Banding DK : Pokok Pedoman Rumah Sakit

Unit rawat inap (bangsal) o Kelas 3

Jumlah tt : 30% x 258 tt : 77.4 ~ 78tt Keterangan :

- Terdiri dari 2 blok bangunan, untuk putra dan putri - Kapasitas maksimal 1 ruangan berisi tidak lebih dari 7-10 tt

No. Kebutuhan ruang

Besaran ruang

Luas

1. R.Tidur (per 1 blok)

Standar = 8,5 m² / TT

+/- 368.8 Kapasitas = 39 orang, 1 ruang = 9-10

TT, 4 ruang Luas = 4 x 85 = 340 m² Lavatory per-ruang = 2 km/wc+hand washer : 7.2 m² * 4 = 28.8 m²

2. R.Isolasi

Standar 3m * 3m (SB)

+/- 9 m 2

2. R.Observasi

+/- 18 m 2 3. 2 R.Periksa Standar 4m * 4m (SB) +/- 16 m

Standar 4.5m * 4m (SB)

+/- 16 m 2 Lobby

4. R.Pertemuan

Standar 4m * 4m (SB)

Standar 4m * 4m (SB)

+/- 16 m 2

5. Nurse Station

+/- 16 m 2 6. 2 Lavatory Staff 2 KM / WC + hand wash = 9 m (EN) +/- 9 m

Standar 4m * 4m (SB)

7. R.Makan

Standar 9m * 6m (SB)

+/- 54 m 2

8. Pantry 12 m 2 (SB) +/- 12 m 2

Flow 40% * 546.8m 2

Total per blok : +/- 765.52 m 2

Ket :

Tabel 4.2. Analisis Besaran Ruang Bangsal Kelas 3 TT : Tempat tidur

Sumber : Analisis Penulis

EN : Ernest Neufert TS : Time Saver SB : Studi Banding

DK : Pokok Pedoman Rumah Sakit

o Kelas 2

Jumlah tt : 30% * 258 tt = 77.4 tt ~78 tt Keterangan :

- Terdiri dari 2 blok bangunan, untuk putra dan putri - Kapasitas maksimal 1 ruangan berisi tidak lebih dari 7-10 tt

No. Kebutuhan ruang

Besaran ruang

Luas

1. R.Tidur (per 1 blok)

Standar = 8,5 m² / TT

+/- 368.8 Kapasitas = 39 orang, 1 ruang = 9-10

TT, 4 ruang Luas = 4 x 85 = 340 m² Lavatory per-ruang = 2 km/wc+hand washer : 7.2 m² * 4 = 28.8 m²

2. R.Isolasi

+/- 9 m 2 2. R.Observasi

Standar 3m * 3m (SB)

+/- 18 m 2 3. 2 R.Periksa Standar 4m * 4m (SB) +/- 16 m

Standar 4.5m * 4m (SB)

4. R.Pertemuan

+/- 16 m 2 Lobby

Standar 4m * 4m (SB)

+/- 16 m 2 5. Nurse Station

Standar 4m * 4m (SB)

Standar 4m * 4m (SB)

+/- 16 m 2

6. Lavatory Staff 2 KM / WC + hand wash = 9 m (EN) +/- 9 m 2 7. 2 R.Makan Standar 9m * 6m (SB) +/- 54 m

8. Pantry 12 m 2 (SB) +/- 12 m 2 9. Gudang

Asumsi

+/- 12 m 2

Flow 40% * 546.8m 2

Total per blok : +/- 765.52 m 2

Tabel 4.3. Analisis Besaran Ruang BAngsal Kelas 2 Sumber : Analisis Penulis Tabel 4.3. Analisis Besaran Ruang BAngsal Kelas 2 Sumber : Analisis Penulis

Jumlah tt : 10% * 258 tt = 25.8 tt ~ 26 tt

No. Kebutuhan ruang

Besaran ruang

Luas

1. R.Tidur

Standar = 9,72 m² / TT

+/- Kapasitas = 26 orang, 1 ruang = 2 orang, 346.32

13 ruang

Luas = 13 x 19,44 = 252.72 m² Lavatory per-ruang = 2 km/wc+hand washer : 7.2 m² * 13 = 93.6 m²

+/- 18 m 2 3. 2 R.Periksa Standar 4m * 4m (SB) +/- 16 m

2. R.Observasi

Standar 4.5m * 4m (SB)

4. R.Pertemuan

+/- 16 m 2 5. Lobby

Standar 4m * 4m (SB)

+/- 16 m 2 6. Nurse Station

Standar 4m * 4m (SB)

+/- 16 m 2 Lavatory staff

Standar 4m * 4m (SB)

+/- 9 m 7. 2

2 KM / WC + hand wash = 9 m (EN)

8. Pantry 12 m 2 (SB) +/- 12 m 2 9. Gudang

Asumsi

+/- 12 m 2

Flow 40% * 461.32 m 2

2 +/- 645.848 m

Ket :

Tabel 4.4. Analisis Besaran Ruang Bangsal Kelas 1

TT : Tempat tidur

Sumber : Analisis Penulis

EN : Ernest Neufert

TS : Time Saver SB : Studi Banding DK : Pokok Pedoman Rumah Sakit

o Ruang VIP

Jumlah tt : 5% * 258 tt = 12.9 tt ~ 13 tt

No. Kebutuhan ruang

Besaran ruang

Luas

1. R.Tidur

Standar = 15,52 m² / TT

+/- Kapasitas = 13 orang, 1 ruang = 1 TT, 13 260.26 ruang

Luas = 13 x 15,52 = 201.76 m² Km/wc = 1 KM / WC + hand wash = 4,5

m² (EN) *13

5. Lobby

Standar 4m * 4m (SB)

+/- 16 m 2

6. Nurse Station

+/- 16 m 2 Lavatory staff

Standar 4m * 4m (SB)

+/- 9 m 7. 2

2 KM / WC + hand wash = 9 m (EN)

2 8. 2 Pantry 12 m (SB) +/- 12 m 9. Gudang

Asumsi

+/- 12 m 2

Flow 40% * 325.26 m 2

+/- 455.364 m 2

Ket :

Tabel 4.5. Analisis Besaran Ruang Bangsal VIP

TT : Tempat tidur

Sumber : Analisis Penulis

EN : Ernest Neufert

TS : Time Saver SB : Studi Banding DK : Pokok Pedoman Rumah Sakit

o Ruang Geriatri

Jumlah tt : 10% * 258 tt = 25.8 tt ~ 26 tt

No. Kebutuhan ruang

Besaran ruang

Luas

1. R.Tidur

+/-346.32 Kapasitas = 26 orang, 1 ruang = 2 m 2 orang, 13 ruang Luas = 13 x 19,44 = 252.72 m² Lavatory per-ruang = 2 km/wc+hand washer : 7.2 m² * 13 = 93.6 m²

Standar = 9,72 m² / TT

2. R.Observasi

+/- 18 m 2 3. R.Periksa

Standar 4.5m * 4m (SB)

Standar 4m * 4m (SB)

+/- 16 m 2

4. R.Pertemuan

+/- 16 m 2 5. 2 Lobby Standar 4m * 4m (SB) +/- 16 m

Standar 4m * 4m (SB)

+/- 16 m 2 7. Lavatory staff

6. Nurse Station

Standar 4m * 4m (SB)

2 KM / WC + hand wash = 9 m (EN) +/- 9 m 2 Pantry

12 m 2 (SB) 8. +/- 12 m 2 9. 2 Gudang Asumsi +/- 12 m

Flow 40% * 461.32 m 2

+/- 645.848 m 2

Ket :

Tabel 4.6. Analisis Besaran Ruang Bangsal Geriatri

TT : Tempat tidur

Sumber : Analisis Penulis

EN : Ernest Neufert TS : Time Saver

SB : Studi Banding

DK : Pokok Pedoman Rumah Sakit DK : Pokok Pedoman Rumah Sakit

Jumlah tt : 15% * 258 tt = 38.7 tt ~ 39 tt Keterangan : merupakan bangsal singgah sebelum para pasien yang pertama kali masuk RSJ dan gaduh dimasukan ke masing masing bangsal sub-class.

No. Kebutuhan

Luas ruang

Besaran ruang

1. R.Tidur

Standar = 8,5 m² / TT

+/- 368.8 Kapasitas = 39 orang, 1 ruang = 9-10 TT, 4 ruang 2 m

Luas = 4 x 85 = 340 m² Lavatory per-ruang = 2 km/wc+hand washer : 7.2 m² * 4 = 28.8 m²

2. 2 R.Observasi Standar 4.5m * 4m (SB) +/- 18 m 3. R.Periksa

+/- 16 m 2 4. R.Pertemuan

Standar 4m * 4m (SB)

Standar 4m * 4m (SB)

+/- 16 m 2

Lobby

+/- 16 m 2 5. 2 Nurse Station Standar 4m * 4m (SB) +/- 16 m

Standar 4m * 4m (SB)

+/- 9 m 2 7. R.Makan

6. Lavatory Staff

2 KM / WC + hand wash = 9 m (EN)

+/- 54 m 2 8. Pantry

Standar 9m * 6m (SB)

12 m 2 (SB) +/- 12 m 2 9. 2 Gudang Asumsi +/- 12 m

Flow 40% * 537.8m 2

+/- 752.92 m 2

Ket :

Tabel 4.7. Analisis Besaran Ruang Bangsal Intensiv Psikiatri

TT : Tempat tidur

Sumber : Analisis Penulis

EN : Ernest Neufert TS : Time Saver SB : Studi Banding

DK : Pokok Pedoman Rumah Sakit

Unit Gawat Darurat

No. Kebutuhan ruang

Besaran ruang

Luas

1. Hall,ruang tunggu Standar satuan = 1,08 m² / orang (EN) +/- 30.24

Kapasitas = 20 orang

Luas = 20 x 1,08 = 21.6 m² Flow 40%

2. 2 Informasi Standar satuan = 3 m² / orang (TS) +/- 21 m

Kapasitas = 5 orang Luas = 3 x 3 = 9 m² Flow 40%

3. Loket pendaftaran/pembayaran

Standar satuan = 3 m² / orang (TS)

+/- 12.6 m 2

Kapasitas = 3 orang Luas = 3 x 3 = 9 m² Flow 40%

4. Ruang pertolongan pertama

Standar besaran = 7,5 x 4,5 (EN)

+/- 151.875

Kapasitas = 3 bed

Flow 50%

5. Ruang rawat sementara

Standar besaran = 7,5 x 4,5 (EN)

+/- 151.875

Kapasitas = 3 bed

Flow 50%

+/- 7.8 m 7. 2 Ruang administrasi Standar satuan = 3 m² / orang (TS)

Kapasitas = 2 orang Luas = 2 x 3 = 6 m² Flow 30%

+/- 11.7 m 8. 2 Ruang dokter jaga Standar = 3 x 3 m (SB)

Kapasitas = 2 orang Flow 30%

9. Ruang perawat

Standar = 1,44 m² / orang (SB)

+/- 10 m 2

Kapasitas = 5 orang Luas = 5 x 1,44 = 7,2 m² Flow 30%

10. Lavatory

Pria (EN)

+/- 18 m 2

1 KM / WC + hand wash = 4,5 m² 3 urinoir = 4,5 m²

Wanita (EN) 2 KM / WC + hand wash = 9 m²

11. Ruang linen

Asumsi

+/- 4 m 2 +/- 449.99 m 2

Ket :

Tabel 4.8. Analisis Besaran Ruang UGD

TT : Tempat tidur

Sumber : Analisis Penulis

EN : Ernest Neufert TS : Time Saver

SB : Studi Banding DK : Pokok Pedoman Rumah Sakit

Unit Rawat Intensif

No. Kebutuhan ruang

Besaran ruang

Luas

1. ICU

Standar = 15 m² / kereta (EN)

+/- 84

Kapasitas = 4 kereta

Luas = 4 x 15 = 60 m² Flow 40%

2. Runag perawat / penjaga

Standar = 1,44 m² / orang (DK)

Kapasitas = 5 orang

Luas =5 x 1,44 = 7.2 m² Flow 40%

3. Ruang dokter

Standar = 3 m² / orang (DK)

+/- 12.6

Kapasitas = 3 orang

Luas = 3 x 3 = 9 m² Flow 40%

4. Ruang tunggu

Standar= 1,08 m² / orang (RC)

+/- 32.4

Kapasitas = 20 orang

Luas = 20 x 1,08 = 21.6 m² Flow 50%

5. Lavatory pengunjung

2 KM/WC + hand wash = 7,2 m² (EN)

+/- 7.2 m 2

6. Lavatory staff

2 KM/WC + hand wash = 7,2 m² (EN)

+/- 7.2 m 2

7. Ruang utilitas

Standar = 12 m² / ruang (RC)

+/- 12

m 2 8. 2 Ruang linen Asumsi +/- 9 m

Kapasitas = 1 ruang

9. Gudang

Asumsi

+/- 9 m 2 Flow 40% 183.48 m 2 +/- 256.872 m 2

Ket :

Tabel 4.9. Analisis Besaran Ruang Unit Rawat Intensive TT : Tempat tidur

Sumber : Analisis Penulis

EN : Ernest Neufert TS : Time Saver

SB : Studi Banding DK : Pokok Pedoman Rumah Sakit

Unit Rehabilitasi

No. Kebutuhan uang

Besaran ruang

Luas

1. Ruang administrasi Kapasitas 5 orang, standar 2*2, flow 40% +/- 28 m 2 2. Ruang tunggu

Kapasitas 20 orang;standar 1.2*1.2;flow +/- 40.32 m 2 40%

3. Ruang konsultasi

+/- 12 m 2 4. Ruang dokter

Standar

+/- 9 m 2 5. Ruang staff

Standar

Kapasitas 4 orang, standar 2*2,flow 30%

+/- 16 m 2

6. 2 Ruang latihan Asumsi +/- 48 m 7. Bengkel

+/- 30 m 2 8. R.Kriya

Asumsi

+/- 30 m 2 9. R.musik

10. R.Religi

+/- 12 m 2 12. Lavatory umum

Asumsi

+/- 12m 2 13. Lavatory staff

Standar 2 unit

Standar 2 unit

+/- 12m 2

Flow 50% 298 m 2 +/- 463.98 m 2

Ket :

Tabel 4.10. Analisis Besaran Ruang Unit Rehabilitasi TT : Tempat tidur

Sumber : Analisis Penulis

EN : Ernest Neufert

TS : Time Saver SB : Studi Banding

DK : Pokok Pedoman Rumah Sakit

Unit Penunjang Medis

Laboratorium dan Radiologi

No. Kebutuhan ruang

Luas A. Laboratorium

Besaran ruang

1. R.sample

Asumsi

+/- 6 m 2

2. R.Laborat klinis

Standar = 18 m 2 / orang (DK)

+/- 46.8m 2

Kapasitas = 2 ruang Luas = 2 x 18 = 36 m² Flow 30%

+/- 4m 2 2

3. R. O Standar = 4 m² / ruang (SB)

Kapasitas = 1 ruang

4. R.Sterilisasi

Standar = 6,4 m² / orang (DK)

+/- 16.64 m 2

Kapasitas = 2 orang Luas = 2 x 6,4 = 12,8 m²

Flow 30%

5. R.Ganti

Asumsi

+/- 6 m 2

B. Radiologi

8. Ruang rontgen

Standar = 32,4 m² / ruang (EN)

+/- 32.4 m 2

Kapasitas = 1 orang

+/- 12.5 m 9. 2

Ruang gelap

Standar = 12,5 m² / orang, 1 orang (EN)

10. 2 Ruang Operator Standar = 4 m² / orang, 1 orang (EN) +/- 8 m 11. Ruang ganti

Standar satuan = 1,5 m² / orang (EN)

+/- 7.8 m 2

Kapasitas = 4 orang Luas = 4 x 1,5 = 6 m² Flow 30%

12. Ruang Baca Film

Standar = 6,28 m² / orang, 1 orang (EN)

+/- 6.28 m 2

C. Lain lain

+/- 7.56 m 12. 2

Ruang tunggu

Standar = 1, 08 m 2 / orang (RC)

Kapasitas = 5 orang Luas = 5 x 1,08 = 5,4 m 2 Flow 40%

13. Ruang cuci alat

+/- 30 m 2 Ruang administrasi

Asumsi

+/- 15.6 m 14. 2

Standar satuan = 3 m² / orang (EN)

Kapasitas = 2 orang Luas = 2 x 3 = 6 m² Flow 30%

15. Ruang kepala & staff

Standar satuan = 3 m² / orang (EN)

+/- 15.6 m 2

Kapasitas = 2 orang Luas = 2 x 3 = 6 m² Flow 30%

18. Lavatory Staff : 2 KM/WC + hand wash = 7,2 m² +/- 14.4 m 2 (EN) Pasien : 2 KM/WC + hand wash = 7,2 m² (EN)

+/- 238.04 m 2 Ket :

Tabel 4.11. Analisis Besaran Ruang Unit Lab + Rad

TT : Tempat tidur

Sumber : Analisis Penulis

EN : Ernest Neufert TS : Time Saver

SB : Studi Banding DK : Pokok Pedoman Rumah Sakit

Unit farmasi

No. Kebutuhan ruang

Besaran ruang

Luas

1. Ruang kabag

+/- 9 m 2 2. Ruang administrasi

Besaran 3 x 3 (TS)

Standard 2 x 2 / orang (EN)

+/- 8 m 2

Kapasitas 2 orang

3. Ruang peracikan

+/- 48 m 2 4. Ruang produksi obat

Asumsi

+/- 48 m 2 5. Ruang distribusi obat

Asumsi

+/- 24 m 2 6. Ruang penerimaan resep

Asumsi

Besaran 4 x 9 (TS)

+/- 36 m 2

7. Ruang tunggu Kapasitas 20 orang. Standard 1.2 x 1.2 +/- 28.8 m 2 / orang

8. Gudang

+/- 12 m 2 9. 2 Lavatory Besaran 1.5 x 2; pa/pi (EN) +/- 6 m

Asumsi

Flow 40% 219.8 m 2

+/- 307.72 m 2

Ket : Tabel 4.12. Analisis Besaran Ruang Unit Farmasi TT : Tempat tidur

Sumber : Analisis Penulis

EN : Ernest Neufert TS : Time Saver SB : Studi Banding DK : Pokok Pedoman Rumah Sakit

Mortuary

No. Kebutuhan ruang

Besaran ruang

Luas

1. Ruang penyimpanan Kapasitas 10 mayat. Standard bed ; 2 x 0.9 +/- 16 m 2 (DK) Flow 30 %

2. Ruang pemandian

+/- 16 m 2 Ruang otopsi

Besaran 3 x 4 (DK)

+/- 16 m 3. 2 Asumsi 4. Lavatory

Besaran 1.25 x 1.25

+/- 32 m 2 5. Ruang kereta

4. Ruang tunggu

Asumsi

+/- 9 m 2 6. Ruang petugas

Asumsi

Kapasitas 2 orang (EN)

+/- 3.2 m 2 Standard meja kursi ; 0.9 x 1.2/org Flow 50%

Flow 40% 93.7625 m 2

+/- 121.89 m 2 Ket :

Tabel 4.13. Analisis Besaran Ruang Unit Mortuary

TT : Tempat tidur

Sumber : Analisis Penulis

EN : Ernest Neufert TS : Time Saver

SB : Studi Banding DK : Pokok Pedoman Rumah Sakit

Penunjang Non Medis

Kantin

No Kebutuhan Ruang

Besaran Ruang

Luas

1. R.Makan

Standard 2 x 2 / orang (EN)

+/- 100.9 m 2

Flow 30 %

2. Gudang

+/- 18 m 2 3. Lav. Factory

Asumsi

+/- 18 m 2 4. Dapur

SUB TOTAL +/- 154.9 m 2

Tabel 4.14. Analisis Besaran Ruang Kantin Ket :

Sumber : Analisis Penulis

TT : Tempat tidur EN : Ernest Neufert TS : Time Saver SB : Studi Banding DK : Pokok Pedoman Rumah Sakit

Ruang serba guna

No Kebutuhan Ruang

Besaran Ruang

Luas

+/- 64.8 m 2 2. R.Rapat

1. R. Seminar

Standard 4 unit (EN)

+/- 50 m 2 3. R.Informasi

Asumsi

+/- 15 m 2 4. 2 R.Tunggu Kapasitas 20 orang. Standard 2.15/orang +/- 50 m

Asumsi

Ruang Pelayanan 7 m 2 (RC)

Lavatory

+/- 20 m 2 7. 2 Gudang Asumsi +/- 30 m

Asumsi

Flow 40% * 265.75 m 2

+/- 478.35

Ket :

Tabel 4.15. Analisis Besaran Ruang Serba Guna

TT : Tempat tidur Sumber : Analisis Penulis

EN : Ernest Neufert TS : Time Saver SB : Studi Banding

DK : Pokok Pedoman Rumah Sakit

Administrasi

Pengelola

No. Kebutuhan ruang

Besaran ruang

Luas

1. Ruang direktur Ruang direktur : 12 m 2 +/- 21 m 2

Ruang tamu dir. : 6 m 2 Lavatory dir. : 3 m 2

2. Ruag sekertaris

Standar

+/- 6 m 2

3. Ruang wakil direktur

Asumsi 12 m 2 , 2 unit

+/- 24 m 2

+/- 12 m 4. 2 Ruan tamu umum Asumsi 5. 2 Ruang kepala bagian Kapasitas 5 orang, standar 3*3 +/- 45 m

6. Ruang rapat

8. 2 Perpustakaan Asumsi +/- 20 m 9. 2 Ruang staff Standar, 2 unit +/- 12 m

10. Lavatory umum

+/- 12m 2 11. Lavatory staff

Standar 2 unit

+/- 12m 2 Gudang

Standar 2 unit

+/- 12 m 12. 2 Flow 30% 180 m 2

Asumsi

+/- 234 Ket :

Tabel 4.16. Analisis Besaran Ruang Pengelola

TT : Tempat tidur

Sumber : Analisis Penulis

EN : Ernest Neufert TS : Time Saver

SB : Studi Banding DK : Pokok Pedoman Rumah Sakit

RM

No Kebutuhan Ruang

Besaran Ruang

Luas

1. R. Pendaftaran

Standar satuan = 2,25 m² / orang (RC)

+/- 11,25

Kapasitas = 5 orang

Luas = 5 x 2,25 = 11,25 m²

2. R. Pimpinan dan

+/- 24 m² Sekretaris

Standar satuan = 12 m² / orang (FL)

Kapasitas = 2 orang Luas = 2 x 12 = 12 m²

3. R. Staff

Standar satuan = 4 m² / orang (RC)

+/- 20 m²

Kapasitas = 5 orang Luas = 5 x 4 = 20 m²

4. R. Tamu

Standar satuan = 1,44 m² / orang (EN)

+/- 7,2 m²

Kapasitas = 5 orang Luas = 5 x 1,44 = 7,2 m²

5. Lavatory

Pria (EN)

+/- 16,5

1 KM / WC + hand wash = 4,5 m²

2 urinoir = 3 m² Wanita (EN) 2 KM / WC + hand wash = 9 m²

Flow 40% 78.95m²

+/- 110.53 m²

Tabel 4.17. Analisis Besaran Ruang RM Sumber : Analisis Penulis

Servis

laundry

No. Kebutuhan ruang

Besran ruang

Luas

1. Ruang cuci

+/- 16.2 m 2 2. Ruang setrika

Standard 0.169 m 2 /tt (DK)

+/- 14.6 m 2 3. Ruang linen

Standard 0.146 m 2 /tt (DK)

+/- 15 m 2 2 4. 2 Ruang jahit Standard 0.039 m /tt (DK) +/- 3.9 m

Standard 0.15 m 2 /tt (RC)

5. Ruang desinfektan

+/- 9 m 2 6. Ruang staff

Standard 9 m 2 /tt (EN)

Kapasitas 2 orang. Standard 0.9 x 1.2 / +/- 2.16 m 2

orang (EN)

7. Ruang sortir

+/- 7 m 2 7. Gudang

Standard 0.07 m 2 /tt (DK)

+/- 6 m 2 9. Lavatory

Asumsi

Standard 1.25 x 1.25 m/tt (EN)

+/- 6.25 m 2

Flow 40% 80.11 m 2

+/- 112.154 m 2

Ket :

Tabel 4.18. Analisis Besaran Ruang Laundry TT : Tempat tidur

Sumber : Analisis Penulis

EN : Ernest Neufert TS : Time Saver

SB : Studi Banding DK : Pokok Pedoman Rumah Sakit

Dapur

No. Kebutuhan ruang

Besaran ruang

Luas

1. 2 Ruang administrasi Standar (EN) +/- 9 m 2. Instalasi gizi

Kapasitas 6 orang. Standard 1.2 x 1.2 / +/- 8.64 m 2 orang (EN) Flow 30 %

3. 2 Storage Besaran 3.5 x 4 (DK) +/- 14 m 4. Pendingin

Asumsi R. Pendingin ± 6 m 2 (EN)

+/- 8 m 2

R. Pengawetan ± 2 m 2

5. Dapur

Besaran 12.5 x 11 (EN)

+/- 137.5 m 2

6. 2 Gudang kering Asumsi +/- 20 m 7. Gudang basah

+/- 20 m 2 8. Ruang persiapan

Asumsi

+/- 42 m 2 9. Tempat cuci

Asumsi

Asumsi

+/- 12 m 2

10. Lavatory

Besaran 1.5 x 2 ; pa/pi (EN)

+/- 6 m 2

Flow 50% 277.14 m 2

2 +/- 415.71 m Ket :

Tabel 4.19. Analisis Besaran Ruang Dapur

TT : Tempat tidur Sumber : Analisis Penulis EN : Ernest Neufert

TS : Time Saver SB : Studi Banding DK : Pokok Pedoman Rumah Sakit

CSSD

No. Kebutuhan ruang

Besaran ruang

Luas

+/- 12 m 1. 2

Ruang persiapan

Standard (EN)

+/- 9 m 2 3. Ruang pembilasan

2. Tempat cuci

Asumsi

+/- 9 m 2 4. Ruang pengeringan

5. 2 Ruang steilisasi Asumsi +/- 40 m 6. Storage

+/- 30 m 2 7. Ruang karyawan

Asumsi

+/- 12 m 2 8. lavatory

Asumsi

Besaran 1.5 x 2 ; pa/pi (EN)

+/- 9 m 2

Flow 40% 151 m 2 +/- 211.4 m 2

Ket :

Tabel 4.20. Analisis Besaran Ruang CSSD TT : Tempat tidur

Sumber : Analisis Penulis EN : Ernest Neufert TS : Time Saver

SB : Studi Banding

DK : Pokok Pedoman Rumah Sakit

Utilitas

No. Kebutuhan ruang

Besaran ruang

Luas

Gudang

+/- 36 m 2 R.Pemilahan sampah

Asumsi

+/- 30 m² R.Penyimpanan sementara

Asumsi

+/- 25 m² Groundtank

Asumsi

+/- 10 m² R.Pompa Air bersih

Asumsi

+/- 6 m² R.Pompa air kotor

Asumsi

+/- 6 m² R.Penampungan air kotor

Asumsi

+/- 6 m² R.Pengolahan air kotor

Asumsi

+/- 6 m² Panel Utama dan trafo

Asumsi

+/- 16 m 2 Genset

Asumsi

Asimsi

+/- 24 m 2

Lavatory

Standard 1.5 x 2 pa/pi (EN)

+/- 6 m² Flow 30% 171 m² +/- 223.3 m²

Tabel 4.21. Analisis Besaran Ruang Utilitas Sumber : Analisis Penulis

Masjid

No 2 Kebutuhan Ruang Besaran ruang Luas ( m )

1 Masjid

Standar ruang = 2 m² / orang (EN)

+/- 56

Kapasitas = 20 orang Luas = 20 x 2 = 40 m² Flow 40%

Ket :

Tabel 4.23. Analisis Besaran Ruang Masjid

TT : Tempat tidur Sumber : Analisis Penulis EN : Ernest Neufert

TS : Time Saver SB : Studi Banding DK : Pokok Pedoman Rumah Sakit

Parkir

No Kebutuhan Ruang

Luas ( m 2 ) 1 Penjaga

Besaran ruang

Standar satuan = 4 m² / pos (SB)

+/- 16.8

Kapasitas = 3 orang Luas = 3 x 4 = 12 m² Flow 40%

2 Parkir pengunjung Jumlah pengunjung 350 orang. Asumsi 40% +/- 1948,8 membawa kendaraan, 350 x 40% = 140 ( SB) ■ Roda dua, asumsi 60 % x 40 = 84. standard 1.6

m 2 /Motor ■ Roda empat, asumsi 40% x 140 = 56. Standard 15

m 2 / mobil Flow 100%

4 Parkir Karyawan

Jumlah Personalia 200 orang. Asumsi 40%

+/- 556,8 membawa kendaraan, 200 x 20% = 40 ( SB)

■ Roda dua, asumsi 60 % x 40 = 24. standard 1.6

m 2 /motor ■ Roda empat, asumsi 40% x 40 = 16. Standard 15

m 2 / mobil Flow 100%

6 Parkir Ambulance Asumsi 6 ambulance. Standard 16 m 2 / mobil +/- 96

Flow 100% ( SB)

Jumlah

+/- 2618 m 2

Tabel 4.24. Analisis Besaran Ruang Parkir Sumber : Analisis Penulis

Rekapitulasi Besaran Ruang

No

Kebutuhan Ruang

Luas

1. Kelompok Perawatan

+/- 7,456 m 2

2. Kelompok penunjnag medik

+/- 782,866 m 2

3. 2 Kelompok penunjang non-medik +/- 710,7 m 4. Kelompok administrasi

+/- 362,53 m 2

5. Keompok service

+/- 739,264 m 2

6. Kelompok utilitas

+/- 222,3 m 2

7. 2 Parkir +/- 2618 m 8. Masjid

+/- 56 m 2

Flow 50%

+/- 12.928 m 2

TOTAL

+/- 19.392 m 2

Tabel 4.25. Analisis Rekapitulasi Besaran Ruang

Sumber : Analisis Penulis

Kebutuhan Tata Ruang Hijau 70% Tata Ruang Hijau = 70% ( Flow + Jmlh Besaran Ruang )

2 = 70 % ( 19.392 m ) = +/- 13.574,4m²

Total Site minimal = Luas Total + Tata Ruang Hijau

+/- 32.966,4 m = ²

c. Penentuan Seting Berkonsep Healing Environment

Analisa lain yang perlu dilakukan dalam pendekatan konsep peruangan adalah analisa peentuan seting berkonsep Healing Environment. Setelah mengetahui seting-seting yang ada dalam Rumah Sakit Jiwa di Banyumas maka dapat ditentukan pada seting mana konsep Healing Environment akan diterapkan.

Kreiteria-kriteria seting yang tepat untuk diciptakan konsep Healing Environment didalamnya antara lain,

1) Merupakan seting yang sering digunakan oleh pasien psikotik dalam waktu yang lama dan hampir sebagian besar waktu pasien digunakan dalam seting tersebut. Ruangan yang dimaksud adalah bangsal rawat inap dan unit rehabilitasi.

2) Merupakan seting yang digunakan bersama/sering dilalui seluruh pengunjung (bersifat publik), yaitu poliklinik, UGD , apotik, farmasi, dan radiologi.

3. Analisa Pendekatan Lokasi dan Site Rumah Sakit Jiwa

a. Kriteria Pemilihan Lokasi

Untuk menentukan lokasi Rumah Sakit Jiwa yang tepat , penulis mengacu pada preseden yang kemudian dianalisis. Berikut analisis lokasi berdasarkan studi preseden :

Fasilitas Pendukung RS.Ghrasia Jl.Kaliurang

Preseden

Lokasi

Kondisi Lingkungan

Pencapaian

- Tepat dipinggir - Bersebelahan km.17,Sleman

- Temperatur udara

dengan lapas Yogyakarta.

relative sejuk karena

jalan raya.

terletak di dataran

- Tidak jauh

- Kualitas udara baik.

dengan

dari fasilitas

- Relatif tenang

kendaraan

kesehatan

- Jauh dari pusat kota

umum berskala yang lain

- Jumlah kendaraan

kecil (angkot)

yang hilir mudik tidak

yang melintas

secara periodik RSJD

terlalu banyak

- Tidak terletak - Dekat dengan Surakarta

Jl.KiHajar

- Jauh dari pusat kota

Dewantoro 80

dipinggir jalan RSUD Jebres

- Terletak di wilayah

yang cukup padat dan

raya, posisinya Dr.Moewardi,

ramai (daerah

agak

dengan jarak

belakang kampus

tersembunyi. tempuh +/- 15

UNS) namun terletak

- Kendaraan

menit dengan

di spot yang

umum hanya sepeda motor

tersembunyi dan jauh

sampai di jalan / mobil

dari keramaian

raya saja, tidak

(relatif tenang)

masuk /

- Kualitas udara dapat

melewati depan

dibilang baik, karena

RSJ. Namun

jumlah polutan yang

jarak dari jalan

kecil ditambah banyak

raya menuju

nya vegetasi yang juga

RSJ hanya +/- 5

membuat temperatur

menit berjalan

udara tidak terlalu

kaki.

tinggi

Tabel 4.26. Kriteria Pemilihan Lokasi Sumber : Analisis Penulis

Dari table diatas dapat disimpulkan bahwa kriteria lokasi untuk Rumah Sakit Jiwa adalah :

Terletak di tempat dengan kualitas udara yang bebas dari polusi. Mempunyai tingkat kebisingan yang rendah (relatif tenang). Mudah dijangkau. Mempunyai hubungan yang dekat dengan fasilitas kesehatan yang lain.

Berikut beberapa alternative lokasi berdasarkan studi preseden diatas yang juga secara resmi dipilihkan oleh BAPPEDA Kab.Banyumas

1) Kec.Banyumas

Gambar 4.1. Kec.Banyumas

Sumber : BAPPEDA Kab.Banyumas 2010

Lokasi berada di Kec.Banyumas, tepatnya di Jl. Raya Banyumas, merupakan pusat kota secara geografis. Letaknya cukup strategis karena banyak sekali fasilitas fasilitas vital seperti sub-terminal, lebih dari 2 fasilitas kesehatan, lebih dari 3 fasilitas pendidikan, kantor kantor pemerintahan lembaga permasyarakatan, hotel dan sarana/fasilitas umum lainya yang menjadikan Jalan Raya Banyumas menjadi jalan yang cukup vital dan ramai. Dilihat dari keadaan alamnya, wilayah ini merupakan dataran rendah. Vegetasi perindang jarang ditemui Lokasi berada di Kec.Banyumas, tepatnya di Jl. Raya Banyumas, merupakan pusat kota secara geografis. Letaknya cukup strategis karena banyak sekali fasilitas fasilitas vital seperti sub-terminal, lebih dari 2 fasilitas kesehatan, lebih dari 3 fasilitas pendidikan, kantor kantor pemerintahan lembaga permasyarakatan, hotel dan sarana/fasilitas umum lainya yang menjadikan Jalan Raya Banyumas menjadi jalan yang cukup vital dan ramai. Dilihat dari keadaan alamnya, wilayah ini merupakan dataran rendah. Vegetasi perindang jarang ditemui

2) Kec.Baturaden

Gambar 4.2. Kec.Baturaden

Sumber : BAPPEDA Kab.Banyumas 2010

Lokasi ini identik dengan site RS.Ghrasia Jogja, berada di dataran tinggi tepatnya di desa Rempoah tepat di bawah lokawisata Baturaden yang berjarak tempuh 10-20 menit dari pusat kota. Rute Jl. Raya baturaden ini tidak terlalu ramai tetapi tetap dilewati angkutan umum secara berkala, hal ini yang menyebabkan rendahnya tingkat polutan udara dan polutan suara.

b. Analisa Pendekatan Site

Setelah mendapatkan lokasi yang sesuai, maka berikutnya dilakukan analisa untuk mendapatkan site yang tepat untuk Rumah Sakit Jiwa dengan Konsep ealing

Environment diBanyumas. Dalam penentuan ini pertimbangan yang digunakan sebagai berikut,

1) Keadaan lingkungan, dilihat dari konsep Healing Environment. Maksudnya ialah keadaan / kualitas lingkungan yang kondusif untuk proses penyembuhan pasien gangguan jiwa, baik dilihat dari potensi lingkungannya (temperature udara yang sejuk, tingkat polusi udara yang rendah, view yang menarik dan rekreatif) maupun masyarakatnya (mobilitas rendah dan polusi suara juga rendah).

2) Kebutuhan isolasi terhadap lingkungan dan masyarakat (semata-mata hanya dipandang dari segi security dan privacy).

3) Kebijaksanaan pembangunan lembaga, baik dari pusat maupun dari daerah setempat ( Lokasi / site merupakan referensi dari BAPPEDA Kab.Banyumas).

4) Kemudahan dalam berhubungan dengan instansi kesehatan yang lain.

5) Pencapaian yang mudah untuk menuju lokasi dengan sarana dan prasarana yang memadai. - jalur angkutan kota - angkutan kota

6) .Kebutuhan jaringan utilitas antara lain adalah : - jaringan listrik - jaringan telepon - jaringan air bersih dan kotor - jaringan drainase - pemadam kebakaran

Untuk mempermudah pemilihan lokasi Rumah Sakit Jiwa yang paling tepat, maka digunakan sistem pembobotan dengan standar penilaian sebagai berikut,

Standar pembobotan

Nilai

Sangat baik

Cukup baik

Kurang baik

Memenuhi

Kurang memenuhi

Aspek Yang Dinilai

Pembobotan Banyumas

Baturaden

Kesesuaian RUTRK

A/3

A/3

Potensi Alam

B/1

A/3

Aspek Healing

Prominen / Strategis

Akumulasi Nilai

4A/16

5A/16

Tabel 4.27. Pembobotan Lokasi Sumber : Analisis Penulis

Jadi, berdasar pembobotan yang telah dilakukan pada 2 alternatif lokasi yang ada, maka lokasi terpilih adalah Kec.Baturaden.

Gambar 4.3. Site

Sumber : www.googleearth.com 2010

Gambar.4.4. Lingkungan Site Sumber : Dokumen Pribadi

Kodisi site terpilih secara lebih terperinci dijelaskan sebagai berikut,

a) Site ini memiliki luas +/- 27.300 m² - 30.000 m² a) Site ini memiliki luas +/- 27.300 m² - 30.000 m²

c) Batas batas site : U =

jalan raya baturaden + Kampus Kesehatan Lingkungan UNSOED T

lahan kosong

lahan kosong

lahan kosong

d) Peraturan pendirian bangunan 1

Gambar 4.5. Peraturan Pendirian Bangunan. Sumber : RUTRK Kab.Banyumas