Perubahan Pengelolaan Benteng Vredeburg Periode 2008 – 2011
D. Perubahan Pengelolaan Benteng Vredeburg Periode 2008 – 2011
1. Kepemimpinan Sri Ediningsih.
Kepala Museum Benteng Vredeburg saat ini adalah Sri Ediningsih.M.Hum menyertakan sebuah museum yang bertugas melayani masyarakat dalam hal pengembangan ilmu pengetahuan, sejarah dan kebudayaan.
Beliau mengedepankan Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya, Museum Benteng Vredeburg mempunyai visi terwujudnya pengembangan dan pemanfaatan Museum yang mampu mencerdaskan
25 Buletin Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta tahun 2007. Koleksi
Benteng Vredeburg Yogyakarta
26 Ibid.
ketahanan budaya. 27
Adapun misi yang diemban adalah mewujudkan peran museum sebagai sarana edukasi, pariwisata, pusat informasi dan pengembangan ilmu pengetahuan melalui kegiatan pelestarian, penyajian dan pengembangan sejarah dan budaya dengan nuansa
edutaiment. 28
2. Kegiatan Kelembagaan
Museum Benteng Yogyakarta telah memiliki visi dan misi yang jelas. Dalam rangka meningkatkan pelayanan publik dapat digolongkan dalam perlindungan, pengembangan, dan pamanfaatan koleksi-koleksi museum. Memang koleksi museum tidak semuanya termasuk dalam kategori cagar budaya. Namun karena nilai
pentingnya dapat diperlukan mirip dalam cagar budaya. 29 Kegiatan-kegiatan tersebut adalah sebagai berikut :
a. Perlindungan
Museum adalah lembaga, tempat penyimpanan, perawatan, pengamanan, dan pemanfaatan benda-benda bukti materiil hasil budaya manusia serta alam dan lingkunganya guna menunjang upaya perlindungan dan pelestarian kekayaan budaya bangsa.
Wawancara dengan Sri Ediningsih tanggal 16 Januari 2012.
28 Wawancara dengan Sri Ediningsih tanggal 16 Januari 2012.
29 Wawancara dengan Sri Ediningsih tanggal 16 Januari 2012.
kehilangan. Perlindungan termasuk didalamnya adalah melindungi koleksi museum secara fisik (bendanya) dan secara atministratif (keberadaanya secara atministratif). Yang termasuk perlindungan antara lain : (1) Perawatan dan Pemeliharaan koleksi Museum
Koleksi museum merupakan harta paling berharga bagi sebuah museum. Melalui koleksi-koleksinya sebuah museum ditentukan spesialisasinya. Jadi koleksi museum adalah menunjukan ciri dan karakteristik sebuah museum. Koleksi museum juga merupakan jantungnya museum karena sumber informasi yang dimiliki oleh museum berasal dari koleksi museum. Oleh karena itulah koleksi harus senantiasa di jaga kelestarianya dengan cara dipelijhara dan dirawat. Memelihara dan merawat koleksi ada dua yaitu bersifat preventif (pencegahan) dan kuratif (pengobatan atau penanganan bagi koleksi yang telah sakit atau rusak). (2) Administrasi Koleksi Museum
Administrasi koleksi adalah suatu tata tertip dalam tata lakasana secara sistematis dalam hubunganya dengan objek museum. Administrasi koleksi juga merupakan suatu proses pengelolaan koleksi kegiatan dalam pengelolaan koleksi untuk mencapai tujuan museum sesuai dengan visi dan misi museum. Administrasi koleksi sering dikaitkan dengan kegiatan tatausaha dalam pengelolaan koleksi, yaitu kegiatan penyelenggaraan urusan tulis menulis, dokumentasi dan kearsipan dalam pengelolaan koleksi, termasuk dalam pencatatan ke buku infentaris dan buku registrasi koleksi.
Pengembangan adalah peningkatan potensi nilai, informasi, dan promosi cagar budaya (koleksi museum) serta pemanfaatanya melalui penelitian, revitalisasi, dan adaptasi secara berkelanjutan serta tidak bertentangan tujuan pelestarian. Yang termasuk kegiatan pengembangan antara lain : (1) Penelitian Koleksi Museum
Sebuah koleksi museum aklan memiliki manfaat jika koleksi tersebut mampu memberikan informasi bagi pengunjung. Agar koleksi museum mampu memberikan
informasi kepada pengunjung tentunya harus “dipaksa untuk berbicara” yaitu dengan diadakan peneliotian terhadap koleksi tersebut. Oleh karena itu penelitian koleksi
museum merupakan cara pengembangan informasi museum. (2) Revitalisasi Museum Termasuk Pelayanannya
Dalam mengembangkan koleksi museum sehingga menjadi koleksi yang informasi dan komunikatif tentunya harus di dukung oleh SDM (Sumber Daya Manusia) museum yang memadai dan sarana serta prasarana yang mendukung. Oleh karena itu perlu dalam pengembangan koleksi museum perlu di dikung dengan adanya revitalisasi baik bagi SDM museum supaya menjadi SDM yang professional.
(3) Lomba dan Festival Pengembangan informasi koleksi museum juga dapat ditempuh dengan kegiatan lomba maupun festival . dengan kegiatan lomba maupun festifal yang berorientasi pada koleksi museum akan meningkatkan daya apresiasi peserta lomba tentang museum dan koleksi-koleksi yang dikelolanya. Adanya dampak koknitif dan (3) Lomba dan Festival Pengembangan informasi koleksi museum juga dapat ditempuh dengan kegiatan lomba maupun festival . dengan kegiatan lomba maupun festifal yang berorientasi pada koleksi museum akan meningkatkan daya apresiasi peserta lomba tentang museum dan koleksi-koleksi yang dikelolanya. Adanya dampak koknitif dan
Kegiatan ceramah dan diskusi juga merupakan salah satu kegiatan yang dapat memberikan dampak pengembangan pemahaman sejarah. Tergantung tema apa yang disampaikan dalam kegiatan tersebut. Ceramah dan diskusi yang digelar oleh museum tentunya tidak akan jauh beranjak dari karakteristik museum yang menyelenggarakannya. Tema-tema yang diangkat tidak akan jauh dari nilai informasi dari koleksi-koleksi yang dikelolanya. Ini jelas akan meningkatkan nilai informasi koleksi museum. (5) Telah dibuka Cafe.
Pengembangan pada tahun 2011 telah dibuka cafe yang keberadaanya di dalam area Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta yang mana bisa dimanfaatkan untuk umum. 30