kepentingan negara yang meliputi kepentingan pemerintah dan kepentingan masyarakat. Sedangkan PLN sebagai persero diwajibkan juga untuk memperoleh
keuntungan.
29
Berdasarkan uraian tersebut di atas, dirasa penting untuk dilakukan penelitian atas kontradiksi peran PT. PLN Persero, pada satu sisi berfungsi melaksanakan
pelayanan kepentingan umum, di sisi lain PT. PLN Persero mengejar keuntungan. Sehingga dipilih ”Perubahan Status Perusahaan Listrik Negara Dari Perum Menjadi
Perseroan Dalam Kaitannya Dengan Public Service Obligation PSO”, sebagai judul dalam penelitian ini.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian-uraian yang telah dikemukakan di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan yang akan diteliti sebagai berikut:
1. Bagaimanakah alasan-alasan yang menjadi dasar perubahan status Perusahaan
Listrik Negara dari Perusahaan Umum Perum menjadi Persero? 2.
Bagaimanakah kondisi perubahan-perubahan status Perusahaan Listrik Negara sebelum dan sesudah menjadi Persero?
3. Bagaimanakah pengelolaan PLN dengan status Persero yang diwajibkan
melaksanakan Public Service Obligation PSO?
29
Ibid., hal. 5.
Universitas Sumatera Utara
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan permasalahan di atas, maka tujuan penelitian ini yang dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui alasan-alasan yang menjadi dasar perubahan status
Perusahaan Listrik Negara dari Perusahaan Umum Perum menjadi Persero. 2.
Untuk mengetahui kondisi perubahan-perubahan status Perusahaan Listrik Negara sebelum dan sesudah menjadi Persero.
3. Untuk mengetahui pengelolaan PLN dengan status Persero yang diwajibkan
melaksanakan Public Service Obligation PSO.
D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini memberikan sejumlah manfaat yang berguna secara teoritis dan praktis:
1. Secara teoritis bermanfaat bagi kalangan akademisi sebagai bahan kajian
penelitian dan pengkajian lebih lanjut, bermanfaat bagi masyarakat umum khususnya nasabah atau konsumen perbankan. Pembangunan ilmu hukum
pada umumnya, sebagai masukan untuk perbaikan regulasi mengenai pengelolaan ketenagalistrikan.
2. Secara praktis bermanfaat memberikan sumbangan pemikiran tentang
perlunya sinkronisasi antar peraturan-peraturan terkait tentang pengelolaan kelistrikan kepada pengelola PLN atau pihak-pihak yang terlibat di dalam
pengelolaan listrik negara, diantaranya: Pemerintah, pihak PT. PLN Persero
Universitas Sumatera Utara
itu sendiri, pihak Departemen teknis dalam hal ini Kementerian Energi Sumber Daya Mineral beserta jajarannya, Departeman Keuangan, Menteri
Negara BUMN, DPR, Badan Penyusunan Perencanaan Nasional BAPPENAS.
E. Keaslian Penelitian