Mia Kusmiati, 2015 PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL ANJANG-ANJANGAN TERHADAP KARAKTER TANGGUNG
JAWAB ANAK USIA DINI
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Berdasarkan uji coba yang telah dilakukan, maka diperoleh hasil reliabilitas dengan bantuan SPSS versi 20 adalah sebagai berikut :
Tabel 3.8 Hasil Perhitungan Pengujian Reliabilitas
Cronbach’s Alpha Jumlah Item
0,729 33
Titik tolok ukur koefisien reliabilitas digunakan pedoman koefisien korelasi dari Sugiyono 2013, hlm. 231 yang disajikan pada tabel 3.9
Tabel 3.9 Pedoman Untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,00-0,199 Sangat rendah
0,20-0,399 Rendah
0,40-0,599 Sedang
0,60-0,799 Tinggi
0,80-0,1000 Sangat Tinggi
Berdasarkan pada tabel 3.9 diatas, interpretasi nilai koefisien korelasi, maka reliabilitas instrumen ini dinyatakan tinggi, karena 0,729 berada diantara
0,60-0,799. Oleh karena itu instrument ini dapat digunakan untuk penelitian.
G. Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian permainan tradisional anjang-anjangan untuk mengembangkan karakter tanggung jawab anak usia dini sebagai berikut :
1. Menentukan kelas yang akan dijadikan kelompok eksperimen dan kelompok
kontrol yakni kelas B
1
sebagai kelompok eksperimen dan kelas B
2
sebagai kelompok kontrol
2. Menjelaskan secara langsung kepada guru kelompok eksperimen tentang
bagaimana permainan tradisional anjang-anjangan dilakukan. Diskusi ini dilakukan selama satu hari sambil menunjukan rancangan program
pembelajaran harian yang telah disusun peneliti. 3.
Mengadakan pretest pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol untuk mengetahui sejauh mana karakter tanggung jawab yang telah diterapkan
Mia Kusmiati, 2015 PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL ANJANG-ANJANGAN TERHADAP KARAKTER TANGGUNG
JAWAB ANAK USIA DINI
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
kepada anak sebelum diberikan perlakuan. Pelaksanaan pretest dilaksanakan selama dua hari di Taman Kanak-kanak Negeri Centeh. Hari pertama di
kelompok eksperimen dan hari kedua di kelompok kontrol. Pelaksanaan pretest dengan cara melihat secara objektif sikap yang ditampilkan anak pada
saat itu. 4.
Mengadakan treatment, yaitu melaksanakan proses pembelajaran melalui permainan tradisional anjang-anjangan pada kelompok eksperimen dan
pembelejaran biasa pada kelompok kontrol. Pelaksanaan perlakuan pada kelompok ekperimen dilakukan salama delapan kali pertemuan atau satu
minggu lebih. Dalam satu hari pembelajaran dilakukan secara utuh selama 1x120 menit perhari dari mulai pembukaan, kegiatan inti dan penutup. Tema
yang digunakan selama delapan kali pertemuan tersebut yakni rumah, rumah sakit, pasar, restoran, salon, Istana kerajaan, kantor pos, statsiun. Semua
kegiatan dalam tema-tema tersebut dirancang untuk menstimulasi karakter tanggung jawab anak supaya berkembang jauh lebih baik. Kegiatan permainan
dapat diilustrasikan seperti ketika sedang bermain pasar-pasaran tanpa disadari ketika anak-anak memutuskan untuk menjadi penjual atau pembeli dan
kemudian anak menjalankan perannya dengan baik dan sungguh-sungguh anak sedang belajar bertanggung jawab akan tugasnya. Kemudian ketika anak-
anak menggunakan alat mainan masak-masakan tanpa merusak, anak sedang belajar bertanggung jawab. Setelah permainan selesai dan anak membereskan
kembali peralatan mainnya itu juga anak belajar bertanggung jawab atas perbuatannya dan lain sebagainya.
5. Mengadakan postest pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.
Postest ini merupakan pengumpulan data setelah dilakukan perlakuan pada kelompok eksperimen dengan permainan tradisional anjang-anjangan dan
kelompok kontrol dengan pembelajaran biasa. Pelaksanaan postest dilakukan sama seperti pretest yaitu dua hari yakni hari pertama dilakukan pada
kelompok ekperimen dan hari kedua dilakukan pada kelompok kontrol. Posttest dilakukan dengan cara mengobservasi anak pada saat keadaan
pembelajaran biasa yang dilaksanankan guru kelas.