Manfaat Kulit Buah Manggis Aktivitas Farmakologi

Hasil analisis fitokimia ekstrak etanol kulit buah manggis secara kualitatif yang dilakukan peneliti di Lab. Fitokimia Jurusan Farmasi Fakultas MIPA Universitas Udayana Jimbarana positif mengandung flavonoid, saponin, alkaloid, triterpenoid dan fenol Lampiran 4. Analisa kuantitatif senyawa Flavonoid dan Fenol dilakukan di Fakultas Teknologi Pertanian Unit Layanan Laboratorium Universitas Udayana masing-masing sebesar 118,27 mg100g QE dan 1197,12 mg100g GAE Lampiran 6. Analisis kuantitatif senyawa α-mangostin dilakukan di UPT Laboratorium Forensik Sains dan Krimininologi Universitas Udayana Jimbaran dengan hasil ekstrak kulit buah manggis sebanyak 200 mg2 ml mengandung 0,4524 mg α-mangostin Lampiran 3.

2.6.5 Manfaat Kulit Buah Manggis

Pemanfaatan kulit buah manggis sebenarnya sudah dilakukan sejak dahulu. Kulit buah manggis secara tradisional digunakan pada berbagai pengobatan di negara India, Myanmar, Sri langka dan Thailand. Secara luas, masyarakat Thailand memanfaatkan kulit buah manggis untuk pengobatan penyakit sariawan, disentri, diare, gonorea Obolskiy et al., 2009. Saat ini pemanfaatan kulit buah manggis secara luas di negara tersebut memicu minat para ilmuwan untuk meneliti dan mengembangkan lebih lanjut aspek ilmiah kekhasiatan kulit buah manggis tersebut Nugroho, 2012.

2.6.6 Aktivitas Farmakologi

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kulit buah manggis memiliki aktivitas farmakologi sebagai antioksidan, antikanker, antiviral, antiinflamasi, kardioprotektif, antimikroba, antiamoeba, larvasida, dan efek farmakologi lainnya Lim, 2012. Menurut Mardawati et al., 2009 ekstrak kulit buah manggis yang diperoleh dengan dengan menyari menggunakan pelarut etanol 96 memiliki aktivitas sebagai antioksidan dengan nilai IC 50 sebesar 9,26 mgL. Ekstrak kulit buah manggis yang dipakai dalam penelitian ini telah di uji aktivitas antioksidan dan kadar IC 50 menggunakan metode 2,2-difenil-l-pikrilhidrazil DPPH. Uji aktivitas antioksidan dan kadar IC 50 dilakukan di Fakultas Teknologi Pertanian, Laboratorium Analisa Pangan Universitas Udayana dengan hasil yang diperoleh, di dalam 25 mg ekstrak kulit buah manggis aktivitas antioksidannya sebesar 107982,6840 mgL GAEAC dan kadar IC 50 sebesar 0,2545 µgml Lampiran 5. Kadar IC 50 50 µgml berarti aktivitas antioksidannya tinggi Supiyanti et al., 2010. Pemberian antioksidan topikal pada kulit menurut Yaar dan Gilcherst 2007, mampu mencegah kerusakan kulit yang disebabkan oleh stres oksidatif dengan berkurangnya akumulasi peroksida pada kulit. Senyawa xanton yang memiliki efek antioksidan dibutuhkan dalam suatu formulasi sediaan farmasi, terapi, kosmetik yang ditujukan untuk memberikan perlindungan yang efektif dari efek jangka pendek, jangka panjang dan stress oksidatif yang disebabkan oleh sinar UV Moffet dan Parag, 2006. Susanti et al., 2012, telah melakukan uji efek perlindungan senyawa xanton dalam ekstrak kulit buah manggis Garcinia mangostana L. terhadap sinar UV yang dilakukan secara in vitro dengan teknik spektroskopi UV yang diukur pada rentang panjang gelombang sinar UV 200-400 nm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa senyawa xanton yang terdapat dalam kulit buah manggis Garcinia mangostana L. dapat menyerap sinar UV, dimana xanton memiliki panjang gelombang maksimum 305-330 nm yang merupakan rentang panjang gelombang sinar UV.

2.7 Masker Wajah Gel

Dokumen yang terkait

Pengaruh Penambahan Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia X Mangostana L.) Terhadap Nilai Spf Krim Tabir Surya Kombinasi Avobenson Dan Oktil Metoksisinamat

4 100 106

Daya Hambat Ekstrak Etanol Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L.) Terhadap Bakteri Enterococcus faecalis Sebagai Alternatif Bahan Medikamen Saluran Akar (In Vitro)

3 289 97

Daya Antibakteri Ekstrak Kulit Buah Manggis (Garcinia Mangostana Linn.) pada bakteri Streptococcus mutans sebagai Bahan Alternatif Medikamen Saluran Akar dengan Metode Dilusi In Vitro

6 111 48

Pengaruh Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia mangostana L.) terhadap Gambaran Histopatologis Lambung Tikus (Rattus norvegicus L.) Jantan yang Dipapari Kebisingan

2 103 56

Pengaruh Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia mangostana L.) terhadap Hitung Leukosit dan diferensiasi Leukosit Tikus (Rattus noevegicus L.) Jantan Setelah Dipapari Kebisingan

0 58 58

Daya Antibakteri Ekstrak Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L) terhadap Fusobacterium nucleatum sebagai Bahan Alternatif Medikamen Saluran Akar secara in Vitro

8 89 59

Efek Antibakteri Ekstrak Etanol Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L) terhadap Enterococcus faecalis sebagai Bahan Medikamen Saluran Akar (Secara In Vitro)

2 96 63

Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol Kulit Buah Manggis (Garcinia Mangostana.L) Terhadap Perubahan Makroskopis, Mikroskopis dan Tampilan Immunohistokimia Antioksidan Copper Zinc Superoxide Dismutase (Cu Zn SOD) Pada Ginjal Mencit Jantan (Mus Musculus.L) Stra

3 48 107

Pengaruh Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia mangostana L.) Terhadap Fungsi Hati, Jumlah Eritrosit dan Kadar Hemoglobin Tikus (Rattus norvegicus) yang Dipapari dengan Karbon Tetraklorida (CCl4)

3 53 59

MASKER EKSTRAK KULIT BUAH MANGGIS (Garcinia mangostana L.) MENGHAMBAT PENINGKATAN TEBAL STRATUM KORNEUM DAN PENURUNAN TINGGI PAPILA DERMIS TIKUS WISTAR YANG DIPAPAR SINAR ULTRAVIOLET B.

0 4 71