6
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1 Penuaan
Aging 2.1.1 Definisi
Penuaan adalah proses penurunan kemampuan jaringan untuk memperbaiki diri dan mempertahankan struktur serta fungsi normalnya. Sehingga
tubuh tidak dapat bertahan terhadap jejas termasuk infeksi dan tidak dapat memperbaiki kerusakan tersebut. Proses penuaan ini akan terjadi pada seluruh
organ tubuh , meliputi organ dalam tubuh dan organ terluar dan terluas tubuh, yaitu kulit. Cunningham, 2003; Yaar dan Gilchrest, 2007
2.1.2 Patogenesis Penuaan 2.1.2.1 Teori Terjadinya Proses Penuaan
Klatz dan Goldman, 2003; Yaar dan Gilchrest, 2008
1. Teori Radikal Bebas
Banyak teori yang menjelaskan mengenai penuaan, yang paling banyak dianut adalah teori radikal bebas. Radikal bebas adalah elektron dalam
tubuh yang tidak memiliki pasangan sehingga akan berusaha mencari pasangan agar dapat berikatan dan stabil. Sebelum mendapat pasangan
radikal bebas akan terus menerus merusak sel tubuh termasuk sel tubuh normal. Hal tersebut mengakibatkan sel akan cepat rusak dan menua,
bahkan mungkin dapat menimbulkan terjadi kanker atau keganasan. Radikal superoksid dan hidroksil akan terbentuk saat respirasi
mitokondria yang timbul akibat autooksidasi berbagai molekul intraseluler serta akibat pengaruh lingkungan seperti sinar ultraviolet.
Enzim superoksid dismutase SOD yang dirusak oleh radikal bebas akan menyebabkab fungsi sel menurun dan rusak. Seiring
bertambahnya umur, SOD akan menurun jumlahnya sehingga mengakibatkan antioksidan alami tubuh tidak mampu lagi menetralisir
oksidan yang terbentuk. Proses penuaan pada kulit yang dipicu oleh sinar UV photoaging merupakan salah satu bentuk implementasi dari
teori ini.
2. Teori Replikasi DNA Deoxyribonucleic Acid Replication Theory
Teori ini mengemukakan bahwa proses menua merupakan akumulasi bertahap kesalahan dalam masa replikasi DNA. Kerusakan DNA akan
menyebabkan pengurangan
kemampuan replikasi
DNA yang
mempengaruhi masa hidup sel. Diperkirakan sekitar 50 DNA akan menghilang dari jaringan pada usia kira kira 70 tahun.
3. Teori Kelainan Alat Orgel Error Theory
Kesalahan transkripsi DNA akan dapat menghasilkan RNA yang tidak sempurna, hal tersebut mengakibatkan kelainan pada berbagai enzim
dan protein intraseluler sehingga terjadi gangguan fungsi sel dan menyebabkan kerusakan atau kematian sel bersangkutan.
4. Teori Ikatan Silang Cross Linkage Theory
Proses menua terjadi akibat terbentuk ikatan silang yang progresif antara protein intraseluler dan interseluler seperti contoh pada serabut
kolagen. Ikatan silang ini akan meningkat dengan bertambahnya umur. Ikatan silang ini akan menyebabkan penurunan elastisitas dan
kelenturan kolagen pada membran basalis atau pada substansi dasar jaringan penyambung dan hal tersebut akan menyebabkan kerusakan
fungsi organ.
5. Teori Program Genetik